Unsur-unsur Dalam Pelestarian Preservation Pada Bahan Pustaka

5. Fungsi kesabaran Upaya pemeliharaan bahan pustaka membutuhkan kesabaran dan ketelitian. 6. Fungsi sosial Pemeliharaan bahan pustaka sangat membutuhkan keterlibatan dari orang lain. 7. Fungsi ekonomi Pemeliharaan yang baik akan berdampak pada keawetan bahan pustaka, yang akhirnya dapat meminimalisasi biaya pengadaan bahan pustaka. 8. Fungsi keindahan Dengan pemeliharaan yang baik, bahan pustaka di perpustakaan akan tersusun rapi, indah dan tidak berserakan, sehingga perpustakaan kelihatan indah dan nyaman.

2.4 Unsur-unsur Dalam Pelestarian Preservation Pada Bahan Pustaka

Dureau dan Clement, dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Pelestarian Dan Pengawetan Bahan Pustaka, menyebutkan bahwa pelestarian preservation mencakup unsur-unsur pengelolaan dan keuangan, termasuk cara penyimpanan dan alat-alat bantunya, dan taraf tenaga kerja yang diperlukan, kebijaksanan, teknik dan metode yang diterapkan untuk melestarikan bahan-bahan pustaka serta informasi yang dikandungnya. Dengan demikian tujuan pelestarian pustaka adalah melestarikan informasi yang direkam dalam bentuk fisiknya, atau dialihkan pada media, agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan. Unsur-unsur dalam pelestarian bahan pustaka meliputi: 1. Pengelolaan, meliputi kegiatan bagaimana mengelola bahan pustaka agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna dengan baik tanpa mengabaikan kelestarian bahan pustaka tersebut. 2. Keuangan, meliputi seberapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan pelestarian bahan pustaka, sehingga dengan jelas dalam mengalokasikan biaya untuk kegiatan tersebut. Kebutuhan untuk keperluan pelestarian harus Universitas Sumatera Utara direncanakan dengan matang. Sehingga dana yang terserap dapat dipertanggungjawabkan. 3. Cara penyimpanan, meliputi kegiatan bagaimana memperlakukan bahan-bahan pustaka dalam pengaturan di tempat penyimpanan. Dimana bahan pustaka harus disimpan dan dipertimbangkan, oleh siapa saja yang menyimpan alat-alat bantu apa yang diperluakn untuk penyimpanan dan kegiatan pelestarian pada umumnya. Alat-alat misalnya alat-alat untuk penjilidan, alat angkut berupa kereta dorong dan lain-lain. 4. Taraf tenaga kerja, yang diperlukan dalam kegiatan pelestarian bahan pustaka menyangkut kuantitas dan kulitas, maksudnya berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan dan dengan kualifikasi bidang apa serta kemampuannya. Karena kegiatan bahan pustaka preservasi bahan pustaka ini bersifat preventif disamping juga kuratif, diperlukan kesadaran dan pemahaman dari berbagai pihak, baik dari pustakawan, tenaga administrasi, dan pengguna perpustakaan. 5. Kebijaksanaan, akan berkaitan dengan perencanaan keuangan. Kebijaksanaan pada tahap awal dilakukan dalam seleksi bahan pustaka, yaitu memutuskan apakah akan menambahkan koleksi atau tidak. 6. Teknik dan metode yang diterapkan dalam melestarikan bahan-bahan pustaka serta informasi yang dikandungnya, perpustakaan tidak harus selamanya melestarikan kandungan informasinya ke dalam bentuk fisik yang lain, misalnya dalam bentuk mikro microfichemicrofilm atau CD-ROM. 2.5 Upaya Peningkatan Pemahaman Pemustaka dalam Pemeliharaan Bahan Pustaka. Penggunaan perpustakaan juga dapat didorong agar menjadi pemustaka yang baik dengan tidak merusak bahan pustaka. Ada beberapa cara yang penulisan kemukakan sebagai sebuah solusi, yaitu: 1. Pendidikan pemustaka Lewat pendidikan pemustaka ini pustakawan dapat menyisispkan informasi tentang preservasi bahan pustaka. Dengan demikian Universitas Sumatera Utara perpustakaan diharapkan mempu berfungsi dalm mendidik pemustaka menjadi pemustaka yang tertib dan bertanggung jawab. 2. Talkshow dan seminar Lewat acara ini perpustakaan dapat memberikan pengetahuan kepada pemustaka tentang kegiatan preservasi di perpustakaan dan pentingnya melestarikan bahan pustaka agar informasi yang terkandung didalamnya dapat dimanfaatkan oleh pemustaka lain di generasi msekarang dan mendatang. 3. Pemustakaan media Perpustakaan dapat memasang poster-poster yang berisi larangan melakukan tindakan penyalahgunaan bahan pustaka. Pemasangan denah dan petunjuk rambu-rambu perpustakaan yang memudahkan pemustaka dalam mencari informasi. 4. Memberlakukan sanksi Bagi pelaku tindakan penyalahgunaan bahan pustaka dan meminta kepada pemustaka jika melihat seseorang melakukan tindakan penyalahgunaan bahan pustaka di perpustakaan untuk segera melaporkan hal itu kepada pustakawan yang terdekat.

2.6 Jenis-Jenis Kerusakan Bahan Pustaka oleh Pemustaka