Mengiringi jenazah Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan Pengurusan Jenazah

Artinya:“Ya Allah ya Tuhan kami, datangkan kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka .” 7 Mengucapkan salam. Kalangan fukaha sepakat atas wajibnya salam, kecuali Abu Hanifah.

4. Mengiringi jenazah

Berjalan mengiringi jenazah ketika membawanya hukumnya adalah fardhu kifayah. Berjalan mengiringi jenazah artinya mengiring jenazah sampai ke tempat pemakaman. Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda : نﺈ طاﺮ ﺎﻬ و ةزﺎ ﻰ ﻋ ﻰ نﺎ اﺮ ﺎﻬ ﺪ أ ﺎﻤه ﺮ أ لﺎ نﺎ اﺮ ا ﺎ و اور 33 Artinya: “Barangsiapa yang menshalati jenazah dan tidak mengiringkannya sampai di kuburnya maka ia mendapatkan pahala satu qirath dan jika dia ikut mengiringkannya maka dia mendapatkan pahala dua qirath” Ditanyakan kepadanya “Apa yang di maksud dengan dua qirath?” Rasulullah saw bersabda “Yang terkecil dari keduanya seperti gunung Uhud ” HR. Muslim a. Hal-hal yang disunnahkan ketika membawa jenazah 34 1 Mensegerakan dalam mengantar dan membawa jenazah dengan berjalan biasa, tidak terlalu cepat karena hal tersebut makruh ukurannya yaitu sekira mayat tidak tergoncang akibat cepatnya berjalan. Dari Abu Hurairah, ia berkata: bahwa Rasulullah SAW bersabda: 33 Abi al Husein Muslim bin al Haj al Qusyairi al Nasaburi, Shahih Muslim, Kairo: Dar Ihya al Kutub al Arabiyyah,1918, h.653. 34 Abdul Lathif Asyur, Adzab al-Qabri wa Na’imuhu wa izhat al-Maut, diterjemahkan oleh Syatiri Matrais dengan judul “Pesan Nabi tentang Mati”, h. 112. أ ﺮ ﻋ ﻮ ا ﺎ زﺎ ة ، ﺈ ن ﻜ ﺎ ﺔ ﺮ ﺪ ﻮ ﻬﺎ و ، إ ن ﻜ ﻮ ى ذ ﻚ ﺮ ﻮ ﻋ ر ﺎ ﻜ اور يرﺎ ا 35 Artinya:“Percepatlah iringan jenazah. Jika ia orang baik, berarti kalian menyegerakannya dalam memperoleh kenikmatan. Dan jika ia tidak baik, berarti kalian segera menyingkirkan kejelekannya dari lingkungan kalian.” HR. Al-Bukhari Adapun dimakruhkannya berjalan terlalu cepat ketika membawa jenazah karena adanya hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Mas’ud, ia berkata: ةزﺎ ا ﻤ ا ﻋ و ﻋ ا ﻰ ﺎ ﺎ ﺄ ﺎ لﺎ نود ا ... دواد ﻮ أ اور 36 Artinya:“Kami bertanya kepada Rasulullah SAW tentang bagaimana berjalan membawa jenazah, Rasulullah SAW bersabda: yang tidak cepat-cepat…” HR Abu Dawud 2 Mengitari kurung batang, sampai mengitari seluruh sisi. Hal ini berdasarkan hadits riwayat dari Ibn Mas’ud yang mengatakan: ا ءﺎﺷ نإ ﺔ ا ﺈ ﺎﻬ آ ﺮ ﺮ ا اﻮ ﻤ ةزﺎ عﺪ ءﺎﺷ نإو عﻮﻄ . ﺎ ا اور 37 Artinya:“Siapa yang mengiringi jenazah, hendaklah membawanya di setiap sisi, karena itu termaksuk sunnah. Jika ia mau, silakan lakukan, jika enggan, silakan tinggalkan.” HR. Ibn Majah 35 Abdullah Muhammad Ibn Isma’il Ibn Ibrahim, Shahih al-Bukhari, Beirut: Dar al- Fikr, h.133. 36 Abu Dawud Sulaiman Ibn al-Asy’ats al-Sajastani, Sunan Abu Dawud, Maktabah Syamilah, Juz 8, Nomor hadits. 2769, h.466. 37 Abdullah Ibn Yazid al Qazweni Ibn Majah, Sunan Ibnu Majah, Juz 4, Nomor hadits 1467, h. 420. 3 Berjalan di depannya, di belakangnya, di sampingnya sebelah kanan atau sebelah kiri yang berdekatan dengan mayat. Ini berdasarkan hadits riwayat Anas Ibn Malik ra.: أ ﻋ نﺎﻤ ﻋو ﺮﻤﻋو ﺮﻜ ﺎ أو و ﻋ ا ﻰ ا نأ اﻮ ﺎآ نﻮ ﻤ ةزﺎ ا مﺎ أ . دواد ﻮ أ اور 38 Artinya:”Dari Anas bahwa Rasulullah SAW dan Abu Bakar, Umar dan Utsman, mereka berjalan di depan jenazah .” HR.Abu Dawud Mayoritas ulama tidak menyukai menaiki kendaraan ketika mengantarkan jenazah kecuali ada halangan. Hal tersebut berdasarkan hadits riwayat Tsauban r.a.: لﺎ نﺎ ﻮ ﻋ ةزﺎ و ﻋ ا ﻰ ا لﻮ ر ﺎ ﺮ أو ﻬ اﺪ أ ﻰ ﻋ ا ﺔﻜ ﺎ نإ نﻮ ﺎ أ لﺎ ﺎ ﺎ آر ﺎ ﺎ ىأﺮ رﻮﻬ ﻰ ﻋ باوﺪ ا . ا اور ﺎ او يﺬ ﺮ 39 Artinya:”Diriwayatkan dari Tsauban, ia berkata: ’di saat kami berserta Rasulullah keluar mengiringi jenazah, beliau melihat orang-orang yang ikut mengiringi jenazah berkendaraan. “Maka tidakkah kalian malu bahwa malaikat Allah berjalan di atas kaki-kaki mereka, sementara kalian berada di atas pundak kendaraan kalian. ” HR. Tirmidzi dan Ibn Majah

5. Menguburkan Mayat