Sejarah Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo

BAB III MENGENAL RUMAH SAKIT dr. CIPTO MANGUNKUSUMO

A. Sejarah Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo

Sejarah RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, tidak terlepas dari sejarah Falkutas Kedokteran Universitas Indonesia, karena perkembangan kedua instansi ini yang saling tergantung dan saling mengisi satu sama lain. Pada tahun 1896, dr. H. Roll ditunjuk sebagai pimpinan pendidikan kedokteran di Batavia, sekarang Jakarta, saat itu laboratorium dan sekolah Dokter Jawa masih berada dalam satu pimpinan. Kemudian pada tahun 1910, Sekolah Dokter Jawa diubah menjadi STOVIA 1 yang nantinya menjadi cikal bakal Falkutas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada tanggal 19 November 1919 didirikan CBZ Centrale Burgelijke Ziekenhuis yang disatukan dengan STOVIA. Sejak saat itu penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kedokteran semakin maju dan berkembang fasilitas pelayanan kedokteran spesialistik bagi masyarakat luas. Saat Indonesia diduduki oleh Jepang pada bulan Maret 1942, CBZ dijadikan rumah sakit perguruan tinggi Djakarta Ika Dai Gaku. Dan pada tahun 1945, CBZ diubah namanya menjadi “Rumah Sakit Oemoem Negeri” RSON dipimpin oleh Prof. dr. Asikin Widjaya Koesoema dan selanjutnya dipimpin oleh Prof. Tamija. 1 Alfred.C.Satyo, Sejarah Ilmu Kedokteran Forensik, Edisi II, cet III, Penerbitan dan Percetakan USU Press, Universitas Sumatera Utara Medan, 2004, h. 28-29. 48 Kemudian pada tahun 1950 RSON diubah namanya menjadi Rumah Sakit Umum Pusat RSUP. Setelah 19 tahun kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1964, Menteri Kesehatan Prof. dr.. Satrio meresmikan nama Dokter Tjipto Mangunkusumo bagi rumah sakit. Sebagai ketahui kemudian nama ini lazim ditulis Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo dan dengan seiringnya dengan waktu dan perkembangan ejaan baru Bahasa Indonesia, maka diubah menjadi RSCM. Hingga kini RSCM yang menjadi rujukan rumah sakit-rumah sakit nasional masih berdiri kokoh walaupun dari awal berdirinya terjadi banyak pergantian nama. Pada tanggal 13 Juni 1994, turunlah SK Menteri kesehatan Menkes nomor 553MenkesSKVI1994, memutuskan mengganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo dan juga berdasarkan S.K.134Munkes Sk1978, tugas RS. dr. Cipto Mangunkusumo ialah memberikan pelayanan medik dengan mutu yang tinggi sesuai perkembangan ilmu teknologi kedokteran 2 . Kemudian berdasarkan PP nomor 116 Tahun 2000 yang diterbitkan pada tanggal 12 Desember 2000, RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo ditetapkan sebagai Perusahaan Jawatan Perjan RS dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, dan dalam perkembangan selanjutnya, Perjan RSCM berubah menjadi Badan Layanan Umum yang berdasarkan PP Nomor 23 tahun 2005. 2 Rukmono, Hanifa Wiknjosastro, dkk. Sejarah Perjuangan RSCM-FKUI, Penerbit: Falkutas Kedokteran Universitas Indonesia, 1989, h.89.

B. Visi, Misi, dan Tujuan RSCM