Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penulisan Tinjauan Pustaka

5 ketika melakukan proses pengkremasian jenazah dan penguburan, di mana setiap agama memiliki peraturan syariat yang berbeda-beda. Dan ini sejalan undang- undang dasar Negara Indonesia yang mengakui keyakinan umat beragama sebagaimana tertera dalam sila ke 1 Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa Kemudian, dalam kaitannya dengan jenazah yang beragama Islam, secara khusus ada beberapa aturan penatalaksanan tata cara pengurusan jenazah yang perlu diperhatikan, yang meliputi tata cara memandikan, mengkafankan, menshalatkan, serta menguburkan jenazah. Dan ini merupakan kajian yang penulis bahas dalam skripsi ini. Dari latar belakang di atas, penulis sangat tertarik mengadakan penelitian dalam penulisan skripsi ini dengan mengambil judul: “Tata Cara Pengurusan Jenazah Mutilasi di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo dalam Perspektif Hukum Islam . ” Penulis berharap skripsi ini bisa memberikan faedah khususnya bagi penulis dan siapa saja yang membaca skripsi ini. Amin ya rabbal-a’lamin.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berhubung judul skripsi ini sangat luas, dan keterbatasan waktu, tenaga serta biaya penulis, maka penelitian dalam skripsi ini dibatasi dengan hanya membahas tata cara pengurusan jenazah mutilasi menurut hukum Islam, yang objek penelitiannya adalah RSUP dr. Cipto Mangunkusumo. Untuk memberikan 6 arah yang tepat dan tidak memperluas pembahasan, maka penulis perlu membatasi objek penelitian pada masalah. Dengan mengacu pada pembatasan di atas maka pokok masalah dalam skripsi ini dapat dirumuskan: 1. Apa yang dimaksud dengan jenazah mutilasi dan bagaimana pengurusannya menurut Islam ? 2. Bagaimana tata cara pengurusan jenazah mutilasi di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo menurut hukum Islam?

C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk menambahkan ilmu, informasi di dalam tata cara pengurusan jenazah, dan khususnya pada jenazah mutilasi. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah; 1. Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana S1 2. Untuk memberikan gambaran-gambaran umum tentang jenazah mutilasi. 3. Untuk mengetahui bagaimana tata cara pengurusan jenazah mutilasi di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo dalam perspektif hukum Islam. Sedangkan kegunaan yang hendak dicapai dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Sebagai bahan bagi penulis untuk menambah wawasan khazanah intelektual dalam kaitannya dengan hukum Islam. 7 2. Diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak-pihak lain dalam dunia kedokteran, sehingga bisa merealisasikan syariat Islam dalam pengurusan jenazah yang muslim. 3. Sebagai bagian dari sumbangsih pemikiran penulis terhadap permasalahan- permasalahan keagamaan yang ada di Indonesia.

D. Tinjauan Pustaka

Setelah penulis menelusuri di beberapa perpustakaan, khususnya di perpustakaan syariah, dan perpustakaan umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta penulis menemukan beberapa skripsi yang berkaitan dengan permasalahan skripsi yang penulis bahas. Skripsi-skripsi tersebut dijadikan sebagai bahan acuan dan rujukan bagi penulis dalam penulisan penelitian ini. Diantara skripsi-skripsi yang penulis temukan berjudul; 1. “Pandangan Hukum Islam dan Hukum Positif Terhadap Tindakan Pembunuhan Mutilasi ” yang ditulis oleh Nurlaila Awalani 9945117053 Progam Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum pada tahun 2003. Skripsi ini membahas tentang pembunuhan mutilasi, pandangan hukum Islam dan hukum positif atas pembunuhan mutilasi dan juga sanksi hukum Islam dan hukum positif tindak pidana. Kesimpulannya, secara umum pengertian tindak pidana pembunuhan dalam hukum pidana Islam dan hukum pidana positif tidak jauh berbeda, pembunuhan itu adalah perbuatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain. 8 Sedangkan dalam al-Qur’an sanksi hukuman pembunuhan ada dua macam yaitu pertama; di dunia yang melangar hak Adami hak sesama manusia untuk hidup dan hak Allah kematian hanya Allah-lah yang menentukannya dan yang kedua; pidana di dalam hukum Islam bagi tindak pidana pembunuhan adalah Qishas sedangkan dalam KUHP pasal 339 maksimum hukumanya adalah 20 tahun penjara. 2. “Pembongkaran Makam dan Pemindahan Kerangka Jenazah Menurut Perspektif Hukum Islam” yang ditulis oleh Sugeng Pramono 104043101340 Progam Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum pada tahun 2008. Sedangkan skripsi ini membahas tentang pembongkaran makam dan pemindahan kerangka jenazah analisis empat mazhab. Kesimpulannya, seorang muslim terhadap muslim lainnya tidak hanya berlaku ketika masih hidup saja, akan tetapi ketika matipun kita mempunyai kewajiban untuk mengurusinya, sedangkan hukum membongkar makam dan pemindahan kerangka jenazah dalam pandangan Islam pada dasarnya tidak boleh, haram hukumnya terkecuali jenazah itu dikuburkan di tanah rampasan, tertinggalnya benda- benda berharga di dalam kubur dan kain kafannya hasil rampasan. Dalam hukum Islam para ulama berbeda pendapat tentang hukum pemindahan kerangka jenazah diantaranya Imam Syafi’i dan Imam Abu Hanifah berpendapat haram hukumnya Pembongkaran makam dan pemindahan kerangka jenazah, kecuali dalam keadaan dharurat. 9 3. “Efektifitas Penyelengaraan Jenazah pada Lembaga Persatuan Bela Sungkawa Ciputat” yang di tulis oleh Agus Kalim 101053022676 Progam Studi Manajemen Da’wah pada tahun 2005. Skripsi ini membahas tentang prosedur penyelengaraan jenazah dalam Islam di Lembaga Persatuan Bela Sungkawa Ciputat dan mempresentasikan kaidah-kaidah atau dalil-dalil yang sah menurut hukum Islam. Kesimpulannya, bahwa proses penyelengaraan jenazah yang dilaksanakan di lembaga penyelengaraan jenazah persatuan bela sungkawa berjalan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam ajaran agama Islam dan bersesuaian dengan prosedur-prosedur yang telah di tetapkan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Persatuan Bela Sungkawa Ciputat. Sedangkan penyelengaraan jenazah di lembaga Persatuan Bela Sungkawa sudah berjalan sangat efektif. Dari beberapa skripsi tersebut, penulis menemukan ada kesamaan di dalam kajian penelitian penulisan skripsi yang penulis bahas tentang pengurusan jenazah, dan mutilasi. Yang membedakan dalam kajian penelitian penulisan skripsi ini adalah bahwa skripsi ini membahas tentang tata cara pengurusan jenazah mutilasi menurut hukum Islam memandikannya, mengkafaninya, menshalatkannya, dan menguburkannya dan objek bahasannya terfokus pada Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa RSCM dianggap sebagai satu-satunya rumah sakit nasional yang telah berumur lama dan menjadi rujukan bagi rumah sakit-rumah sakit di Jakarta. 10

E. Metode Penelitian