xxxvii adalah mendeteksi dan menyelidiki kecurangan. Prosedur audit juga tidak
menjamin bahwa kecurangan yang terjadi dapat dideteksi oleh auditor.
K. Tanggung Jawab Auditor Intern
1. Definisi Tanggung Jawab Auditor Intern
Menurut Konosorium Organisasi Profesi Audit Intern 2004 dalam penelitian Hiro Tugiman 2006 bahwa auditor intern bertanggung jawab untuk
membantu pencegahan kecurangan dengan melakukan pengujian kecukupan dan keefektifan sistem pengendalian intern, dengan jalan mengevaluasi
seberapa jauh risiko yang potensial telah diidentifikasi. Apabila auditor intern mencurigai adanya suatu tindakan kecurangan, maka hal tersebut harus segera
diinformasikan kepada otoritas yang berwenang. Auditor intern dapat merekomendasikan apakah tindakan investigasi perlu dilakukan, setelah itu
auditor harus menindak lanjuti untuk meyakini bahwa tanggung jawabnya telah terpenuhi.
Tanggung jawab auditor terhadap kecurangan yang terjadi tersebut dinyatakan oleh W.C Boynton 2001:59 dalam penelitian Yogi 2003 sebagai
berikut: The auditor is
responsibility for detecting fraud, or unintentional errors, is to plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about
wheather the financial statements are free of material misstatement. W.C
Boynton, 2001:59. Tanggung jawab auditor intern terhadap fraud adalah mencegah,
mendeteksi, investigasi dan melaporkan. Dalam usaha mencegah, auditor intern membantu manajemen mengevaluasi efektivitas internal control dan
xxxviii mengenali risiko-risiko yang dapat terjadi. Untuk pencegahan dan
pendeteksian, auditor intern perlu memiliki pengetahuan tentang fraud, jenis dan ciri-cirinya serta tehnik-tehnik yang digunakan dalam melakukan fraud.
Waspada terhadap peluang terjadinya kecurangan karena kelemahan pengendalian, auditor intern dapat melihat beberapa indikator terjadinya fraud
seperti transaksi yang tidak diotorisasi, banyak kerusakan produk pengendalian diabaikan, pengecualian diabaikan, pengecualian harga yang tidak dapat
dijelaskan. Jika indikator fraud telah dinilai positif, dapat dilanjutkan dengan investigasi yang bersifat dan pendalaman. Investigasi biasanya melibatkan
multidisiplin dari dalam maupun luar organisasi dan dikoordinasikan dengan baik.
The Institute of Internal Auditors menerbitkan Statements of Internal
Auditing Standars SIAS No.3 mengenai pencegahan deternce, deteksi
detection, penyelidikan investigation dan pelaporan reporting kecurangan. Konklusi utama dari pernyataan tersebut relative terhadap pencegahan atau
deteksi kecurangan adalah sebagai berikut:
a. Pencegahan Kecurangan Pencegahan kecurangan merupakan tanggung jawab manajemen
pemeriksa intern bertanggung jawab untuk menguji dan menilai kecukupan dan efektivitas dari tindakan yang diambil oleh manajemen
untuk memenuhi kewajiban tersebut. b. Deteksi dan Penemuan Kecurangan
xxxix Pemeriksaan intern harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang
risiko kecurangan dan dapat mengidentifikasi indikator kemungkinan terjadinya kecurangan. Apabila kelemahan sistem pengendalian intern
yang signifikan dideteksi, pengujian tambahan yang dilakukan oleh pemeriksa intern harus termasuk pengujian yang diarahkan terhadap
identifikasi dari indikator lain mengenai kecurangan. Pemeriksaan intern tidak diharapkan mempunyai pengetahuan yang sama seperti seseorang
yang tanggung jawab utamanya adalah mendeteksi dan menyelidiki kecurangan.
2. Tanggung Jawab Auditor Dalam Area Pengendalian
Tanggung jawab pemeriksaan intern dalam area pengendalian kecurangan terdapat pada prinsip akuntansi dapat diikhtisarkan sebagai
berikut: a. Dalam penelaahan sistem untuk membantu menilai sejauh mana
pencegahan dan penemuan kecurangan diberikan pertimbangan yang wajar bersama dengan tujuan operasional yang lain
b. Berjaga-jaga terhadap kemungkinan kecurangan dalam penelaahan aktivitas operasi yang dilakukan oleh personil organisasional termasuk
penilaian yang konstruktif tentang kemampuan manajerial. c. Membantu dan bekerja sama dengan personil organisasional dan pihak
lain yang telah diberikan tanggung jawab berkaitan dengan penyelidikan dari kecurangan yang dicurigai.
d. Melaksanakan penugasan khusus yang berhubungan dengan kecurangan apabila diminta oleh anggota organisasi yang bertanggung jawab.
xl Standar Profesional Akuntan Publik berdasarkan PSA No.70 seksi 316
paragraf 38 dalam penelitian Magnaz Lestira Oktaroza 2003 menyatakan bilamana auditor telah menemukan bahwa terdapat bukti adanya kecurangan,
harus mengkomunikasikan informasi tersebut ketingkat manajemen yang semestinya. Kecurangan yang melibatkan manajemen senior atau karyawan lain
yang menyebabkan salah saji material dalam laporan keuangan harus dilaporkan secara langsung kepada komite audit.
L. Hubungan Peran dan Tanggung Jawab Auditor Terhadap Kecurangan