Penjelasan Berita KAJIAN TEORITIS

• Humor yang terkandung dalam peristiwa Dari beberapa bentuk peristiwa yang wajib untuk diberitakan, maka peristiwa inipun yang nantinya bisa dijadikan headline untuk dibicarakan dalam sebuah cara talk show untuk lebih dibahas secara mendalam dengan konsep tanya jawab. 2. Berita televisi Berita televisi terdiri dari gambar, naskah, audiosuara. Gabungan ketiga unsur itulah yang membedakan berita televisi dengan berita radio dan media cetak, seperti surat kabar dan majalah. Adapun beberapa unsur yang terdapat dalam berita televisi Sudirman Tebba, 2005. a Gambar, merupakan unsur pertama dalam berita televisi. Gambar itulah yang menjdi kekuatan berita televisi, karena gambar ikut berbicara, bahkan, kadang lebih berbicara dari pada naskah dan audio. Tetapi gambar berita televisi harus memiliki sejumlah unsur yang menarik, seperti: gambar yang dihasilkan harus aktual, gambar berita juga harus sinkron dengan peristiwa yang diinformasikan agar sesuai antara naskah dengan gambarnya, gambar berita yang dibuat atau direkayasa berdasarkan suatu peristiwa yang terjadi, adanya dokumentasi yang dapat menjadi bukti adanya peristiwa penting yang harus diberitakan, gambar juga harus memiliki fokus dan warna. b Naskah, merupakan unsur yang kedua dalam berita televisi, sebagaimana berita pada umumnya, naskah juga harus memenuhi unsur berita 5w + 1h. dilihat dari bentuk penyajiannya naskah berita televisi dibagi dua, yaitu naskah reading dan naskah voice over. Naskah reading ialah naskah berita yang seluruh isinya mulai dari lead sampai tubuhnya dibaca oleh presenter. Dalam berntuk penyajian ini lead berita menyatu dengan tubuhnya. Sementara voice over ialah naskah berita yang leadnya dibaca presenter, sedangkan tubuhnya di dubbing, yaitu dibaca direkam oleh orang laim, biasanya reporter atau siapapun yang suaranya cukup baik. Kemudian dilihat dari segi isinya naskah berita televisi harus, bercerita tentang gambar yang diinformasikan, naskah berita dapat menjelaskan catatan-catatan yang terpenting dari peristiwa, lebih pendek dari gambar, jeda diantara gambar, naskah berita harus di singkat, padat, jelas dan menarik, hendaknya tidak menganggap penonton sudah tahu atas kejadian yang diberitakan, dan singkatan-singkatan yang belum begitu populer harus ditulis kepanjagannya. c Audio atau suara, unsur yang terakhir dalam berita televisi adalah audio. Audio tidak kalah pentingnya dibanding dengan naskah dan gambar. Walaupun suatu berita ada naskah dan gambarnya, namun jika tidak ada bunyi on, maka bisa jadi berita tersebut tidak jelas maksudnya. Terdapat dua unsur audio dalam berita televisi yaitu atmosfir yang artinya suasana dari peristiwa yang gambarnya diberitakan, dan narasi yaitu suara reporter, baik berdasarkan naskah yang dibaca maupun melaporkan tanpa naskah dan suara narasumber yang diwawancarai Dari semua penjelasan tentang berita ini tentu banyak korelasinya dengan penelitian yang dibahas diantaranya bagaimana konsep dasar suatu berita tersebut dapat disampaikan dari televisi kepada khalayak penonton. Ditambah lagi terdapat beberapa unsur syarat yang harus dipakai dalam menyampaikan berita dari televisi. Seperti dalam acara talk show yang penyampaian beritanya berbeda, tentu memerlukan kebutuhan dalam perencanaan yang sangat kompleks anatar mengkoordinasikan sebuah naskah , gambar, suara audio baik suara presenter, floor director, produser, maupun narasumber yang menjadi tamu dalam acara talk show tersebut. Untuk itu peneliti akan mengetahui persiapan-persiapan tersebut dengan menggambarkan konsep keadaan yang terjadi dalam acara talk show Apa Kabar Indonesia di Tv One.

D. Teknik Produksi Program Televisi

Merencanakan sebuah produksi program televisi, seorang produser profesional akan dihadapkan pada lima hal sekaligus yang memerlukan pemikiran mendalam, yaitu materi produksi, sarana prduksi equipment, biaya produksi, organisasi pelaksana produksi, dan tahapan pelaksanaan produksi. Hasil produksi yang memiliki visi akan tampak sikapnya. Sikap inilah kekhasan dan keunikan dari produksi itu. Produksi yang tidak memiliki kekhasan atau keunikan berate produksi kodian, tidak menarik dan biasa-biasa saja. Tidak memukau dan memesona. Tidak mampu stop the eyes and the ears. 1. Materi produksi Bagi seorang produser, materi produksi dapat berupa apa saja. Kejadian, pengalaman, hasil karya, benda, binatang, dan manusia merupakan bahan yang dapat diolah menjadi produksi yang bermutu. Seorang produser professional dengan cepat mengetahui apakah materi siaran atau bahan yang ada dihadapannya akan menjadi materi produksi yang baik atau tidak. Seorang produser ketika ia berhadapan dengan suatu karya cipta, seperti musik, lagu, atau lukisan, gagasannya akan tergerak. Bahan yang berada dihadapnnya akan merangsang kepekaan kreatifnya. Sama halnya ketika sebuah isu yang belum mengemuka di masyarakat. Seorang produser berita harus mampu memberikan nilai lebih pada isu tersebut agar ketika diberitakan dipermukaan dapat menjadi sorotan public, hal ini tentu kuncinya pada kejelian seorang produser untuk sesuatu hal dapat dikemas menjadi berita yang menarik.. Dari hasil riset materi produksi, muncul gagsan atau ide yang kemudian akan diubah menjadi tema untuk program documenter atau bentuk acara berita. Tema ataupun konsep program kemudian diwujudkan menjadi treatment. Treatment adalah langkah pelaksanaan perwujudan gagasan menjadi program. Oleh karena itu, treatment untuk setiap format program berbeda-beda. Dari treatment akan diciptakan naskah script atau langsung dilaksanakan produksi program. Bobot atau muatan sebuah program sebetulnya sudah tampak ketika gagasan diwujudkan menjadi treatment. Dari sinilah penyempurnaan konsep program dapat dilaksanakan sehingga menghasilkan naskah atau program yang baik. 2. sarana produksi sarana produksi adalah sarana yang menjadi penunjang terwujudnya ide menjadi konkret, yaitu hasil produksi. Tentu saja diperlukan kualitas alat standar yang mampu menghasilkan gambar dan suara secar bagus. Kepastian adanya peralatan itu mendorong kelancaran seluruh persiapan produksi. Produser menunjuk seseorang yang diserahi tanggung jawab tersedianya seluruh peralatan yang diperlukan. Untuk itu, sebuah daftar lengkap equipment list dari seluruh peralatan yang dibutuhkan harus dibuat.