Teknik Produksi Program Televisi
suatu karya cipta, seperti musik, lagu, atau lukisan, gagasannya akan tergerak. Bahan yang berada dihadapnnya akan merangsang kepekaan kreatifnya. Sama halnya ketika
sebuah isu yang belum mengemuka di masyarakat. Seorang produser berita harus mampu memberikan nilai lebih pada isu tersebut agar ketika diberitakan dipermukaan
dapat menjadi sorotan public, hal ini tentu kuncinya pada kejelian seorang produser untuk sesuatu hal dapat dikemas menjadi berita yang menarik..
Dari hasil riset materi produksi, muncul gagsan atau ide yang kemudian akan diubah menjadi tema untuk program documenter atau bentuk acara berita. Tema
ataupun konsep program kemudian diwujudkan menjadi treatment. Treatment adalah langkah pelaksanaan perwujudan gagasan menjadi program. Oleh karena itu, treatment
untuk setiap format program berbeda-beda. Dari
treatment akan diciptakan naskah script atau langsung dilaksanakan produksi program. Bobot atau muatan sebuah program sebetulnya sudah tampak ketika
gagasan diwujudkan menjadi treatment. Dari sinilah penyempurnaan konsep program dapat dilaksanakan sehingga menghasilkan naskah atau program yang baik.
2. sarana produksi
sarana produksi adalah sarana yang menjadi penunjang terwujudnya ide menjadi konkret, yaitu hasil produksi. Tentu saja diperlukan kualitas alat standar yang mampu
menghasilkan gambar dan suara secar bagus. Kepastian adanya peralatan itu mendorong kelancaran seluruh persiapan produksi. Produser menunjuk seseorang yang
diserahi tanggung jawab tersedianya seluruh peralatan yang diperlukan. Untuk itu, sebuah daftar lengkap equipment list dari seluruh peralatan yang dibutuhkan harus
dibuat.
Pertimbangan penggunaan peralatan dan jumlahnya bergantung pada program yang akan diproduksi. Produksi musik live show memerlukan jumlah peralatan berlipat
untuk setiap unit dibandingkan dengan produksi elektronik news Gathering ENG untuk liputan berita yang sering kali hanya menggunakan satu kamera, satu mik, dan
satu lampu. Diperlukan dalam perencanaan, daftar peralatan yang sangat penting untuk diketahui jumlah dan macam peralatan yang dipakai. Sebab jumlah danmcam peralatan
yang dipakai ini, kemudian berpengaruh pada penentuan jumlah kru dan perencanaan anggaran produksi production budget.
3. Biaya produksi
Tidak terlalu sederhana merencanakan biaya untuk suatu produksi. Dalam hal ini, seorang produser dapat memiirkan smapai sejauh mana produksi itu kiranya akan
memperoleh dukungan finanasial dari suatu pusat produksi atau stasiun televise. Oleh karena itu, perencanaan budget atau biaya produksi dapat didasarkan pada dua
kemungkinan, yaitu financial oriented dan quality oriented. a
Financial oriented, perencanaan baiya produksi yang didasarkan pada kemungkinan keuangan yang ada
b Quality oriented, perencanaan biaya produksi yang didasarkan atas tuntunan
kualitas hasil produksi yang maksimal. Dalam hal ini, tidak ada masalah keuangan.
4. Organisasi pelaksanaan produksi.
Suatu produksi program televise melibatkan banyak orang, misalnya para narasumber, crew, dan fungsionaris lembaga penyelenggara, polisi, aparat setempat
dimana lokasi siaran dialaksanakan, dan pejabat yang bersangkut0paut dengan maslaah
perijinan. Produser harus memikirkan juga penyusunan organisasi pelaksana produksi yang serapi-rapinya. Suatu pelaksana produksi yang tidak disusun secara rapi akan
menghambat jalannya produksi, berarti kerugian waktu dan materi. Dalam hal ini, produser dubantu pelaksana produser atau production manager. Ia mendampingi
sutradara dalam mengendalikan organisasi. Sebagai pelaksana produksi diperlukan beberapa tahapan yang berkaitan dengan
perencanaan dari mulai pra produksi perncanaan dan persiapan. Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan rinci dan baik, sebagian produksi
pekerjaan dari produksi yang direncanakan sudah beres. Beberapa tahap pra produksi meliputi tiga bagian, sebagai berikut ini:
a Penemuan ide
Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau gagasan, membuat riset dan menulisakan nasakah atau meminta penulis naskah
mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah riset. b
Perencanaan Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja time schedule, penyempurnaan
naskah, pemilihan narasumber, lokasi, dan crew. Selain estimasi biaya, penyediaan biaya dan rencana alokasi merupakan bagian dari perncanaan yang
perlu di buat secra hati-htai dan teliti. c
Persiapan Tahyap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perizinan dan surat menyurat.
Latihan para kru dan pembuat seting, meneliti dan melengkapi peralatan yang
diperlukan. Semua persiapan ini paling baik diseleisaikan menurut jangka waktu kerja time schedule yang sudah ditetapkan.