Makna Tupak salah Silima-lima Bentuk Fungsi

88

c. Makna

Makna yang terdapat pada Ornamen Bindu Matagah ini adalah makna kepercayaan. Makna kepercayaan pada ornamen ini berhubungan dengan upacara ritual adat kepercayaan masyarakat Karo pada zaman dahulu. Pada zaman dahulu sebelum pergi ke hutan masyarakat Karo akan mengadakan acara ritual berburu ke hutan dan sebelum mereka pergi mereka harus memijak ornamen Bindu Matagah dengan kaki kiri agar mereka mendapatkan hasil buruan yang banyak. Ornamen ini juga dipergunakan saat mereka akan memulai menanam maka ornamen ini berhubungan dengan hasil yang melimpah saat mereka melukiskan ornamen ini di tanah maka hasil pertanian mereka akan terhindar dari hama dan mereka akan mendapatkan hasil yang banyak. Universitas Sumatera Utara 89

4.12 Tupak salah Silima-lima

a. Bentuk

Ornamen ini berbentuk garis-garis yang menyilang yang membentu gambar bintang. Ornamen ini diambil dari gambaran alam berupa gambar bintang yang ada dilangit. Gambaran bintang yang ada dilangit menunjukkan kekuatan dari pada alam sendiri untuk menerangi jagad raya pada malam hari. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi pembuatan ornamen ini pada pintu masuk rumah adat Karo yang menunjukkan kesatuan dari merga silima dalam masyarakat Karo. Universitas Sumatera Utara 90 Kelima merga tersebut adalah merga induk dalam masyarakat Karo yang diikat oleh struktur sosial masyarakat Karo yang utuh dan tidak terpisah-pisahkan pada masyarakat Karo. Merga dalam masyarakat Karo menunjukkan bahwa mereka satu kesatuan dari orang Karo agar dihormati dan disegani.

b. Fungsi

Ornamen ini berfungsi sebagai penolakan niat jahat orang yang hendak mengganggu keutuhan merga silima. Pada masyarakat Karo merga merupakan dasar untuk mengadakan sisitim organisasi adat orang Karo. Merga berasal dari kata meherga yang artinya berharga atau memiliki nilai. sitepu 1996 : 34. Sebagai mana yang ditunjukkan ornamen Tupak Salah Silima-lima yang menunjukkan kelima merga besar yang menjadi golongan induk sub-sub merga yang ada pada masyarakat Karo yaitu Karo-karo, Ginting, Sembiring, Perangin-angin, Tarigan. Merga juga menunjukkan jati diri orang Karo yang mana Laki –laki dipanggil dengan marga dan perempuan dipanggil dengan sebutan berru yang kenyataan ini menunjukkan bahwa suku Karo mewarisi garis Universitas Sumatera Utara 91 keturunan ayah. Penolakan niat jahat yang terdapat pada ornamen ini dimana ada orang diluar merga silima yang berusaha merusak keutuhan mereka dan sebagai pegangan mereka ialah ornamen Tupak salah Silima- lima yamg menunjukkan bahwa mereka adalah bersaudara yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

c. Makna