Model analisis data Hipotesis Pertama

39 Lingkungan Kerja X 4 Kondisi kerja yang baik yang dapat menduku ng keberhasilan petugas dalam melaksanakan pekerjaanya. -Pengaturan Waktu Kerja -Tata letak peralatan kerja -ukuran ruangan kerja -Perengkapan kerja -Suhu Udara Scala Likert Penerapan Manajemen Mutu Terpadu. Y Manajemen Mutu Terpadu yang berfokus pada perbaikan yang terus menerus. -Kualitas. -Kerjasama -evaluasi -perbaikan -pelatihan -penghargaan -kepuasan Scala Likert

3.6.2. Model analisis data Hipotesis Pertama

Model analisis data yang digunakan pada hipotesis pertama adalah model regresi berganda. .Model persamaan regresi berganda pada hipotesis ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+ b4X4 + e Dimana : Y= Penerapan Manajemen Mutu Terpadu. a= intersep Y,yang merupakan titik potong dengan sumbu Y b= koefisien regresi X1= Peran Pimpinan X2= Peran Pegawai X3= Hubungan Pimpinan dan Pegawai. Lanjutan Tabel 3.2 Universitas Sumatera Utara 40 X4 = Lingkungan Kerja e = Kesalahan penduga Langkah-langkah yang dilakukan dalam model analisis regresi adalah melakukan uji signifikansi yaitu : 1. Uji serempak Uji F . Kriteria pengujian hipotetis untuk uji serempak uji statistic F untuk melihat signifikansi secara simultan variabel terikat terhadap variabel bebas. Ho : b1, b2, b3, = 0 peran pimpinan, peran pegawai,, hubungan pimpinan dan pegawai dan lingkungan kerja secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap penerarapan manajemen mutu terpadu . H1 : b1 = 0 peran pimpinan, peran pegawai ,hubungan pimpinan dan pegawai dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap penerapan manajemen mutu terpadu . Tingkat kepercayaan pada penelitian ini adalah 95 dan level pengujian yang digunakan adalah α = 0,05 Apabila nilai F hitung f tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak, hal ini berarti bahwa variable-variabel bebasnya secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable terikatnya .sebaliknya jika F hitung Ftabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebasnya secara bersama- sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya. Universitas Sumatera Utara 41 2. Melakukan uji t uji parsial untuk melihat pengaruh secara parsial masing- masing variable bebas terhadap variable terikat.kriteria pengujiannya adalah : Ho: bi = 0 peran pimpinan, peran pegawai, hubungan pimpinan dan pegawai dan lingkungan kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap penerapan manajemen mutu terpadu . Tingkat penelitian pada penelitian ini adalah 95 dan level pengujian yang digunakan adalah α = 0,05 Jika t tabel t hitung t maka hipotetis Ho diterima dan H1 ditolak. Sebaliknya jika t hitung t hitung t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima.

3.6.3. Identifikasi variabel hipotesis Kedua