Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Berfikir

11 system, serta memberi penghargaan atas prestasi pegawai sehingga menumbuhkan semangat , motivasi dan disiplin kinerja pegawai.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas dirumuskan masalah sebagai berikut : a. Sejauhmana peran pimpinan, peran pegawai, hubungan pimpinan dengan pegawai serta lingkungan kerja berpengaruh terhadap penerapan Manajemen Mutu Terpadu di Rumah Tahanan Negara Klas I Medan ? b. Sejauh mana pengaruh penerapan Manajemen Mutu terpadu terhadap kualitas Sumber Daya manusia di Rumah Tahanan Negara klas I Medan ?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui dan menganalisis peran pimpinan, peran pegawai, hubungan pimpinan dengan pegawai, serta lingkungan kerja yang mempengaruhi penerapan Manajemen Mutu Terpadu di Rumah Tahanan Klas I Medan 2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh penerapan Manajemen Mutu Terpadu terhadap kualitas sumber daya manusia di Rumah Tahanan Negara Klas I Medan. Universitas Sumatera Utara 12

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Rumah Tahanan Klas I Medan, sebagai bahan masukan untuk mengetahui penerapan manajemen mutu terpadu dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. 2. Bagi program studi Magister Ilmu Manajemen sekolah Pascasarjana USU, merupakan tambahan kekayaan penelitian untuk dapat dipergunakan dan dikembangkan. 3. Bagi peneliti, dimana dengan adanya penelitian ini diharapkan pengetahuan yang dimiliki bertambah luas terutama mengenai penerapan Manajemen Mutu Terpadu. 4. Menjadi referensi bagi peneliti lain dalam mengkaji masalah yang sama di masa yang akan datang.

1.5. Kerangka Berfikir

Gasper , 2005 menyatakan bahwa Total Quality Management TQM adalah suatu cara meningkatkan perfomansi secara terus menerus continuos performance improvement pada setiap level operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia. Universitas Sumatera Utara 13 Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan aspek yang penting bagi suatu organisasi yang membangun keunggulan bersaing melalui peran sumber daya manusia yang menjalankan strategi organisasinya. Oleh karena itu sangatlah penting bagi sebuah organisasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mampu mendorong semua petugas untuk memberikan kontribusi secara optimal terhadap pencapain tujuan organisasi. Zainun 2001 menyatakan bahwa sumber daya manusia yang bermutu dalam arti sebenarnya adalah kerja yang dikerjakan akan menghasilkan sesuatu yang memang dikehendaki dari pekerja tersebut. Berkualitas bukan hanya pandai tetapi memenuhi semua syarat kualitatif yang dituntut pekerjaan itu sehingga pekerjaan itu benar- benar dapat diselesaikan menurut kompetensi kemampuan, kecakapan, ketrampilan, kepribadian, sikap dan prilaku. Sumber daya manusia keberadaannya menempati posisi yang paling menentukan dalam peningkatan mutu suatu sistem organisasi. Dalam manajemen mutu terpadu , pegawai diberikan kesempatan untuk terlibat aktif di dalam sistem dengan pengembangan kemampuannya, baik kemampuan manajerial maupun kemampuan pelaksanaan operasional, karena sasaran yang terpenting di dalam Manajemen Mutu Terpadu adalah bagaimana meningkatkan gairah dan semangat kerja pegawai serta mengembangkan agar punya kualitas yang optimal. Universitas Sumatera Utara 14 Menurut Marbun dan Heryanto 1993, penerapan manajemen mutu terpadu berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Penerapan peran manajemen mutu terpadu yang dimaksud antara lain : peran pimpinan, peran pegawai, hubungan antara pegawai dan pimpinan, dan lingkungan kerja. Berdasarkan uraian di atas maka kerangka berfikir penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : . Gambar 1.1. Kerangka berpikir K U A L I T A S S D M PERAN PIMPINAN PERAN PEGAWAI HUBUNGAN PIMPINAN DENGAN PEGAWAI LINGKUNGAN KERJA P E N E R A P A N T Q M Universitas Sumatera Utara 15

1.6. Hipotesis