Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .923
a
.851 .847
.72236
Sumber: Data yang diolah Penulis, 2009
Dari Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi R sebesar 0.923 yang berarti
bahwa korelasi atau hubungan antara HS variabel dependen dengan ROA, ROE, NPM, dan EPS variabel independen adalah kuat dengan didasarkan pada nilai R
yang berada di atas 0.5. Angka adjusted R square atau koefisien determinasi yang disesuaikan adalah
0.847. Hal ini berarti bahwa 84.7 variasi dari harga saham dijelaskan oleh variasi ROA, ROE, NPM, dan EPS, sedangkan sisanya sebesar 15.3 dijelaskan
oleh variasi atau faktor lainnya. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 0.72236. Semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin
tepat dalam memprediksi HS.
3. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji t t test. Adapun hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut: H1 : Return On Assets ROA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
harga saham
Universitas Sumatera Utara
H2 : Return On Equity ROE mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham
H3: Net Profit Margin NPM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham
H4 : Earning Per Share EPS mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham
Untuk melihat pengaruh ROA, ROE, NPM, dan EPS secara individu terhadap harga saham, dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik t. Uji t pada
dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh antara satu variabel penjelasindependen secara individualparsial dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh ROA, ROE, NPM, dan EPS terhadap harga saham
perusahaan manufaktur secara parsial.
Tabel 4.8 Hasil Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 3.964
.191 15.772
.000 LN_ROA
.146 .196
.087 .744
.458 .167
7.846 LN_ROE
.149 .173
.082 .861
.390 .131
9.043 LN_NPM
.313 .116
.175 2.699
.008 .216
3.619 LN_EPS
.965 .037
1.125 20.869
.000 .484
2.068
Sumber: Data yang diolah Penulis, 2009 Dari Hasil Uji t pada Tabel 4.8 koefisien regresi di atas, dapat diambil
kesimpulan yaitu: 1. uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel
independennya. Dari tabel dapat kita lihat bahwa variabel ROA mempunyai
Universitas Sumatera Utara
angka signifikansi sebesar 0.458 dan ROE mempunyai angka signifikansi sebesar 0.390 yang berada di atas 0.05 yang menunjukkan bahwa ROA dan
ROE secara individual tidak berpengaruh signifikan terhadap HS yang berarti bahwa H1 dan H2 ditolak.
2. uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Dari tabel dapat kita lihat bahwa variabel NPM mempunyai
angka signifikansi sebesar 0.008 dan variabel EPS mempunyai angka signifikansi sebesar 0.000 yang berada di bawah 0.05 yang menunjukkan
bahwa NPM dan EPS secara individual berpengaruh signifikan terhadap HS yang berarti bahwa H3 dan H4 diterima.
Dari Tabel 4.9 dibawah ini dapat dilihat bahwa setelah melakukan uji t, kemudian untuk melihat pengaruh ROA, ROE, NPM, dan EPS secara simultan
terhadap harga saham, dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik F.
Tabel 4.9 Hasil Uji F1
ANOVA
b
a. Predictors: Constant, ROA, ROE, NPM, EPS b. Dependent Variable: HS
Sumber: Data yang diolah Penulis, 2009 Dari uji ANNOVA atau F-test pada Tabel 4.9, diperoleh nilai F hitung
sebesar 232.846 dengan tingkat signifikansi 0.000. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel ROA, ROE, NPM, dan EPS secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap variabel harga saham karena tingkat signifikansi
Model Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 485.993
4 121.498
232.846 .000
a
Residual 85.053
164 .522
Total 571.045
168
Universitas Sumatera Utara
sebesar 0.000 0.05. Dari Hasil Uji F pada Tabel 4.10 berikut maka didapatlah persamaan regresi untuk penelitian ini:
Tabel 4.10 Hasil Uji F 2
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
3.964 .191
15.772 .000 LN_ROA
.146 .196
.087 .744 .458
.167 7.846
LN_ROE .149
.173 .082
.861 .390 .131
9.043 LN_NPM
.313 .116
.175 2.699 .008
.216 3.619
LN_EPS .965
.037 1.125 20.869 .000
.484 2.068
a.
Dependent Variable
: LN_HS Sumber : Diolah dari SPSS
Dari nilai-nilai koefisien Hasil Uji F pada Tabel 4.10 diatas, persamaan regresi yang dapat disusun untuk variabel ROA, ROE, NPM, dan EPS adalah :
Y = 3.964 + 0.146 X
1
+ 0.149 X
2
+ 0.313 X
3
+ 0.965 X
4
Dimana: Y = Harga Saham
X
1
= Return On Assets ROA X
2
= Return On Equity ROE X
3
= Net Profit Margin NPM X
4
= Earning Per Share EPS
Nilai-nilai koefisien di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. ROA memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0.146, artinya
apabila terjadi perubahan variabel ROA sebesar 1 akan menaikkan HS sebesar 0.146 atau 14.6.
Universitas Sumatera Utara
2. ROE memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0.149 artinya apabila terjadi perubahan variabel ROE sebesar 1 akan menaikkan HS sebesar
0.149 atau 14.9. 3. NPM memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0.313 artinya apabila
terjadi perubahan variabel NPM sebesar 1 akan menaikkan HS sebesar 0.313 atau 31.3.
4. EPS memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0.965 artinya apabila terjadi perubahan variabel EPS sebesar 1 akan menaikkan HS sebesar 0.965
atau 96.5.
C. Pembahasan Hasil Analisis