II.4. Keadaan Penduduk
Penduduk Kota Medan dapat digolongkan pada kategori masyarakat heterogen, yaitu masyarakat yang terdiri dari berbagai jenis suku, agama, ras dan
golongan. Komposisi masyarakat Kota Medan terdiri atas Melayu, Batak Mandailing, Toba, Karo, Pak-pak, Simalungun, Angkola, Jawa, Aceh,
Tionghoa, India Tamil, Sikh. Komposisi masyarakat Kota Medan yang heterogen terbagi-bagi atas
beberapa lokasi, hal ini disebabkan karena pada awalnya lokasi tersebut merupakan daerah awal tumbuh dan berkembangnya suku tersebut di Kota
Medan. Perbedaan lokasi tersebut bukan merupakan gambaran penduduk yang terpecah-belah melainkan sebagai wujud persatuan etnisitas yang dimiliki setiap
masyarakat di Kota Medan. Luas Kota Medan yang mencapai 265,10 km² dan terdiri dari 21 daerah
Kecamatan yang terpecah lagi pada 155 daerah Kelurahan. Kepadatan penduduk Kota Medan mencapai 2.036.018 jiwa, dengan tingkat kepadatan 7.681 jiwakm².
Tabel 5 Jumlah Penduduk Kota Medan
Sumber: BPS Kota Medan, diakses 2010
Tahun
Penduduk
2001
1.926.052
2002
1.963.086
2003
1.993.060
2004
2.006.014
2005
2.036.018
2007
2.083.156
2008
2.102.105
2009
2.121.053
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data kependudukan tahun 2005, penduduk Medan saat diperkirakan telah mencapai 2.036.018 jiwa, dengan jumlah wanita lebih besar
dari pria, 1.010.174 jiwa 995.968 jiwa. Jumlah penduduk tersebut diketahui merupakan penduduk tetap, sedangkan penduduk tidak tetap diperkirakan
mencapai lebih dari 500.000 jiwa, yang merupakan penduduk komuter. Dengan demikian Medan merupakan salah satu kota dengan jumlah penduduk yang besar.
Pada waktu siang hari, jumlah ini bisa meningkat hingga sekitar 2,5 juta jiwa dengan dihitungnya jumlah
penglaju
komuter. Sebagian besar penduduk Medan berasal dari kelompok umur 0-19 dan 20-39 tahun masing-masing 41
dan 37,8 dari total penduduk. Dilihat dari struktur umur penduduk, Medan dihuni lebih kurang
1.377.751 jiwa berusia produktif, 15-59 tahun. Selanjutnya dilihat dari tingkat pendidikan, rata-rata lama sekolah penduduk telah mencapai 10,5 tahun. Dengan
demikian, secara relatif tersedia tenaga kerja yang cukup, yang dapat bekerja pada berbagai jenis perusahaan, baik jasa, perdagangan, maupun industri manufaktur.
II.5. Organisasi Masyarakat