BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Rata-rata Pertambahan Jumlah Brachionus plicatilis ind2 l
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap laju pertumbuhan populasi Brachionus plicatilis pada setiap media perlakuan, didapatkan laju pertambahan
Brachionus plicatilis yang cukup bervariasi, seperti terlihat pada Tabel 4.1 di bawah
ini:
Tabel 4.1 Jumlah Individu Brachionus plicatilis ind2 l pada Setiap Perlakuan
Waktu pengamatan Hari ke-
Perlakuan Vitamin B1
M0 M1
M2 M3
26 26
26 26
2 5612
6.334 7.888
6888
4 10.722
10.722 14.778
7.888
6
14.612 17.000
17.556 13.056
8
16.000 20.278
21.388 19.500
10 15.444
19.166 19.222
18.556
12 13.888
17.610 17.832
16.556
14 11.944
15.540 15.888
14.444
16 9.888
12.388 13.000
11.166
Keterangan: M0 = media CAKAP tanpa vitamin B1 kontrol M1 = media CAKAP + vitamin B1 0,3 mg2 l
M2 = media CAKAP + vitamin B1 0,4 mg2 l M3 = media CAKAP + vitamin B1 0,5 mg2 l
Dari Tabel 4.1 di atas terlihat bahwa pada semua perlakuan vitamin B1 jumlah
individu Brachionus plicatilis terus meningkat sampai pengamatan hari ke-8, sedangkan mulai hari ke-10 sampai hari ke-16 terjadi penurunan. Hal ini disebabkan
ketersediaan makanan fitoplankton sudah tidak mencukupi kebutuhan Brachionus plicatilis untuk mempertahankan kepadatan populasinya. Mujiman 1998 menyatakan
bahwa pemupukan untuk ketersediaan bahan makanan bagi Brachionus dalam media pada umumnya hanya tersedia 5-7 hari, jika tidak dilakukan pemupukan susulan akan
Universitas Sumatera Utara
terjadi penurunan pertambahan populasi, tetapi bila dilakukan pemupukan susulan setiap 5-6 hari sekali maka kepadatan Brachionus dapat dipertahankan tetap tinggi
sampai siklus hidupnya berakhir yaitu sekitar 19-20 hari. Selanjutnya Dahril 1996 menyatakan bahwa kondisi media yang baik dan tersedianya nutrisi yang mencukup i
dalam media kultur dapat menyebabkan terjadinya pertambahan populasi Brachionus plicatilis dengan cepat, tetapi juga akan mengalami penurunan yang cepat pula bila
kondisi media dan nutrisi tidak lagi dapat mendukung kehidupannya. Untuk lebih jelasnya rata-rata pertambahan jumlah Brachionus plicatilis dapat dilihat pada
Gambar 4.1
Gambar 4.1 Jumlah Individu Brachionus plicatilis ind2 l pada Setiap Perlakuan
Berdasarkan Gambar 4.1 terlihat bahwa pada semua hari pengamatan jumlah
individu Brachionus plicatilis tertinggi terdapat pada media M2 dengan penambahan vitamin B1 0,4 mg2 l.
Tingginya jumlah individu pada media yang ditambahkan vitamin B1 0,4 mg2 l, karena nutrisi pada media kultur tercukupi dengan baik untuk keberlanjutan
generasinya. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian vitamin B1 baik secara langsung
terhadap kehidupan dan perkembangbiakan fitoplankton, maupun secara tidak langsung terhadap kehidupan dan perkembangbiakan Brachionus sebagai sumber
nutrisi bagi Brachionus, ternyata sampai hari ke-16 terakhir pengamatan jumlah Brachionus plicatilis pada semua perlakuan M0-M3 masih lebih tinggi dari pada
Universitas Sumatera Utara
hari ke-0. Hal ini sama dengan yang dilakukan Erlina Hastuti 1986 yang menyatakan bahwa pemberian tambahan vitamin B1 dengan cara pengayaan dengan
dosis 0,2 mgl pada media pengayaan Rotifera dapat meningkatkan kelulusan hidup dan pertumbuhan larva.
Rendahnya jumlah individu pada media M0 disebabkan tidak adanya penambahan vitamin B1, sehingga nutrisi yang tersedia tidak mendukung untuk
keberlanjutan generasinya. Menurut Tacon 1991 untuk mempertahankan generasi Rotifera yang berlanjut perlu penambahan nutrisi ke dalam kultur Rotifera seperti
vitamin thiamin B1.
4.2 Laju Pertumbuhan Populasi Brachionus plicatilis