2.2. Pengertian ASI Eksklusif
ASI eksklusif adalah memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan, kecuali obat
dan vitamin Dinkes Propsu, 2005. Exclusive Breastfeeding is requires that the infant receive breast milk, does
not allow the infant to receive anything else, and allows the infant to receive drop, syrups vitamin, minerals, medicine, yaitu bayi menerima ASI saja tidak menerima
apapun, dan memungkinkan bayi untuk menerima tetes, sirup vitamin, mineral dan obat-obatan WHO, 1991.
ASI eksklusif telah terbukti menjadi sumber nutrisi terbaik untuk bayi terutama yang berumur kurang dan 6 bulan www.liverpooljohnmoore university-
universitasatmajaya.com, 2005. WHO UNICEF membuat deklarasi yang dikenal dengan Deklarasi Innocenti
innocenti Declaration pada tahun 1990. Dimana dalam deklarasi ini bertujuan untuk melindungi, mempromosikan, dan memberi dukungan pada pemberian ASI.
Deklarasi yang juga ditandatangani Indonesia yang memuat hal-hal berikut. Sebagai tujuan global untuk meningkatkan kesehatan dan mutu makanan bayi secara optimal
maka semua ibu dapat memberikan ASI ekslusif dan semua bayi diberikan ASI ekslusif sejak lahir sampai berusia 4-6 bulan. Setelah 4-6 bulan bayi diberi makan
pendamping padat yang benar dan tepat, sehingga ASI tetap diteruskan sampai usia 2 tahun atau lebih. Pemberian makanan bayi yang ideal seperti ini dapat dicapai dengan
cara menciptakan pengertian serta dukungan dari lingkungan sehingga ibu-ibu dapat menyusui secara ekslusif.
Universitas Sumatera Utara
Pada tahun 1999, setelah pengalaman 9 tahun, UNICEF memberikan klarifikasi tentang rekomendasi jangka waktu pemberian ASI ekslusif. Rekomendasi
terbaru UNICEF bersama World Health Assembly WHA dan banyak negara lainnya adalah menetapkan jangka waktu pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan.
Air Susu Ibu ASI adalah bahan makanan ideal untuk bayi, bahan yang tiada duanya, merupakan bahan makanan yang terbaik bagi bayi yang dilahirkan, bahkan
tidak satu jenis susu buatan yang semutu atau bahkan mendekati dengan ASI. ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose dan garam-garam organik
yang disekresi oleh dua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi Soetjitningsih, 1997.
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, tidak satupun makanan lain yang dapat menggantikan ASI, karena ASI mempunyai kelebihan yang meliputi tiga aspek
yaitu aspek gizi, aspek kekebalan dan aspek kejiwaan berupa jalinan kasih sayang penting untuk perkembangan mental dan kecerdasan anak Depkes RI, 2005.
Berdasarkan KepMenkes RI No.450 Menkes SK IV 2004 tentang pemberian ASI Ekslusif pada bayi di Indonesia terdapat 10 Langkah Menuju Keberhasilan
Menyusui LMKM yaitu: 1.
Sarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan secara tertulis dalam Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu PP-ASI yang dikomunikasikan kepada
semua petugas. 2.
Melakukan pelatihan pada petugas dalam hal pengetahuan dan keterampilan untuk menerapkan kebijakan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan
penatalaksanaannya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir sampai umur 2 tahun termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui.
4. Membantu ibu menyusui bayinya selama 30 menit setelah melahirkan,
5. Membantu ibu mengetahui cara menyusui yang benar dan cara
mempertahankan menyusui meskipun ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis.
6. Tidak memberikan makan dan minum apa pun selain ASI kepada bayi baru
lahir. 7.
Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam sehari.
8. Membantu ibu menyusui semau bayi, tanpa membatasi lama dan frekuensi
menyusui. 9.
Tidak memberikan dot atau kompeng terhadap bayi yang diberi ASI. 10.
Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI KP-ASI dan merujuk ibu pada kelompok tersebut ketika pulang bersalin DepKes RI,
2004
2.3. Manfaat ASI Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari ASI, maka ASI harus