BAB II GRAND STRATEGY BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN
PASAR PERBANKAN SYARIAH TAHUN 2008- 2010
A. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Grand Strategy Bank Indonesia
Definisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Pengertian umum strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin
puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara upaya bagaimana agar rencana tersebut tetap
tercapai.
16
Menurut kamus umum bahasa Indonesia strategi adalah ilmu untuk mencapai suatu maksud.
17
Strategi juga berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Strategi yang di maksud dalam
grand strategy Bank Indonesia adalah rencana yang disusun secara cermat dalam rangka mengembangkan pasar perbankan syariah di Indonesia agar
tercapainya suatu target yang telah ditentukan. Fungsi menurut kamus bahasa Indonesia adalah kegunaan suatu hal.
Fungsi dalam arti lain yaitu jabatan pekerjaan yang dilakukan.
18
Fungsi
16
DigitalCollections.jiunkpes1hotl2008jiunkpe-ns-s1-2008-33403142-9829- belhotel_borneo-chapter2.pdf. of 30 Quality diunduh 24 Desember 2010, pukul 12.35
17
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia , Jakarta: PN Balai Pustaka, 1984, h. 965.
18
Dendy Sugono, dkk., Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, diakses 29 Maret 2011 http:pusatbahasa.diknas.go.idkbbiindex.php
dalam konsep grand strategy dapat diartikan dengan sesuatu yang berguna dalam menjalankan tugasnya agar dari strategi- strategi yang di buat dalam
konsep grand strategy dapat di jalankan dengan maksimal. Tujuan menurut kamus bahasa Indonesia adalah arah haluan jurusan.
Sedangkan menurut kamus umum bahasa Indonesia tujuan adalah maksud ialah sasaran.
19
Dalam konteks ini berarti tujuan grand strategy Bank Indonesia dalam pengembangan pasar perbankan syariah di Indonesia
memiliki arah, maksud dan sasaran yang jelas dalam menetapkan targetnya baik di tahun 2008, 2009 maupun di tahun 2010.
Disisi lain Bank Indonesia sebagai Bank Sentral memiliki tujuan utama yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk
mencapai tujuan tersebut Bank Sentral mempunyai tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem
devisa serta mengatur dan mengawasi bank.
20
Fungsi utama bank sentral adalah mengelola sistem moneter disuatu negara. Sasarannya dan cara
pengelolaan moneter
tergantung pada
waktu dan
negara yang
melaksanakannya sambil tetap menetapkan tujuan goals ekonomi dan
19
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia , Jakarta: PN Balai Pustaka, 1984, h. 1094
20
Kasmir, SE., MM., Pemasaran Bank, Jakarta: Prenada Media, 2004, h.14.
struktur kelembagaan negara yang bersangkutan. Namun tujuan utama bank sentral adalah stabilitas ekonomi dan pertumbuhan.
21
Dalam pembahasan ini lebih menfokuskan pada pengembangan perbankan syariah dimana tujuan bank syariah, sebagaimana bank
konvensional, bank syariah di Indonesia selain berfungsi sebagaimana lazimnya suatu lembaga keuangan perbankan. Namun yang lebih di titik
beratkan dalam keberadaan bank syariah di Indonesia bukan hanya ditujukan untuk sekelompok atau segolongan rakyat tertentu, melainkan untuk
kepentingan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat Indonesia secara keseluruhan tanpa kecuali.
22
Grand Strategy Pengembangan Pasar Perbankan Syariah dibuat sebagai langkah konkrit upaya pengembangan perbankan syariah di Indonesia,
maka Bank Indonesia telah merumuskan sebuah Grand Strategi Pengembangan Pasar Perbankan Syariah, sebagai strategi komprehensif
pengembangan pasar yang meliputi aspek-aspek strategis, yaitu: Penetapan visi 2010 sebagai industri perbankan syariah terkemuka di ASEAN,
pembentukan citra baru perbankan syariah nasional yang bersifat inklusif dan universal, pemetaan pasar secara lebih akurat, pengembangan produk yang
21
Eugene A. Diulio, Uang dan Bank, Jakarta: Erlangga, 1993, h. 108.
22
Drs. Cik Basir, S.H., M.H.I., Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah Di Pengadilan Agama Dan Mahkamah Syariah, Jakarta: Kencana, 2009, h. 46.
lebih beragam, peningkatan layanan, serta strategi komunikasi baru yang memposisikan perbankan syariah lebih dari sekedar bank.
B. Konsep – Konsep Grand Strategi Pengembangan Pasar Perbankan
Syariah Tahun 2008- 2010 Gambar 2.1
Sumber: MarkPlusCo Bank Indonesia Direktorat Perbankan Syariah Mei 2008
Bank Indonesia khususnya Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia dalam menentukan target pasar perbankan syariah pada tahun 2008,
2009 dan tahun 2010 telah membuat langkah- langkah konkrit yang dibuat
dalam beberapa tahap, yang di tiap tahapannya mempunyai arahan yang jelas. Dalam uraiannya antara lain:
1. Visi Pengembangan Pasar dan Target
a. Fase I tahun 2008 membangun pemahaman perbankan syariah sebagai Beyond Banking, dengan pencapaian target asset sebesar Rp.50 triliun
dan pertumbuhan industri sebesar 40 b. Fase II tahun 2009 menjadikan perbankan syariah Indonesia sebagai
perbankan syariah paling atraktif di ASEAN, dengan pencapaian target asset sebesar Rp.87 triliun dan pertumbuhan industri sebesar 75.
c. Fase III tahun 2010 menjadikan perbankan syariah Indonesia sebagai perbankan syariah terkemuka di ASEAN, dengan pencapaian target
asset sebesar Rp.124 triliun dan pertumbuhan industri sebesar 81. Dalam mengimplementasikan target yang telah ditentukan, Bank
Indonesia memperhitungkan skenario pertumbuhan agresif, moderat, dan konservatif yang akan di jelaskan pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Skenario Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah
23
Tahun 2008 Tahun 2009
Tahun 2010 AGRESIF
Nilai aset: 62 T Pertumbuhan aset: 81
AGRESIF Nilai aset: 87 T
Pertumbuhan aset: 75 AGRESIF
Nilai aset: 124 T Pertumbuhan aset: 81
MODERAT Nilai aset: 50 T
Pertumbuhan aset: 44 MODERAT
Nilai aset: 68 T Pertumbuhan aset: 37
MODERAT Nilai aset: 97 T
Pertumbuhan aset: 43
23
Buku Grand Strategy Pengembangan Pasar Perbankan Syariah yang diterbitkan oleh Direktorat Perbanakn Syariah Bank Indonesia, 2008
.
KONSERVATIF Nilai aset: 45 T
Pertumbuhan aset: 32 KONSERVATIF
Nilai aset: 57 T Pertumbuhan aset: 25
KONSERVATIF Nilai aset: 72 T
Pertumbuhan aset: 26
Tahun 2008 Bank Indonesia memproyeksikan dalam skenario agresif jika pencapaian aset pada tahun tersebut sebesar 62 triliun rupiah yang artinya
mengalami pertumbuhan aset sebesar 81 persen. Sedangkan skenario moderat tercapai jika aset perbankan syariah sudah mencapai 55 triliun rupiah dengan
pertumbuhan aset sebesar 44 persen. Skenario konservatiaf tercapai jika nilai aset perbankan syariah mencapai target sebesar 45 triliun rupiah dengan
pertumbuhan aset sebesar 32 persen. Tahun 2009 Bank Indonesia memproyeksikan dalam skenario agresif
jika pencapaian aset pada tahun tersebut sebesar 87 triliun rupiah yang artinya mengalami pertumbuhan aset sebesar 75 persen. Sedangkan skenario moderat
tercapai jika aset perbankan syariah sudah mencapai 68 triliun rupiah dengan pertumbuhan aset sebesar 37 persen. Skenario konservatiaf tercapai jika nilai
aset perbankan syariah mencapai target sebesar 57 triliun rupiah dengan pertumbuhan aset sebesar 25 persen.
Tahun 2010 Bank Indonesia memproyeksikan dalam skenario agresif jika pencapaian aset pada tahun tersebut sebesar 124 triliun rupiah yang
artinya mengalami pertumbuhan aset sebesar 81 persen. Sedangkan skenario moderat tercapai jika aset perbankan syariah sudah mencapai 97 triliun rupiah
dengan pertumbuhan aset sebesar 43 persen. Skenario konservatiaf tercapai
jika nilai aset perbankan syariah mencapai target sebesar 72 triliun rupiah dengan pertumbuhan aset sebesar 26 persen.
2. Program Pencitraan Baru Perbankan Syariah
program pencitraan baru perbankan syariah yang meliputi aspek positioning, differentiation, dan branding.
a. Positioning baru bank syariah sebagai perbankan yang saling menguntungkan kedua belah pihak di konkretkan dalam program
pengembangan segmen pasar b. Differentiation meliputi:
1 Content : beragam produk dengan skema variatif 2 Context : transparan agar adil bagi kedua belah pihak
Pada poin 1 dan 2 di konkretkan lewat program pengembangan produk.
3 People : Kompeten dalam keuangan dan beretika a Kompeten meliputi, Mengerti masalah keuangan dan Memahami
financial structure dari produk perbankan syariah b Beretika meliputi, Mengerti masalah syariah dan Mengikuti
prosedur- prosedur yang syariah syariah comply 4 Technology : IT system yang update dan user friendly
a User Friendly : simulasi konsep skema produk untuk memudahkna customer service dalam menjelaskan pada nasabah
b Update : selalu diperbarui sehingga menampilkan info- info terbaru mengenai performasi produk berdasarkan skema akad
syariah yang digunakan 5 Facility : Fasilitas yang tersedia di setiap Bank Syariah
a Ahli Investasi; yang akan membantu melakukan prioritas industri yang akan mendapatkan pendanaan perbankan syariah yang
memahami trend domestik dan internasional sektor industri tertentu bisa dilakukan juga melalui pertemuan reguler yang
difasilitasi asosiasi perbankan syariah dan Bank Indonesia dengan para ahli di sektor industri tertentu.
b Ahli keuangan
dan perbankan;
yang akan
membantu pengembangan produk baru atau modifikasi produk perbankan
syariah yang punya akseptabilitas tinggi. c Ahli syariah; yang dapat memberikan keyakinan akan kesesuaian
transaksi terhadap prinsip perbankan syariah. c. Branding adalah “bank syariah lebih dari sekedar bank atau beyond
banking”.
24
24
Buku Grand Strategy Pengembangan Pasar Perbankan Syariah yang diterbitkan oleh Direktorat Perbanakn Syariah Bank Indonesia, 2008
3. Pemetaan Baru Segmentasi Pasar Perbankan Syariah
Program pemetaan baru secara lebih akurat terhadap potensi pasar perbankan syariah yang secara umum mengarahkan pelayanan jasa bank
syariah sebagai layanan universal atau bank bagi semua lapisan masyarakat dan semua segmen sesuai dengan strategi masing-masing bank syariah.
Dalam konsep grang strategy pengembangan pasar perbankan syariah ini, Bank Indonesia mmbagi segmen nasabah bank syariah menjadi lima
segmen, diantaranya segmen pokoknya syariah, segmen ikut arus, segmen sesuai manfaat dan kebutuhan, segmen terpaksa dan segmen pokoknya
konvensional
4. Program Pengembangan Produk
Program pengembangan produk yang diarahkan kepada variasi produk yang beragam yang didukung oleh keunikan value yang ditawarkan saling
menguntungkan dan dukungan jaringan kantor yang luas dan penggunaan standar nama produk yang mudah dipahami.
5. Program Peningkatan Layanan
Program peningkatan kualitas layanan yang didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan penyediaan teknologi informasi yang
mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan nasabah serta mampu
mengkomunikasikan produk dan jasa bank syariah kepada nasabah secara benar dan jelas, dengan tetap memenuhi prinsip syariah
6. Program Sosialisasi dan Komunikasi
Program sosialisasi dan komunikasi masyarakat secara lebih luas dan efisien melalui berbagai sarana komunikasi langsung, maupun tidak langsung,
yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kemanfaatan produk serta jasa perbankan syariah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
25
Dalam penerapannya program ini grand strategy pengembangan pasar perbankan syariah ini memilah menjadi dua cara yaitu ATL above the line
BTL Below the line. Yang termasuk above the line dan below the line akan dijelaskan pada uraian berikut:
Tabel 2.2 Tema Sosialisasi Beyond Banking
26
Proporsi kegiatan sosialisasi
Visualisasi 30 ATL Aktivasi 70 BTL
Communication channel
iklan tv iklan radio
outdoor media iklan cetak.
media kreatif event publik
eksebisi pameran brand ambassador
website internet –based dialog workshop
seminar konferensi.
Prioritas sasaran audiens
nasabah perbankan partisipan industri
nasabah perbankan partisipan industri
25
A. Riawan Amin, Menata Perbankan Syariah Di Indonesia, Jakarta :UIN press, 2009, h. 186-189
26
Buku Grand Strategy Pengembangan Pasar Perbankan Syariah yang diterbitkan oleh Direktorat Perbanakn Syariah Bank Indonesia, 2008
stakehoders yang
terkait secara tidak
langsung dengan
pengembangan
stakehoders yang terkait secara tidak langsung dengan
pengembangan
stakehoders yang terkait langsung dengan
pengembangan
Tujuan peningkaatan
awareness
kampanye edukasi
sosialisasi industri
menanamkan pemahaman mengenai
konsep PDB Possitioning,
Defferentiation, Branding
peningkatan jumlah account transaksi atau bisa juga untuk
sekedar mengajak menggunakan bank syariah
mengajak untuk ikut serta merealisasikan visi dan
program pengembangan industri perbankan syariah.
Pesan yang akan diangkat
menjelaskan keunggulan
perbankan syariah
mengajak menggunakan bank
syariah
menjelaskan keunggulan
perbankan syariah
penjelasan mengenai konsep
produk syariah
mengajak menggunakan
bank syariah
melakukan sosialisasi terhadap visi dan program-
program untuk pengembangan
membantu penyelesaian hambatan dan kendala dalam
pengembangan perbankan syariah
Inisiatif program bank
indonesia
DPbS. bank indonesia DPbS
kegiatan event
eksebisi seperti
pameran akan
dilakukan menggalang
partisipasi pelaku perbankan
bank indonesia
DPbS dengan
mengajak pelaku
perbankan syariah untuk ikut serta dalam sesi sharing
BAB III PERBANKAN SYARIAH DI INDONESI