9. Sebagai model atau
pencerminan sistem yang sebenarnya, operasi biasanya
dijalani dalam waktu nyata sistem.
Menghimpun data hitungan yang tak ada hubungannya
dengan sistem yang diwakili. Waktu operasi biasanya tak
bersangkutan dengan waktu nyata.
10. Mewakili menggantikan
besaran-besaran matematis atau fisis.
Dapat mewakili angka-angka maupun huruf-huruf atau
simbol-simbol lain.
11. Sangat sesuai cocok untuk
mewakili besaran-besaran terukur dan menirukan
respons sistem-sistem fisis dengan analogi matematis.
Sangat sesuai untuk menangani proses-proses acak diskret, data
statistik dan masalah numerik dalam bidang ilmiah dan
bisnis. Sumber : Bambang, 2009
2.3. TOEFL
2.3.1. Pengertian TOEFL
The Test of English as a Foreign Language TOEFL is an exam that determines whether a student whose native language is
not English has strong enough English skills to succeed in courses at a college or university in the United States or Canada. The test,
which is administered by an agency called the Educational Testing Service, contains four parts: Listening, Structure which tests
knowledge of grammar and mechanics, Reading, and Writing Pyle, 2001: 3.
2.3.2. Jenis TOEFL
2.3.2.1. Paper Based Testing PBT
The TOEFL PBT Test is a paper-based test that measures student ability to use and understand English in a
classroom setting at the college or university level. It accurately measures how well you can listen, read and
write English while performing academic tasks ETS, 2011.
The Paper Based Testing is a pencil and paper test that is offered for two purposes. One purpose of the PBT is
for placement and progress evaluations. Colleges or other institutions use the PBT to test their students. The scores
are not valid outside the place where they are administered, but the college or institution accepts the PBT that they
administer as an official score. This PBT is also called an Institutional TOEFL. The other purpose of the PBT is to
supplement the official Computer-Based TOEFL in areas where computer-based testing is not possible. The scores
are usually valid outside the place where they are administered. This PBT is also called a Supplemental
TOEFL. The Paper-Based TOEFL has three sections: Listening Comprehension, Structure and Written
Expression, and Reading. In addition, the TWE is a
required essay that provides a writing score. The PBT is a linear test, which means that everyone who takes the
TOEFL during the same administration will see and answer the same questions. The total score is based on a scale of
310-677 Sharpe, 2006: 11-12. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
keseluruhan soal adalah: 1.
Listening Comprehension 35 menit. Terdiri dari 50 soal.
2. Structure and Written Expression 25 menit. Terdiri
dari 40 soal. 3.
Reading Comprehension 55 menit. Terdiri atas 50 soal.
4. Writing 30 menit. Terdiri dari 1 soal esai Philips,
2001: xiv. Namun sebagian besar tes TOEFL Paper Based
Testing PBT yang diadakan di Indonesia tidak menguji kemampuan writing karena pemeriksaan serta penilaiannya
dianggap rumit Razaq, 2010: 8.
2.3.2.2. Computer Based Testing CBT
The CBT is a computer-adaptive test that is offered as an official standard for language proficiency worldwide.
The CBT is also called the Official TOEFL. The Computer- Based TOEFL has four sections: Listening, Structure,
Writing, and Reading. The Writing is equivalent to the Test of Written English TWE on the Paper-Based TOEFL. The
CBT is an adaptive test, which means that everyone who takes the TOEFL during the same administration may not
see and answer the same questions. The computer selects questions for you at your level of proficiency. There are
three subscores-Listening, Structurewriting, and Reading. The total score is based on a scale of 0-300 Sharpe, 2004:
11. Dalam Computer Based Testing CBT, waktu yang
digunakan untuk menyelesaikan tes adalah: 1.
Listening Comprehension 40-60 menit. Jumlah soal berkisar antara 30-50 soal.
2. Structure grammar 15-20 menit. Jumlah soal
berkisar antara 20-25 soal. 3.
Reading Comprehension 70-90 menit. Jumlah soal berkisar antara 44-60 soal.
4. Writing 30 menit. Menulis sebuah esai sesuai dengan
topik yang telah ditentukan Philips, 2001: xiv.
2.3.2.3. Internet Based Testing iBT
The TOEFL iBT is a new version of the TOEFL test. It is an Internet-based test iBT delivered in secure testing
centers around the world. The new TOEFL iBT test in scheduled to be phased in from September 2005 through
June 2006. The phase-in date for the United States is September 2005; for Canada, France, Germany, and Italy,
it is October 2005. Educational Testing Service, 2006: 1 Dalam Internet Based Testing IBT, yang berbeda
adalah adanya soal Speaking, yang menggunakan headset dan mic. Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tes
adalah: 1.
Reading Comprehension 60-100 menit, dengan 3-5 bagian, masing-masing terdiri dari 12-14 soal.
2. Listening 60-90 menit, dengan 4-6 lectures, masing-
masing 6 soal dan 2-3 percakapan, masing-masing 5 soal.
3. Speaking 20 menit, dengan 6 tugas; 2 yang bersifat
independen dan 4 yang terintegrasi.
4. Writing 50 menit, dengan 2 tugas; 1yang bersifat
independen dan 1 yang terintegrasi Educational Testing Service, 2006: 6.
2.3.3. Institutional TOEFL
The lnstitutional TOEFL is the same length, format, and difficulty as the official Paper-Based TOEFL, but the dates and the
purposes of the lnstitutional TOEFL are different from those of the official TOEFL. The dates for the lnstitutional TOEFL usually
correspond to the beginning of an academic session on a college or university calendar. The lnstitutional TOEFL is used for admission,
placement, eligibility, or employment only at the school or agency that offers the test. The scores are not valid outside the place where
they are administered, but the college or institution accepts the PBT that they administer as an official score. Sharpe, 2004: 12.
2.4. Konsep Web
Web adalah sistem dengan standar yang diterima secara universal untuk menyimpan, menelusuri, memformat, dan menampilkan informasi
melalui arsitektur klienserver. Web bisa menerima semua jenis informasi digital, termasuk teks, hipermedia, grafis, dan suara. Web menggunakan
anatrmuka pengguna grafis, sehinga sangat mudah digunakan. Web didasari oleh bahasa hiperteks standar yang disebut Hypertext
Markup Language HTML, yang memformat dokumen dan memadukan
link hiperteks dinamis ke dokumen-dokumen lainnya yang disimpan di dalam komputer yang sama atau yang berbeda Turban, 2006: 680
2.4.1. Aplikasi Web
Aplikasi web dapat dibagi menjadi dua, yaitu web statis dan web dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja.
Kekurangan aplikasi ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perubahan
yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi web dinamis.
Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni dengan menggunakan perangkat lunak tambahan, perubahan informasi
dalam halaman-halaman web dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya,
aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data. Dengan demikian perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator atau yang
bertanggungjawab terhadap kemutakhiran data, dan tidak menjadi tanggung jawab pemrogram atau webmaster Kadir, 2003: 386.
Arsitektur aplikasi web diperlihatkan pada gambar 2.1.
Server
Web Server
Apache, IIS, Xitami, dll
Middleware
ASP, PHP, JSP, dll
Basisdata
MySQL, Oracle, dll
Klien
Browser IE,
Netscape, dll
Gambar 2.1 Arsitektur Aplikasi Web
Sumber : Kadir, 2003: 387
2.4.2. Teknologi Web
a. Teknologi Web pada Sisi Klien Client-side Technology
Teknologi web pada sisi klien diimplementasikan dengan mengirimkan kode perluasan HTML atau program tersendiri dan
HTML ke klien. Klien lah yang bertanggung jawab dalam melakukan proses terhadap seluruh kode yang diterima.
Kelemahan pendekatan seperti ini adalah terdapat kemungkinan bahwa browser pada klien tidak mendukung fitur
kode perluasan pada HTML. Kelebihan teknologi pada sisi klien yaitu memungkinkan penampilan yang bersifat dinamis,
misalnya menampilkan jam yang terus-menerus berubah ataupun bentuk animasi gambar yang mengikuti gerakan
penunjuk mouse. Yang termasuk kedalam teknologi pada sisi klien antara lain: Kontrol ActiveX, Java Applet, Skrip sisi-klien
Javascript, VBscript. b.
Teknologi Web pada Sisi Server Server-side Technology
Teknologi pada sisi server memungkinkan pemrosesan kode di dalam server sehingga kode yang sampai pada pemakai
berbeda dengan kode asli pada server. Keuntungan penggunaan teknologi pada sisi server adalah
sebagai berikut: 1.
Mengurangi lalu lintas jaringan dengan cara menghindari percakapan bolak-balik antara klien dan server
2. Mengurangi waktu pemuatan kode, mengingat klien hanya
mengambil kode HTML saja. 3.
Mencegah masalah ketidakkompatibelan browser. 4.
Klien dapat berinteraksi dengan data yang ada pada server. 5.
Mencegah klien mengetahui rahasia kode mengingat kode yang diberikan ke klien berbeda dengan kode asli pada
server Kadir, 2003: 392.
Beberapa contoh teknologi yang berjalan diserver yaitu: Common Gateway Interface CGI, PHP, Active Server Page
ASP, Java Server Page JSP.
2.5. Konsep Dasar Database
2.5.1. Pengertian Database
Database adalah sekumpulan data store bisa dalam jumlah yang sangat besar yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk,
magnetic drum atau media penyimpanan lainnya. Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak
user, dimana masing-masing user baik yang menggunakan teknik pemrosesan bersifat batch atau online akan menggunakan data
tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan user dapat juga menggunakan data tersebut dalam waktu yang bersamaan
Ladjamudin, 2005: 129.
2.5.2. DBMS Database Management System
DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program- program komputer utilitas yang digunakan untuk mengakses dan
memelihara database. Program-program tersebut menyediakan berbagai fasilitas operasi untuk memasukkan, melacak, dan
memodifikasi data ke dalam database, mendefinisikan data baru,
serta mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan DBMS=Database + Program Apikasi.
Dibandingkan dengan sistem tradisional yang berbasis kertas, DMBS memiliki 4 keunggulan sebagai berikut.
1.
Kepraktisan. Sistem yang berbasis kertas akan menggunakan
kertas yang sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS menggunakan media penyimpanan skunder
yang berukuran kecil tetapi padat informasi. 2.
Kecepatan. Mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh
lebih cepat daripada manusia. 3.
Mengurangi Kejemuan. Orang cenderung menjadi bosan
kalau melakukan tindakan-tindakan berulang yang menggunakan tangan misalnya harus mengganti informasi.
4.
Kekinian. Infromasi yang tersedia pada DMBS akan bersifat
mutakhir dan akurat setiap saat. Pada beberapa DBMS tersedia fasilitas query yang
memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi. Pengguna yang tidak mempunyai kemampuan pemrograman dengan mudah
menggunakan fasilitas query tersebut. Bagi pemrogram aplikasi, pembuatan program aplikasi juga dapat dilakukan dengan mudah,
jauh lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan bahasa-bahasa konvensional seperti COBOL dan Fortran. Hasilnya akan
meningkatkan produktifitas pemrogram Ladjamudin, 2005: 130- 132.
2.5.3. Arsitektur Database
Arsitektur basisdata dimaksudkan untuk membuat abstraksi terhadap basisdata. Tujuannya agar DBMS dapat diakses secar
efisien tanpa mengharuskan pemakai tahu detail tentang cara data disimpan dan dipelihara. Cara ini sekaligus dapat digunakan untuk
mewujudkan independensi data program. ANSI-SPARC American National Standards Institute-
Standard Planningand Requirement Commitee mendefinisikan yang disebut arsitektur tiga level pada tahun 1975. Tiga level yang
dimaksud dalam arsitektur ini yaitu, level eksternal, level konseptual, dan level internal Kadir, 2003: 261.
Pandangan 1
Pandangan 2
Pandangan 3
Pemakai 1 Pemakai 2
Pemakai 3
Skema Konseptual
Skema Internal
Basisdata Level
internal
Organisasi data secara fisik
Level konseptual
Level eksternal
Gambar 2.2 Arsitektur tiga-level ANSI SPARC
sumber: Kadir, 2003: 262
2.5.4. Bahasa Database
Semua DBMS memiliki dua macam bahasa yang digunakan untuk mengelola dan mengorganisasikan data, yaitu Kadir, 2003:
266: a.
Bahasa Definisi Data Data Definition Language atau DDL DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh
administrator basis data untuk mendefinisikan skema basis data dan juga subskema. Pernyataan SQL seperti create table
dan drop table merupakan contoh perintah yang termasuk dalam kategori DDL.
b. Bahasa Manipulasi Data Data Manipulation Language atau
DML DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk
melakukan hal-hal seperti, mengambil, menambahkan, mengubah, dan menghapus data pada basisdata. DML dapat
dibagi dibagi menjadi dua kelompok yaitu prosedural dan non prosedural.
1. DML prosedural adalah perintah-perintah yang
memungkinkan pemakai menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
2. DML non prosedural adalah perintah-perintah yang
memungkinkan pemakai menentukan data apa saja yang diperlukan, tanpa perlu menyebutkan cara
mendapatkannya.
2.6. Bahasa Pemrograman
2.6.1. HTML
Hypertext Markup Language HTML adalah sekumpulan perintah khusus disebut “tag” atau “markup” yang dipakai untuk
menentukan struktur, bentuk, dan link pada dokumen ke dokumen multimedia lain di web. Extensible hypertext markup language
XHTML adalah pengganti dan merupakan versi HTML yang sering dipakai. Kebutuhan untuk membuat HTML yang lebih sempit
dianggap cukup penting karena isi World Wide Web saat ini harus
bisa diteruskan ke banyak peranti misalnya peranti bergerak yang memiliki sedikit sumber daya dibandingkan komputer tradisional
Williams Sawyer, 2007: 67-68.
2.6.2. PHP
PHP recursive acronym for PHP: Hypertext Preprocessor is a widely-used open source general-purpose scripting language that
is especially suited for web development and can be embedded into HTML Php, 2011.
PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan
web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance
situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software open-source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis
serta dapat di-download secara bebas dari situs resminya http:www.php.net. PHP ditulis menggunakan bahasa C
Peranginangin, 2006: 1 PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh
bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server- side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI,
seperti mengumpulkan data form, menghasilkan isi halaman web
dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih dari pada kemampuan CGI.
PHP digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix termasuk variannya HP-UX, Solaris, dan OpenBSD,
Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga mendukung banyak web server, seperti Apache, Microsoft Internet Information
Server MIIS, Personal Web Server PWS, Netscape dan iPlanet Servers, Oreilly Website Pro Server, audium, Xitami, Omni HTTPd,
dan masih banyak lagi yang lainya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai suatu CGI Processor.
PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML HyperText Markup Languages. PHP juga memiliki kemampuan untuk
mengolah keluaran gambar, file PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya.
Salah satu fitur yang dapat diandalkan oleh PHP adalah dukungannya terhadap banyak database. Peranginangin, 2006: 3
2.6.3. Javascript
Javascript adalah bahasa script yang dikembangkan oleh Sun Microsystem dan Netscape yang digunakan untuk membuat halaman
web lebih interaktif. Javascript dapat berinteraksi dengan kode sumber HTML Wahid, 2002: 153.
Javascript merupakan modifikasi dari bahasa C++ dengan pola penulisan yang lebih sederhana. Interpreter bahasa ini sudah
disediakan ASP ataupun internet explorer. Secara khusus beberapa hal yang penting dalam javascript adalah:
1. Menggunakan blok awal “{“ dan blok akhir “}”.
2. Automatic conversation dalam pengoperasian tipe data yang
berbeda. 3.
Sensitive case, sehingga programmer java harus extra hati-hati dalam menggunakan variabel, fungsi, dan lain-lain.
4. Extension umumnya menggunakan “.js”
5. Setiap statement dapat diakhiri dengan “;” sebagaimana halny
c++ tetapi dapat juga tidak. 6.
Jika tidak didukung oleh browser versi lama, scriptnya dapat disembunyikan diantara tag “--“ dan “--”.
7. Jika program dalam satu baris terlalu panjang dapat disambung
ke baris berikut dengan karakter ”\” Sidik, 2001.
2.6.4. CSS
CSS Cascading Style Sheets adalah salah satu bahasa pemrograman desain web style sheet language yang mengontrol
format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan bahasa penanda markup language. Biasanya CSS
digunakan untuk mendesain sebuah halaman HTML, dan XHTML,
tetapi sekarang bahasa pemrograman CSS bisa diaplikasikan untuk segala dokumen XML, termasuk SVG dan XUL.
CSS dibuat untuk memisahkan konten utama biasanya dibuat dengan menggunakan bahasa HTML atau sejenisnya dengan
tampilan dokumen yang meliputi layout, warna, dan font. Pemisahan ini dapat meningkatkan daya akses konten pada web, menyediakan
lebih banyak fleksibilitas dan kontrol dalam spesifikasi dari sebuah karakteristik dari sebuah tampilan, memungkinkan untuk membagi
banyak halaman untuk sebuah formatting dan mengurangi kerumitan dalam penulisan kode dan struktur dari konten, contohnya teknik
tableless pada layout desain web layout tanpa tabel Wismakarma, 2010: 2.
2.6.5. MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user
serta menggunakan perintah standar SQL Structure Query Language. MySQL merupakan sebuah database server yang free,
artinya kita bebas manggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya.
MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenius. Nugroho, 2005:1
2.7. Perangkat Pemodelan
2.7.1. Flowchart
Flowchart adalah bagan bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Ladjamudin, 2005: 263
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu:
1. System Flowchart.
Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media
penyimpanan dalam proses pengolahan data. 2.
Program Flowchart. Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang
digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.
Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses didalam program. Simbol-simbol
yang digunakan dapat dibagi 3 tiga kelompok, yaitu:
1. Flow Direction Symbol.
Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain.simbol ini disebut juga
connecting line.
Tabel 2.2 Flow Direction Symbol
1. Simbol arus flow
Untuk menyatakan jalannya suatu proses.
2. Simbol Communication link
Untuk menyatakan bahwa adanya transisi suatu datainformasi dari
suatu lokasi ke lokasi lainnya. 3.
Simbol Connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya
dalam halamanlembar yang sama. 4.
Simbol Offline Connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya
dalam halamanlembar yang berbeda.
Sumber: Ladjamudin, 2005
2. Processing Symbols.
Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatau prosesprosedur.
Tabel 2.3 Processing Symbols
1. Simbol Process
Untuk menyatakan proses yg terjadi
2. Simbol Manual
Untuk menyatakan suatu tindakan proses yang tidak dilakukan oleh
komputer manual 3.
Simbol Decisionlogika
Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan
dua kemungkinan jawaban, yatidak
4. Simbol Predefined Proses
Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu
pengolahan untuk memberi harga awal.
5. Simbol Terminal
Untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program.
6. Simbol Keying Operation
Untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan
menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard.
7. Simbol Offline Storage
Untuk menunjukkan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke
suatu media tertentu.
8. Simbol Manual Input
Untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan
online keyboard. Sumber: Ladjamudin, 2005
3. Input-output Symbols.
Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output. Ladjamudin, 2005: 266-268
Tabel 2.4 Input-output Symbols
1. Simbol Input-Output
Untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung
dengan jenis peralatannya. 2.
Simbol Punched Card
Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke
kartu. 3.
Simbol Magnetic-tape Unit
Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetik atau output
disimpan ke pita magnetik. 4.
Simbol Disk Storage
Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke
disk. 5.
Simbol Document
Untuk mencetak laporan ke printer.
6. Simbol display
Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa
layar video, komputer. Sumber: Ladjamudin, 2005
2.7.2. DFD Data Flow Diagram
DFD Data Flow Diagram adalah diagram yang memperlihatkan alir data antara proses dan tempat penyimpana data.
Proses, alir data, dan tempat penyimpanan data digambarkan dengan notasi tertentu. Alir data digambarkan secara global pada DFD
tingkat 0 nol. DFD pada tingkat yang lebih tinggi menggambarkan alir data dengan lebih detil Wahid, 2002: 81.
Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai
bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. 1.
Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari
suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.
2. Diagram NolZero Overview Diagram
Diagram zero adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram.
3. Diagram Rinci Level Diagram
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level diatasnya.
Ladjamudin, 2005 : 64
2.7.3. STD State Transition Diagram
State Transition Diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan bagaimana state yang lain pada satu waktu. State
Transition Diagram menggambarkan suatu state yang mempunyai kondisi dimana dapat menyebabkan perubahan satu state ke state
yang lain. Notasi State Transition Diagram STD adalah sebagai berikut Parno, 2005:
1. Terminator
Terminator digunakan untuk menggambarkan elemen- elemen lingkungan, yang menandai titik-titik berakhirnya
sistem. Terminator digambarkan dalam DFD dengan suatu kotak atau segi empat. Tiap simbol terminator diberi label
nama elemen lingkungan.
Gambar 2.3 Simbol Terminator
2. Proses
Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses dapat digambar dengan lingkaran. Tiap simbol
proses diidentifikasikan dengan label. Teknik pembuatan label yang paling umum adalah dengan
menggunakan kata kerja dan objek, tetapi anda dapat juga menggunakan nama sistem atau program komputer.
Gambar 2.4 Simbol Proses
3. Arus Data.
Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang berhubungan secara logis yang bergerak dari satu titik atau
proses ke titik atau proses yang lain. Tanda panah digunakan untuk menggambarkan arus itu. Panah tersebut dapat digambar
sebagai garis lurus atau garis lengkung.
Gambar 2.5 Simbol Arus Data Data Flow
4. Penyimpanan data.
Jika anda perlu dipertahankan karena suatu sebab, maka digunakan penyimpanan data. Dalam istilah DFD,
penyimpanan data data store adalah suatu penampungan. Data store digambarkan dengan garis sejajar.
Gambar 2.6 Simbol Penyimpanan Data data store
2.7.4. Kamus Data
Kamus data data dictionary adalah basisdata yang berisi struktrur data dan basisdata. Termasuk didalamnya katalog semua
elemen data yang terdiri dari nama, struktur, dan informasi tentang penggunaan data meta data. Biasanya kamus data dirancang untuk
menyimpan sekumpulan meta data yang tersedia, terutama informasi yang berkaitan dengan elemen data, basisdata, file, dan program
pada sistem yang telah ada Wahid, 2002: 157 Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk
mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai
dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama
tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses Ladjamudin, 2005: 70
2.8. Studi Sejenis
Studi sejenis dilakukan untuk membandingkan penelitian yang dilakukan ini dengan penelitianliteratur lainnya yang sejenis yang telah
dilakukan pihak lain sebelumnya. Beberapa penelitian sejenis diantaranya yang pertama adalah Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Lunak Simulasi
Pelatihan TOEFL Berbasis Multimedia Ardianto, 2008. Pada penelitian ini, tujuan dari pembuatan perangkat lunak pelatihan TOEFL berbasis
multimedia adalah untuk memfasilitasi penginputan soal pelatihan tes TOEFL yang selama ini sering dilupakan dalam software TOEFL yang
beredar di pasaran. Dalam aplikasi ini telah disediakan fasilitas seperti tutorial dan review yang dapat membantu murid dalam memahami soal yang
telah dikerjakan. Juga terdapat fasilitas input and report dimana admin dapat membuat atau mengedit pertanyaan tes TOEFL serta melihat laporan peserta
tes TOEFL. Rancang Bangun Media Pembelajaran TOEFL Berbasis Web Putra,
2009. Dalam penelitian ini, Penulis membangun suatu situs web yang menyajikan informasi serta materi-materi pembelajaran yang berhubungan
dengan TOEFL. Situs web ini dalam perancangannya menggunakan ASP Active Server Page dan database Ms.SQL Server yang berbayar dan
optimal bila dijalankan di sistem operasi Windows.
Perancangan Pelaksanaan Sistem Ujian Berbasis Jaringan ClientServer Pada SMK PGRI 2 Sukabumi Nurobbi, 2009. Pada
penelitian ini, latar belakang yang menjadi permasalahan yaitu tidak adanya tempat penyimpanan yang teratur bagi soal yang telah dibuat dan waktu
yang tidak sedikit untuk perhitungan nilai peserta ujian serta pengacakkan soal. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
wawancara. Alat Bantu yang digunakan meliputi flowchart bagan alir, diagram konteks, entity relation diagram ERD, dan data flow diagram
DFD. Pengembangan aplikasi menggunakan metode SDLC. Sistem ujian dirancang berbasis jaringan clientserver.
Implementasi dan Evaluasi English-Learning Berbasis web Untuk TOEFL Preparation Rakhmadi, 2009. Pada penelitian ini, tujuan
penelitian adalah membangun sistem pembelajaran berbasis web, dan memeriksa bagaimana sistem pembelajaran berbasis web mempengaruhi
capaian belajar. One-way univariate analyses of covariance ANCOVA pada tingkat signifikansi 0,05 dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh
perlakuan pada sesi listening comprehension, structure and written expression, dan reading comprehension. Uji efektivitas penelitian ini
merupakan studi quasi-experimental untuk menginvestigasi pengaruh fasilitas sistem pembelajaran berbasis web pada performa mahasiswa dalam
sesi-sesi TOEFL; listening, structure and written expression, dan reading. Penelitian ini lebih mengutamakan pada tahap evaluasi sistem, sehingga
implementasi sistem kurang baik. Tidak adanya pengujian terhadap sistem itu sendiri.
Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab dan Simulasi TOAFL Test Of Arabic as Foreign Language Berbasis Web oleh Nurhartantrio, 2010.
Pada penelitian ini, penulis membangun suatu aplikasi berbasis web menggunakan PHP dan MySQL yang menyajikan informasi serta materi-
materi pembelajaran bahasa Arab dan simulasi TOAFL. Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah Concurrent
Development Model. Dalam aplikasi ini manajemen user kurang baik. Belum adanya dokumentasi dan statistik skor user. Sehingga tidak bisa
memantau perkembangan user. Aplikasi Try Out Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama Berbasis
Web Studi kasus: Primagama Cipagalo Setiawan, 2010. Pada penelitian ini, aplikasi try out Ujian Akhir Nasional Sekolah Menengah Pertama
berbasis web dibuat untuk mengatasi beberapa masalah lamanya jangka waktu proses perhitungan nilai try out. Aplikasi yang dibuat ini dijalankan
didalam jaringan Lokal Area Network LAN yang bertujuan untuk memaksimalkan kinerja lembaga pendidikan primagama. Penelitian ini
dibuat menggunakan metode Waterfall dan diimplentasikan dengan bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan database MySQL serta software
pendukung lainnya. NST TOEFL Explorer NST, 2005. Aplikasi ini merupakan aplikasi
TOEFL CBT Computer Based Test yang dirancang menggunakan media
Flash yang berbasis desktop. Pada aplikasi ini terdapat menu materi, tutorial, kuis, dan simulasi TOEFL. Simulasi TOEFL yang ada pada aplikasi
ini sudah mampu menampilkan skor dan menyimpan dokumentasi hasil perolehan skor user, namun pada aplikasi ini belum terdapat halaman admin,
untuk menambah soal TOEFL. Perancangan Aplikasi Mobile Learning Test TOEFL Dengan
Menggunakan Mobile Delivery Tracking System Pada PT. Mitra Integrita Utama Prastyawan, 2009. Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini
dilakukan di PT. Mitra Integrita Utama yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Mobile Learning Development.
Perusahaan ini membutuhkan suatu aplikasi layanan mobile berupa tes TOEFL Test of English as a Foreign Language melalui handphone atau
web browser yang mendukung Java, GPRS, 3G, dan WiFi. Dalam menyelesaikan pembuatan aplikasi tersebut digunakan beberapa metode,
yaitu observasi, wawancara, studi literatur, desain dan struktur data, pembuatan program, validasi sistem, serta implementasi sistem.
Pengembangan Sistem E-Learning Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Ikhwaniah Setiawan, 2010. Pengembangan aplikasi ini
menggunakan MOODLE Modular Object Oriented Development Learning dengan basisdata MySQL. Aplikasi ini bertujuan untuk mampu
menampilkan informasi mengenai materi pembelajaran, kuis, ujian, chat, forum dan berita. Metode pengembangan aplikasi menggunakan System
Development Life Cycle.
Sistem Pembelajaran Online Untuk Pelatihan Dan Test TOEFL Menggunakan VoIP Primastuti, 2010. Penelitian ini menggunakan
teknologi Learning Manajemen System LMS dalam mengembangkan media pembelajaran TOEFL berbasis web. LMS yang digunakan untuk
membuat media pembelajaran untuk TOEFL ini adalah Dokeos. Dalam sistem pembelajaran ini juga diimplementasikan VoIP yang digunakan
untuk komunikasi lewat suara antara user dan administrator. Dalam tugas akhir ini telah berhasil diimplementasikan pemanfaatan Learning
Management System Dokeos dalam suatu sistem untuk pelatihan dan tes TOEFL. Sistem yang dibuat dengan memodifikasi LMS Dokeos dan
teknologi VoIP. Baron’s TOEFL CD-Rom Baron, 2006. Aplikasi ini merupakan
aplikasi TOEFL CBT Computer Based Test yang dirancang menggunakan media Flash yang berbasis desktop. Pada aplikasi ini belum ada manajemen
user, sehingga data skor user dan data user yang lainnya belum terdokumentasi. Selain itu juga belum ada menu admin, sehingga soal tidak
bisa ditambahkan. Aplikasi ini di buat berdasarkan TOEFL CBT yang mempunyai perbedaan dengan TOEFL PBT, dimana user tidak bisa
mengubah jawaban sebelumnya. Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online Studi Kasus : Di
SMU 1 Kediri Arianto, 2008. Pada penelitian ini, yang menjadi latar belakang permasalahan adalah koreksi ujian masih dengan cara manual
sehingga guru harus menambah jam kerja untuk menilai soal ujian para
siswa. Sistem evaluasi yang dirancang adalah sistem evaluasi ujian online. Tujuan penulis merancang sistem ini adalah agar dapat memudahkan guru
untuk memberikan nilai serta mengurangi penggunaan kertas ujian. Ujian online dipakai sebagai kerangka dalam penilaian evaluasi mata pelajaran
yang akan digunakan sebagai bahan ujian. Pengembangan Prototipe Sistem Bank Soal Dan Online Test
Perdana, 2004. Pada penelitian ini, aplikasi yang dikembangkan adalah prototipe Sistem Informasi Bank Soal dan Online Test, suatu sistem yang
dapat membantu mengelola penyimpanan dan pengorganisasian soal-soal. Sistem yang dikembangkan ini juga memfasilitasi online test dan pembuatan
naskah soal. Ruang lingkup dari proyek mahasiswa ini adalah menganalisis, merancang dan mengimplementasikan prototipe sistem. Metodologi
pengembangan sistem yang digunakan adalah System Development Life Cycle.
Pembanguan Modul Registrasi User Dan Modul Penambahan Soal Pada Sistem Nursing Diagnostic Test Online Nurdiansyah, 2008. Pada
penelitian ini dikembangkan aplikasi tes online khususnya untuk modul registrasi user dan manage questions. Dari aplikasi tes online ini pengguna
dapat mengetahui sampai mana pengetahuan dan kemampuan pengguna dalam bidangnya khususnya perawat. Aplikasi tes online ini terdiri dari
beberapa tipe soal seperti multiple choice, single choice, multiple answer, field blank baik yang memiliki teks bacaan ataupun tidak, serta dapat
melihat hasil tes yang sedang diikuti. Modul yang dibangun pada penelitian ini adalah modul registrasi user dan modul penambahan soal.
Rancang Bangun Perangkat Lunak Tes Kompetensi Bidang Komputer CPNS Polri Berbasis Local Area Network Ariyadi, 2010. Pada penelitian
ini, perangkat lunak dibangun dengan menerapkan metode pengacakan soal dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL,
serta menggunakan Apache sebagai web server. Dalam pembuatan perangkat lunak ini digunakan metode pengembangan aplikasi System
Development Life Cycle dengan menerapkan model proses waterfall. Perangkat lunak ini diaplikasikan hanya sebatas Local Area Network saja.
Evaluation Management System Berbasis Web Untuk Mendukung Penilaian Tes Online Rasyid, 2006. Penelitian ini difokuskan kepada
pengembangan Evaluation Management System EMS yaitu sebuah kuliah online untuk memperbaiki proses tes online pada lingkungan pembelajaran
jarak jauh. Pertanyaan kuis untuk mahasiswa disediakan secara random yang diambil dari sekumpulan pertanyaan yang dibuat oleh dosen. Sistem
ini dibangun dengan menggunakan teknologi PHP dengan database MySQL. System ini di-update oleh seorang administrator dan dosen dengan
halaman HTML dan PHP. Aplikasi Simulasi Ujian Akhir Nasional Berbasis Web Pada SMU N
19 Bandung Veriagus, 2009. Pada penelitian ini, dibangun suatu aplikasi yang dapat membantu para pelajar dalam melakukan try out secara online.
Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 4.0 dengan
menggunakan database MySQL versi 5.0.18. Tools yang dipakai dalam pembuatan aplikasi ini diantaranya: Macromedia Dreamweaver sebagai text
editor, Macromedia Firefox sebagai pemotongan gambar web, dan Photoshop sebagai desain gambar.
Sistem Informasi Bank Soal Untuk Sekolah Dasar Berbasis Web Wijaya, 2006. Pada penelitian ini, tujuan dari penelitian adalah
memudahkan dalam pembuatanpenyajian soal yang bervariasi dengan kualitas yang baik, cepat dalam pembuatanpenyajian soal, banyak alternatif
pilihan soal-soal, kemudahan dalam mencari soal-soal yang juga dibuat oleh sekolah lain. Aplikasi ini dirancang dengan php dan basis data MySQL.
Aplikasi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasis Ujian Online Pada UIN Jakarta Miftahudin, 2007. Pada penelitian ini, permasalahan
yang diangkat adalah ujian saringan masuk UIN Jakarta, dimana pada sistem yang berjalan ujian dilakukan secara konvensional dengan
menggunakan lembar kertas. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan php dan MySQL. Ujian online ini tidak menentukan kelulusan, karena
sistem yang dirancang masih terbatas pada ujian tulis. Aplikasi Pembelajaran E-Learning Bahasa Inggris Sebagai Media
Pelatihan TOEFL Adi, 2006. Pada penelitian ini, konsep yang digunakan adalah e-Learning sebagai metode pembelajaran. Aplikasi ini dibuat dengan
tujuan membantu proses pembelajaran dalam usaha pemahaman bahasa Inggris khususnya tentang TOEFL dengan menerapkan konsep e-Learning.
Aplikasi yang dikembangkan ini hanya sebatas pembelajaran TOEFL,
belum adanya fasilitas simulasi TOEFL. Pembelajaran dilakukan dengan fasilitas materi, contoh-contoh soal dan pembahasan.
Dari beberapa penelitian sejenis yang dijadikan sebagai perbandingan dengan penelitian ini, terdapat beberapa kekurangan yang kemudian
dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan yang lebih baik pada aplikasi yang dirancang ini. Dari hasil studi penelitian sejenis yang dilakukan, maka
dapat disimpulkan beberapa kelebihan yang ada pada penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Pengembangan aplikasi yang dirancang ini berbasis web dan bersifat
online, sehingga sangat mudah diakses oleh pengguna dari mana saja dan kapan saja. Dalam perancangannya, aplikasi ini menggunakan
bahasa pemrograman PHP dan database MySQL yang bersifat multiplatform.
2. Aplikasi yang dirancang ini menyediakan fasilitas pembelajaran,
berupa materi-materi, contoh soal dengan pembahasan, dan simulasi tes TOEFL yang mendekati keadaan tes yang sebenarnya. Soal latihan
dan soal TOEFL disajikan secara acak. Pengacakan soal latihan dan soal tes menggunakan fungi random dari bahasa pemrograman PHP.
3. Aplikasi yang dirancang ini mempunyai dokumentasi user yang
menyimpan data user, data skor, dan data lain menyangkut pelaksanaan simulasi tes, serta adanya statistik skor user, baik secara
perorangan maupun secara keseluruhan. Statistik yang ditampilkan berupa tabel dan grafik.
4. Aplikasi yang dirancang ini menggunakan metodologi pengembangan
Incremental Process Model. Metodologi ini mempunyai sifat iteratifpengulangan sehingga dapat mengakomodasi perubahan secara
fleksibel. 5.
Aplikasi yang dirancang ini telah diimplementasikan secara online dan telah diujikan kepada 50 orang dengan hasil yang baik hasil
pengujian terdapat di subbab 4.4.2.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Berpikir
Penelitian ini meliputi beberapa tahapan yang dilalui sesuai dengan rancangan kegiatan yang tertuang dalam kerangka berpikir. Rancangan
kegiatan tersebut meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan aplikasi. Kerangka berpikir tersebut dapat dilihat pada
gambar 3.1.
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
Sumber: data diolah
48
49
3.2. Metode Pengumpulan Data
3.2.1. Wawancara
Pada tahap awal perancangan aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait guna mendapatkan
informasi tentang permasalahan dan kebutuhan aplikasi yang akan dirancang. Wawancara dilaksanakan dengan pihak dari Pusat Bahasa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam hal ini langsung kepada Kepala Pusat Bahasa yakni Bapak Dr. Atiq Susilo, MA. Dari hasil
wawancara yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil sebagai berikut: a.
Pusat Bahasa menyelenggarakan tes TOEFL PBT yang bersifat institusional yang mengacu pada standar baku TOEFL dari
ETS Educational Testing Service. b.
Pusat Bahasa menyediakan modul dan kursus bagi calon peserta tes dengan biaya tersendiri. Namun, sedikit sekali yang
memanfaatkan fasilitas ini. c.
Pusat Bahasa belum menyediakan sistem pembelajaran TOEFL yang bersifat online.
d. Pusat Bahasa belum menyediakan fasilitas simulasi tes, baik
yg online ataupun bentuk lainnya. Hasil wawancara selengkapnya dapat dilihat di lampiran.
3.2.2. Kuesioner
Pada penelitian ini yang menjadi target secara khusus adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang melaksanakan tes
50
TOEFL di Pusat Bahasa. Untuk mengetahui permasalahan dan keinginan yang diharapkan oleh calon pengguna aplikasi ini, maka
dilakukan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa yang akan dijadikan sampel data.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Sampling. Cluster Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang sama bagi setiap unsur populasi untuk menjadi anggota sampel berdasarkan bagianarea yang ada Sugiyono, 2009:
65. Alasan penggunaan teknik pengambilan sampel ini adalah karena jumlah populasi Mahasiswa UIN yang cukup besar dan
terdiri dari beberapa bagian fakultas. Untuk mendapatkan hasil yang mampu menggambarkanmewakili populasi yang besar ini,
maka sampel diambil dengan jumlah yang sama dari setiap bagian fakultas. Sampel yang diambil sebanyak 50 orang mahasiswa yang
mewakili fakultas-fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan masing-masing fakultas diwakili oleh 5 orang.
Kuesioner yang diberikan kepada sampel ini dilakukan sebanyak dua kali, yang pertama yaitu kuesioner pada tahap awal
sebelum pengembangan aplikasi yang bertujuan untuk mengetahui keinginan dari calon pengguna aplikasi dan kuesioner yang kedua
pada tahap akhir untuk pengujian aplikasi yang bertujuan untuk mengetahui respon pengguna terhadap apliksi yang telah dirancang.