13
1.5 LANDASAN KONSEP DAN TEORI 1.5.1 Role Theory
Peranan role berasal dari kata peran. Peranan ini lebih menunjuk pada fungsi penyesuaian diri dan sebagai suatu proses
. Dengan peranan tersebut, sang
pelaku peran baik itu individu maupun organisasi akan berprilaku sesuai dengan
harapan orang atau lingkungannya. Peranan menurut K.J Holsti yang diterjemahkan Wawan Juanda dalam
bukunya yang berjudul “Politik Internasional Suatu Kerangka Analisis” yaitu: “Konsep peranan bisa dianggap sebagai definisi yang
dikemukakan oleh para pengambil keputusan terhadap bentuk- bentuk umum, keputusan, aturan, dan fungsi Negara dalam suatu
atau beberapa masalah internasional. Peranan juga merefleksikan kecenderungan pokok, kekhawatiran, serta sikap terhadap
lingkungan eksternal dan variable sistematik geografi dan ekonomi
”
Peranan dapat diartikan sebagai orientasi atau konsepsi dari bagian yang dimainkan oleh suatu pihak dalam posisi sosialnya. Peran sendiri merupakan
seperangkat prilaku yang dapat terwujud sebagai perorangan sampai dengan kelompok, baik kecil maupun besar, yang kesemuanya menjalankan berbagai
peranan. Baik prilaku yang bersifat individual maupun jamak dapat dinyatakan sebagai struktur.
1.5.2 Peranan Organisasi Internasional
Peranan organisasi internasional dapat digambarkan sebagai individu yang berada dalam lingkungan masyarakat internasional. Sebagai anggota masyarakat
14
internasional, organisasi internasional harus tunduk pada peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama. Selain itu, melalui tindakan anggotannya, setiap anggota
tersebut melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai tujuannya.
A. LeRoy Bennett menjelaskan mengenai peranan organisasi internasional, yaitu :
1. Menyediakan sarana kerjasama diantara negara-negara dalam berbagai
bidang, dimana kerjasama tersebut memberikan keuntungan bagi sebagian besar ataupun keseluruhan anggotannya. Selain sebagai
tempat dimana keputusan tentang kerjasama dibuat serta memastikan agar keputusan tersebut menjadi sebuah tindakan.
2. Menyediakan berbagai jalur komunikasi antar pemerintah negara-negara,
sehingga dapat dieksplorasi dan akan mempermudah aksesnya apabila timbul masalah.
18
Semua organisasi internasional memiliki struktur organisasi untuk mencapai tujuannya. Apabila struktur-struktur tersebut telah menjalankan fungsinya, maka
organisasi tersebut telah menjalankan peranan tertentu. Dengan demikian, peranan dapat dianggap sebagai fungsi baru dalam rangka pengejaran tujuan-tujuan
kemasyarakatan. Dari penjelasan di atas, maka ICMC melakukan peranan sebagai INGO yang
menyediakan sarana kerjasama diantara negara-negara yang terkait dalam kejahatan
18
A.LeRoy Bennett, 1995, International Organization: Principles and Issues, Prentice Hall, New Jersey. Hal 3
15
perdagangan perempuan dan anak. ICMC mencoba menyediakan berbagai jalur komunikasi untuk menjembatani antar pemerintah sekaligus antar NGO dalam dua
negara atau lebih. Khususnya dalam hal ini antara NGO di Indonesia dengan NGO di negara lain yang terkait dengan perdagangan perempuan dan anak di Indonesia.
1.5.3 Organisasi Internasional 1.5.3.1 Definisi dan klasifikasi Organisasi Internasional