Sumber: Instituto Brasileiro de Geografia e Estatística IBGE. http:www.ibge.gov.br.
2.5.1 Legalisasi Penduduk Asli Brasil
Status kewarganegaraan yang diterima dan dimiliki oleh penduduk asli di Brasil sama halnya dengan warga negara Brasil lainnya. Penduduk asli berhak atas
kesetaraan, kebebasan berekspresi, hak-hak politik, dan hak untuk memenuhi kehidupanya. Selain itu, secara spesifik pemerintah Brasil dalam konstitusi 1988
membuat dua artikel khusus yang membahas mengenai penduduk asli, yaitu artikel 231 dan artikel 232. Dalam kedua artikel tersebut pemerintah memberi kebebasan dan
menghormati tradisi dari komunitas-komunitas penduduk asli yang ada di Brasil. Artikel itu juga membahas mengenai tanah yang ditempati oleh penduduk asli, baik
itu digunakan oleh penduduk asli itu sendiri, pemerintah, ataupun pihak ketiga yang bertujuan untuk mengekploitasi sumber daya alam yang ada.
NO Negara Bagian
2000 2010
18 Espirito Santo 11.593
9.585 19 Rio de Janeiro
24.258 15.894
20 São Paulo 36.426
41.981 21 Paraná
31.434 26.559
22 Santa Catarina 13.693
18.213 23 Rio Grande do Sul
39.500 34.001
24 Mato Grosso do Sul 54.429
77.025 25 Mato Grosso
27.654 51.696
26 Goiás 10.422
8583 27 Distrik Federal
3.305 6.128
28 Tidak Spesifik 80
29 Di Luar Negeri 4.479
Total: 734.127
896.917
Gambar 2.4 Peta Persebaran Populasi Penduduk Asli Sumber:
http:www.ufjf.brladem20130425ibge-mapeia-a-populacao-indigena.
Tidak hanya dalam peraturan nasional, hak-hak penduduk asli Brasil juga terdapat dalam beberapa peraturan internasional yang telah diakui oleh Pemerintah
Brasil, seperti halnya peraturan internasional yang dirancang oleh ILO dalam konvensinya ke 169, ataupun deklarasi PBB mengenai hak-hak dari penduduk asli.
FUNAI selaku oraganisasi yang menengahi pemerintah dan penduduk asli, membukukan semua peraturan-peraturan yang bersangkutan dengan penduduk asli di
Brasil, baik itu peraturan negara bagian, nasional, ataupun internasional ke dalam sebuah buku berjudul Coletânea da Legislação Indigenista Brasileira.
2.5.2 Tanah Penduduk Asli