Masa Republik Pertama Brasil Revolusi 1930

Brasil bekerja sama membentuk aliansi dengan Uruguay dan Argentina untuk menjatuhkan Paraguay dan pemimpinnya Lopez. Peperangan tersebut berhasil dimenangkan oleh Brasil dan aliansinya, namun korban jiwa dari perang tersebut sangatlah besar dari kedua belah pihak. 61 Selain peperangan, Brasil juga mengalami permasalahan tentang perbudakan yang telah lama ada di negara tersebut. Brasil terus mendapat desakan dari Britania Raya untuk mengakhiri perbudakan di negaranya. Selain itu, gerakan-gerakan yang menentang perbudakan juga mulai banyak bermunculan di Inggris dan Amerika Serikat. Mereka berupaya mengakhiri perbudakan dengan menyebarkan pamflet, menerbitkan surat kabar dan buku, serta meminta pihak Britania Raya agar memblokir jalur perdagangan budak di lautan lepas. Pada akhirnya Brasil menerbitkan hukum yang mengakhiri perbudakan di negaranya pada 13 Mei 1988 yang ditandatangi oleh Putri Isabel atas nama ayahnya Dom Pedro II. 62

2.2.3 Masa Republik Pertama Brasil

Berakhirnya masa kerajaan di Brasil ditandai dengan sebuah kudeta militer yang dipimpin oleh Manuel Deodoro dan Fonseca. Fonseca menjadi Presiden Brasil sementara dengan dukungan dari kelas menengah dan pengusaha kopi di Brasil. Fonseca kemudian menetapkan Brasil sebagai negara republik dengan memisahkan kekuasaan negara dan gereja. Ia juga membuat sebuah konstitusi baru pada tahun 1891 yang menggabungkan sistem pemerintahan presidensial, federal, demokrasi, dan republik. 63 Dalam Konstitusi 1891 tersebut dinyatakan bahwa pemimpin tertinggi Brasil adalah presiden yang dipilih melalui pemilihan umum. Oleh karena itu, dimulai pada tahun 1894, kepresidenan di Brasil kembali dipegang oleh sipil. 61 E. Bradford Burns. 2014. Brazil. Diakses dari http:www.britannica.comEBcheckedtopic78101Brazil25043Pedro-II diakses pada 11 November 2014. 62 Teresa A. Meade. Op.Cit. hal. 80, 83. 63 Preston E. James. 2014. Brazil. diakses dari http:www.britannica.comEBcheckedtopic78101Brazil25044The-collapse-of-the-empire diakses pada 22 November 2014. Perpolitikan Brasil di masa republik pertama dikuasai oleh elit-elit regional yang umumnya berasal dari Sao Paulo dan Minas Gerais. Presiden terpilih Brasil secara bergantian berasal dari kedua daerah tersebut sehingga pada masa ini Brasil mendapat julukan pemerintahan “Kopi dengan Susu” 64 . Sedangkan di kalangan masyarakat, penduduk Brasil semakin beragam dengan masuknya jutaan imigran yang berasal dari Eropa dan Asia dari tahun 1881 hingga tahun 1930. 65

2.2.4 Revolusi 1930

Pada bulan Oktober 1930 terjadi kudeta yang dilakukan oleh pihak militer dan pemimpin-pemimpin politik yang tidak menyetujui hasil pemilihan presiden yang memenangkan Julio Prestes. Getulio Vargas yang merupakan pesaing Julio Prestes dalam pemilihan presiden menjadi Presiden Brasil dengan dukungan dari pihak Militer. Vargas menjadi Presiden Brasil hingga tahun 1945 dengan menerapkan sistem korporatisme negara 66 dalam pemerintahannya. 67 Pada tahun 1945, pihak militer yang khawatir bahwa Vargas akan mempertahankan kekuasaannya melakukan kudeta yang akhirnya memaksa Vargas untuk mengundurkan diri sebagai presiden. Pada tahun tersebut pula di bulan Desember dilakukan pemilihan presiden secara demokratis yang dimenangkan oleh Eurico Gaspar Dutra. Di tahun 1946 pemerintah Brasil memberlakukan konstitusi baru yang membatasi masa kepemimpinan seorang presiden adalah lima tahun, 64 Istilah “Kopi dengan Susu” memiliki arti bahwa kepemimpinan Brasil di dominasi oleh elit-elit pengusaha kopi yang berasal dari Sao Paulo dan elit-elit kopi dan peternakan yang berasal dari Minas Gerais. William A. Joseph et.al. 2000. Introduction to Third Wolrd Politics. Boston: Houghton Mifflin Company. hal. 183. 65 Ibid. 66 Korporatisme adalah upaya ganda untuk menghubungkan negara pemerintah dan masyarakat, yaitu penegaraan statization berbagai kegiatan organisasi kemasyarakatan yang sering disebut dengan istilah lain, seperti politisasi dan birokratisasi, dan privatisasi beberapa urusan kenegaraan. Ramlan S. 2009. Memahami Ilmu Politik. Jakarta. Grasindo. hal. 104. 67 William A. Joseph et.al. Op.Cit. hal. 184-185 . memisahkan tiga cabang pemerintahan, serta membatasi intervensi pemerintah federal terhadap urusan di negara bagian. 68 Vargas kembali terpilih menjadi Presiden Brasil pada tahun 1950. Namun dalam masa pemerintahannya, Vargas dianggap tidak sanggup untuk mendukung perkembangan Brasil yang saat itu sedang dilanda krisis ekonomi. Selain itu, Vargas juga terlibat skandal yang menyatakan bahwa dirinya menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh seorang editor dari salah satu surat kabar oposisi. Vargas kemudian ditemukan bunuh diri pada 24 Agustus 1954, setelah mendapat banyak tekanan agar ia mengundurkan diri sebagai presiden. 69 Pada pemilihan presiden tahun 1955 Juscelino Kubitschek terpilih sebagai Presiden Brasil. Pada masa pemerintahannya, Kubitschek memindahkan ibukota Brasil dari Rio de Janeiro ke Brasilia. Kubitschek memimpin sebagai Presiden Brasil hingga tahun 1960 dan kemudian digantikan oleh Janio Quadros. Namun, pada bulan Agustus 1961, Janio Quadros mengundurkan diri sebagai presiden dan posisinya sementara digantikan oleh Wakil Presiden Goulart. 70

2.2.5 Masa Otoritarianisme Birokratik