menampakkan sistem otoriter yang tidak terlalu terpusat pada kekerasan. Sedangkan, untuk dua rezim militer yang berada diantara ketiga rezim tersebut 1968-1974
menampakkan bentuk terburuk dari represi fisik dari rezim militer yang berkuasa. Pada masa tersebut, militer memperbolehkan berjalannya demokrasi di Brasil.
Namun, demokrasi tersebut dibatasi hanya dalam hal pemilihan anggota legislatif federal, sedangkan untuk pemilihan presiden dan gubernur negara bagian tetap berada
dalam kontrol militer. Selain itu, militer juga membubarkan semua partai politik dan membentuk dua partai politik baru, ARENA dan MDB.
72
2.3 Sistem Politik Brasil
Brasil terbagi menjadi 26 negara bagian dan sebuah distrik federal. Brasília merupakan ibukota dari Brasil yang terletak di dataran Mato Grosso dan dibentuk
pada awal 1960-an. Sejak tahun 1985 hingga saat ini, sistem pemerintahan yang digunakan di Brasil adalah sistem demokrasi dengan konstitusi terakhirnya yang
dibuat pada tahun 1988.
73
Brasil merupakan negara demokrasi yang multipartai. Jumlah partai politik yang terdaftar di Mahkamah Tinggi Pemilihan Umum Brasil
TSE adalah 32 partai.
74
Pemerintahan di Brasil menggunakan sistem Trias Politica yang membagi kekuasaan negara menjadi tiga bagian, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Pembagian kekuasaan dari ketiganya tercantum pada Konstitusi 1988 bagian ke-4 yang mengatur tentang pengorganisasian cabang-cabang pemerintahan yang
mencakup artikel 44 hingga artiket 135.
2.3.1 Lembaga Legislatif
Cabang legislatif di Brasil adalah Kongres Nasional dengan sistem bikameral yang terdiri dari Senat dengan jumlah 81 anggota dan Dewan Perwakilan Rakyat
72
Ibid.
73
Teresa A. Meade. Op.Cit. hal. xvii.
74
Tribunal Superior Eleitoral. 2014. Partidos Políticos Registrados no TSE. Diakses dari http:www.tse.jus.brpartidospartidos-politicosregistrados-no-tse diakses pada 09 November 2014.
dengan jumlah 513 anggota. Senat Federal terdiri dari wakil-wakil dari negara bagian
dan Distrik Federal, yang dipilih oleh suara mayoritas. Setiap negara bagian dan Distrik Federal harus memilih tiga Senator untuk masa delapan tahun. Representasi
masing-masing negara bagian dan Distrik Federal harus diperbarui setiap empat tahun, pemilihannya bergantian antara sepertiga dan dua pertiga dari senat. Setiap Senator
harus dipilih bersama dengan dua alternatifnya.
Sedangkan untuk Dewan Perwakilan Rakyat terdiri dari wakil rakyat yang
dipilih di setiap negara bagian, teritori, dan Distrik Federal dengan sistem proporsional. Jumlah dewan, serta perwakilan dari masing-masing negara bagian dan
Distrik Federal, harus dibentuk oleh hukum tambahan sebanding dengan populasi. Penyesuaian yang diperlukan harus dilakukan pada tahun sebelum pemilu, sehingga
tidak ada unit federasi yang memiliki kurang dari delapan atau lebih dari tujuh puluh dewan. Setiap teritori harus memilih empat dewan.
75
Konstitusi 1988 Brasil memberikan kongres kekuasaan untuk memerintah dalam hal yang melibatkan pemerintah federal, khususnya yang berkaitan dengan
kebijakan fiskal dan administrasi di Brasil. Kongres juga bertugas meratifikasi perjanjian internasional yang dinegosiasikan oleh eksekutif, memberi kewenangan
presiden untuk menyatakan perang, dan memutuskan apakah pemerintah federal dapat ikut campur dalam urusan negara bagian. Jika presiden memveto RUU kongres
atau salah satu ketentuannya, kongres memiliki waktu 30 hari untuk menolak veto oleh presiden dengan suara mayoritas mutlak.
76
2.3.2 Lembaga Eksekutif