c. Melakukan konfigurasi WDS Wireless Distribution System pada acces point.
d. Melakukan manajemen bandwidth terhadap user. e. Monitoring sistem RADIUS server.
4.5.1 Membangun RADIUS Server.
A. Remote Mikrotik RB 1000
Untuk melakukan remote mikrotik, disini penulis menggunakan aplikasi Winbox.
Gambar 4.16 Tampilan Awal Winbox
Setelah itu masukkan alamat dari mikrotik RB 1000, disini alamat mikrotik RB 1000 adalah 192.168.28.1. Isikan nama user login dan
password, kemudian klik tombol connect. Keterangan Gambar 4.16:
1. Connect To : Alamat IP mikrotik yang akan di-remote.
2. Login : Nama user yang akan login ke mikrotik.
3. Password : Password user.
4. Note : Keterangan tambahan, misal nama dari mikrotik
yang di-remote.
5. Save : Untuk menyimpan alamat mikrotik beserta nama
user dan password-nya. Dengan demikian, kita tidak perlu menulis kembali alamat komputer, user, dan password setiap kali akan
login.
Gambar 4.17 Remote Melalui Winbox
Pada Gambar 4.17 menunjukkan bahwa login melalui winbox telah berhasil.
B. Konfigurasi IP Address Pada Mikrotik RB 1000
Setelah berhasil login, maka tahap berikutnya adalah mengkonfigurasi IP address pada mikrotik. Untuk konfigurasi IP address pada mikrotik
caranya adalah dengan mengkonfigurasi setiap interface IP address yang ada pada mikrotik. Untuk sistem RADIUS server yang akan dibangun,
penulis membuat list konfigurasi IP address sebagai berikut ini: 1. Membuat gateway
agar dapat terkoneksi ke DNS server LEMHANNAS. Disini penulis mengkonfigurasi interface ether1
sebagai gateway. Adapun alamat DNS sever LEMHANNAS adalah 192.168.29.25423. Pada gateway yang tidak lain adalah interface
ether1, kita isikan IP address yang satu network dengan DNS
server LEMHANNAS, yaitu 192.168.28.123. Melalui terminal, kita buat konfigurasi sebagai berikut:
[adminMikrotik] ip
address add
address=192.168.28.123 interface=ether1
Atau dapat juga melalui winbox dengan cara pilih IP Addresses, maka akan muncul tampilan Address List seperti pada Gambar 4.18
berikut ini:
Gambar 4.18 Address List
Kemudian klik tombol + Add dan masukkan IP address pada
masing-masing interface kemudian klik OK.
Gambar 4.19 Input IP Address
2. Setelah itu kita konfigurasi interface yang akan dijadikan IP address untuk hotspot, yaitu pada interface ether3. Atas permintaan
administrator jaringan, bahwa untuk hotspot jumlah userclient yang dapat mengakses jaringan hotspot dibatasi sebanyak ± 200
user, maka IP Address yang digunakan adalah 10.5.1.124. Melalui terminal, kita buat konfigurasi sebagai berikut :
[adminMikrotik] ip address add address=10.5.1.124 interface=ether3
C. Konfigurasi Interface Bridge Pada Mikrotik RB1000