Sifat Frekuensi Radio Frekuensi Radio

elektromagnetik, yaitu antara 500.109 - 400.1012 Hz. Aplikasi gelombang inframerah dalam WLAN tidak terlalu banyak kerena keterbatasan jangkauan yang diberikan.

2.2.2 Frekuensi Radio

Frekuensi radio merupakan sinyal dengan frekuensi tinggi yang memiliki arus AC yang melewati konduktor tembaga dan terpancar ke udara melalui antena. Antena mengubah sinyal dari kabel menjadi sinyal nirkabel dan sebaliknya. Ketika sinyal frekuensi AC yang tinggi memancar ke udara, maka sinyal tersebut akan berubah menjadi gelombang radio. Gelombang radio ini merambat menjauh dari sumbernya antena dalam garis lurus ke setiap arah pada waktu yang sama Gunawan, 2004, p54.

A. Sifat Frekuensi Radio

1. Gain Gain adalah suatu keadaan yang digunakan untuk menerangkan akan pertambahan dalam amplitudo sinyal radio Gunawan, 2004, p55. Gambar 2.11 Gain 2. Loss Loss merupakan istilah yang menyatakan penurunan kekuatan sinyal. Penyebab loss pada sinyal frekuensi radio secara garis besar dapat dibagi dua yaitu ketika sinyal masih dalam kabel sebagai sinyal listrik AC berfrekuensi tinggi hambatan pada kabel dan pemasangan konektor yang buruk dan ketika sinyal berpropagasi sebagai gelombang radio di udara melalui antena refleksi Gunawan, 2004, p56. Gambar 2.12 Loss 3. Refleksi Refleksi terjadi ketika propagasi gelombang elektromagnetik terkena objek yang berdimensi sangat besar ketika dibandingkan dengan panjang gelombang yang berpropagasi. Pantulan dari sinyal utama yang menyebar dari suatu objek pada suatu area transmisi dinamakan Multipath Gunawan, 2004, p57. Gambar 2.13 Refleksi 4. Refraksi Refraksi merupakan pembelokan sinyal radio ketika melewati medium yang berbeda kepadatannya. Ketika sinyal frekuensi radio melewati medium yang lebih padat sinyal akan membelok sedemikian rupa sehingga arahnya berubah. Ketika melewati medium tersebut, beberapa sinyal akan terpantul dari jalur sinyal awal dan sebagian lagi akan berbelok memasuki medium tadi dengan arah yang sudah berubah Gunawan, 2004, p58. Gambar 2.14 Refraksi 5. Difraksi Difraksi terjadi ketika jalur transmisi radio antara pemancar dan penerima terhalang sesuatu yang memiliki permukaan yang tidak rata atau kasar. Difraksi berarti gelombang berbelok disekitar objek penghalang, seperti pada Gambar 2.15, gelombang berubah arah, perubahan arah ini yang disebut difraksi. Gunawan, 2004, p59. Gambar 2.15 Difraksi 6. Penyebaran Penyebaran terjadi ketika medium yang dilewati gelombang terdiri dari objek yang memiliki dimensi yang kecil jika dibandingkan dengan panjang gelombang dari sinyal dan jumlah objek hambatannya besar. Gelombang yang menyebar dihasilkan oleh permukaan yang tajam, objek yang kecil, ataupun ketidakrataan pada jalur pada tempat sinyal itu bergerak Gunawan, 2004, p60. Gambar 2.16 Peyebaran 7. Penyerapan Penyerapan terjadi ketika sinyal frekuensi radio terkena suatu objek dan terserap ke material dari objek tanpa dipantulkan maupun direfraksikan Gunawan, 2004, p61. Gambar 2.17 Penyerapan

B. Teknologi Spread Spectrum