8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai pengertian dari jaringan komputer, klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol
jaringan, internet, firewall, dan perangkat kerasa pada jaringan.
2.1.1 Jaringan Network
Jaringan network adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi.
Hubungan antar komputer tersebut tidak terbatas berupa kabel tembaga saja, namun juga bisa melalui fiber optic, microwave, infrared , bahkan melalui
satelit Tanenbaum, 2003, p10. Tujuan dari penggunaan jaringan komputer adalah :
1. Membagi sumber daya : contohnya berbagi pemakain printer, CPU, memori, dan harddisk.
2. Komunikasi : contohnya surat elektronik, instant messaging, dan chatting.
3. Akses informasi : contohnya web browsing. Secara umum jaringan
mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri. Adapun manfaat yang
didapat dalam membangun suatau jaringan adalah sebagai berikut :
1. Sharing resources. 2. Media komunikasi.
3. Integrasi data. 4. Pengembangan dan pemeliharaan.
5. Keamanan data. 6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini.
2.1.2 Klasifikasi Jaringan Komputer
A. Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Tipe Transmisinya
Berdasarkan tipe transmisinya Tanebaum, 2003, p15, jaringan dibagi menjadi dua bagian besar yaitu : broadcast dan point to point.
Dalam broadcoast network, komunikasi terjadi dalam sebuah saluran komunikasi yang digunakan secara bersama-sama, dimana data berupa
paket yang dikirimkan dari sebuah komputer akan disampaikan ke tiap komputer yang ada dalam jaringan tersebut. Paket data hanya akan di
proses oleh komputer tujuan dan akan dibuang oleh komputer yang bukan tujuan paket tersebut.
Sedangkan pada point to point network, komunikasi data terjadi melalui beberapa koneksi antar sepasang komputer, sehingga untuk
mencapai tujuannya sebuah paket mungkin harus melalui beberapa komputer terlebih dahulu. Oleh karena itu, dalam tipe jaringan ini,
pemilihan rute yang baik menentukan baik tidaknya koneksi data yang berlangsung.
B. Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Skalanya 1. PAN Personal Area Network
Gambar 2.1 PAN Personal Area Network URL:http:iiscayankqm.blogspot.com201107pan-personal-area-network.html
PAN Personal Area Network adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara peralatan komputer dengan user.
Jangkauan dari PAN biasanya hanya beberapa meter saja 6-9 meter. PAN dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi
sendiri komunikasi intrapersonal, seperti pada PC dengan keyboard ataupun mouse. Beberapa contoh alat yang digunakan dalam PAN
adalah printer, mesin fax, telephone, PDA atau scanner. PAN dapat dihubungkan dengan kabel dengan computer buses seperti USB dan
firewire.
2. LAN Local Area Network
Gambar 2.2 LAN Local Area Network URL:http:redugm.blogspot.com201101mengenal-lan.html
LAN Local Area Network adalah sebuah jaringan komputer yang dibatasi oleh area geografis yang relatif kecil dan umumnya
dibatasi oleh area lingkungan seperti perkantoran atau sekolahan dan biasanya ruang lingkup yang dicakupnya tidak lebih dari 2 km
Stallings, 2000, p425. Ciri-ciri LAN adalah sebagai berikut :
a. Beroperasi pada area yang terbatas. b. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi.
c. Dikendalikan secara privat oleh administrator lokal. d. Menghubungkan peralatan yang berdekatan.
3. MAN Metropolitan Area Network
Gambar 2.3 MAN Metropolitan Area Network URL:http:adie-pratama.blogspot.com201104pengertian-man-metropolitan-
area.html
MAN Metropolitan Area Network adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan dari MAN adalah 10-50 km, MAN merupakan jaringan yang tepat untuk membangun suatu jaringan
antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrikinstansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
4. WAN Wide Area Network
Gambar 2.4 WAN Wide Area Network URL:http:ruangsoftware.comwp-contentuploads201109wan.jpg
WAN Wide Area Network merupakan jaringan yang ruang lingkupnya sudah terpisahkan oleh batas geografis dan biasanya
sebagai penghubungnya sudah menggunakan media satelit ataupun kabel bawah laut Stallings, 2000, p9.
Ciri-ciri WAN adalah sebagai berikut : a. Beroperasi pada wilayah geografis yang sangat luas.
b. Memiliki kecepatan transfer yang lebih rendah daripada LAN. c. Menghubungkan peralatan yang dipisahkan oleh wilayah yang
luas, bahkan secara global.
C. Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Fungsinya
1. Client-server Yaitu jaringan komputer yang didedikasikan khusus sebagai
server. Sebuah service dapat diberikan oleh sebuah komputer atau
lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak
service yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server uinjkt.ac.id yang merupakan suatu komputer dengan multi services
yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya. 2. Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan.
2.1.3 Topologi Jaringan
Topologi adalah struktur yang terdiri dari jalur switch, yang mampu menampilkan komunikasi interkoneksi diantara simpul-simpul dari sebuah
jaringan Stallings, 2004, p429.
A. Topologi Fisikal
Topologi fisikal menjelaskan bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan.
Terdapat beberapa topologi fisikal, yaitu : 1. Topologi Bus
Gambar 2.5 Topologi Bus URL:http:firmansyahhidayat.blogspot.com201104topologi-jaringan-
komputer.html
Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone tunggal untuk menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya
dalam sebuah network, dan hanya mendukung jumlah peralatan yang terbatas.
2. Topologi Ring
Gambar 2.6 Topologi Ring URL:http:firmansyahhidayat.blogspot.com201104topologi-jaringan-
komputer.html
Topologi ring menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya dimana node terakhir terhubung dengan node pertama
sehingga node-node yang terkoneksi tersebut membentuk jaringan seperti sebuah cincin.
3. Topologi Star
Gambar 2.7 Topologi Star URL:http:firmansyahhidayat.blogspot.com201104topologi-jaringan-
komputer.html
Topologi star merupakan topologi yang paling banyak digunakan dalam dalam dunia networking. Topologi star
menghubungkan semua node ke satu node pusat. Node pusat ini biasanya berupa hub atau switch. Dalam topologi star, sebuah
terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal-terminal lain terhubung
padanya dan pengiriman data dari satu terminal ke terminal lainnya melalui terminal pusat. Terminal pusat akan menyediakan
jalur komunikasi khusus untuk kedua terminal yang akan berkomunikasi.
4. Topologi Tree
Gambar 2.8 Topologi Tree URL:http:doeng-part2.blogspot.com201106topologi-tree-pohon.html
Topologi tree terdiri dari beberapa topologi star pada sebuah bus. Hanya hub yang dapat berhubungan langsung dengan
topologi tree dan setiap hub berfungsi sebagai root dalam peralatan network.
5. Topologi Mesh
Gambar 2.9 Topologi Mesh URL:http:tkjsmksunandrajat.blogspot.com201010jenis-jenis-topologi-
jaringan.html
Topologi mesh bekerja pada konsep route. Topologi ini memungkinkan node yang satu terhubung atau lebih ke node lain
dalam jaringan tanpa ada suatu pola tertentu.
B. Topologi Logical
Topologi logical dari jaringan adalah bagaimana sebuah host berkomunikasi melalui medium. Dua tipe topologi logikal yang sering
digunakan adalah Broadcast dan Tooken Passing. 1. Topologi Broadcast
Topologi broadcast berarti setiap host yang mengirim paket akan mengirimkan paket ke semua host pada media komunikasi
jaringan. Tidak ada aturan rumit siapa yang akan menggunakan jaringan berikutnya. Peraturannya sederhana “yang pertama
datang , yang pertama dilayani”. 2. Topologi Token-passing
Token-passing, mengendalikan akses jaringan dengan mempass-kan sebuah token elektronik yang secara sekuensial
akan melalui masing-masing anggota dari jaringan tersebut. Ketika sebuah komputer mendapatkan token tersebut, berarti
komputer tersebut diperbolehkan mengirimkan data pada jaringan. Jika komputer tersebut tidak memiliki data yang akan
dikirim, maka token akan dilewatkan kekomputer berikutnya.
2.1.4 Protokol dan Arsitektur Jaringan Komputer
A. OSI Model
Model OSI Open System Interconnection dikembangkan oleh International Standard Organization ISO sebagai model untuk
merancang komunikasi komputer dan sebagai kerangka dasar untuk mengembangkan protokol lainnya. Model OSI ini memberikan gambaran
tentang fungsi, tujuan, dan kerangka kerja suatu strutur model referensi untuk proses yang bersifat logis dalam sistem komunikasi. Lukas, 2006,
pp22-24 Karena fungsi jaringan komputer yang sangat kompleks
Tanenbaum, 2003, p37, maka jaringan komputer ini dibagi dalam 7 OSI Open System Interconnection layer yang dikeluarkan oleh ISO
International Standards Organization yang terbagi menjadi berikut:
Gambar 2.10 OSI Open System Interconnection URL: http:mudaers-rembang.blogspot.com200912model-referensi-jaringan-
terbuka-osi.html
1. Layer 1 Physical Lapisan ini bertanggung jawab atas transmisi bit stream pada
media fisik dan berhubungan dengan karakteristik mekanik, elektrik, fungsional, dan prosedural untuk mengakses media fisik.
Beberapa contoh layer 1 adalah kabel UTP, kabel STP, kabel coaxial, kabel fiber optic, hub, repeater, dan sebagainya.
2. Layer 2 Datalink Lapisan ini menyediakan transfer informasi melalui jalur fisik
dengan mengirim blok data frame yang memerlukan sinkronisasi, pengontrolan kesalahan, dan fungsi kendali aliran.
Layer ini menangani penerimaan, pengenalan, dan transmisi pesan Ethernet. Pada lapisan ini digunakan media Ethernet,
Token ring, atau FDDI Fiber Distributed Data Interface. Contoh peralatan yang bekerja pada layer ini adalah switch,
bridge, NIC. 3. Layer 3 Network
Lapisan ini bertugas untuk establishing, maintaining, dan menghentikan koneksi jaringan. Lapisan ini juga bertugas dalam
pemilihan jalur terbaik path determination untuk mengirim suatu dari source ke destination dengan cara routingswitching.
Pada lapisan ini sudah menggunakan software addressing IP address sebagai identifikasi. Contoh peralatan yang bekerja di
layer network adalah Router.
4. Layer 4 Transport Lapisan ini bertugas untuk memastikan bahwa data bisa
diterima sampai ke tujuan end to end delivery. Lapisan ini menyediakan transfer transparan data antar sistem akhir, error
checking, dan bertanggung jawab pada recovery error untuk end to end dan kendali flow. Beberapa contoh protokol yang bekerja
di lapisan ini adalah protokol TCP yang bersifat connection oriented, dan UDP yang bersifat connectionless.
5. Layer 5 Session Merupakan lapisan yang mempunyai peran dalam buka dan
tutup session mengatur session connection dialog. Lapisan ini mengontrol komunikasi antara aplikasi dengan membuka,
mengelola, dan mengurus sesi antar aplikasi yang bekerja sama. 6. Layer 6 Presentation
Merupakan lapisan yang bertugas untuk memastikan format data dapat dibaca. Di layer ini dilakukan enkripsi, deskripsi, dan
kompresi data yang ditujukan untuk maksud keamanan. 7. Layer 7 Application Lapisan Aplikasi
Merupakan lapisan yang menjalankan aplikasi-aplikasi untuk user, menyediakan network service untuk aplikasi user. Aplikasi
pada lapisan ini terbagi menjadi dua, yaitu aplikasi client-sever dan aplikasi non client-server. Contoh dari aplikasi client-server
adalah FTP, HTTP, POP3, dan SMTP. Contoh dari aplikasi non client-server adalah redirector Map Network Drive.
B. TCPIP Model
arsitektur protokol TCPIP merupakan hasil dari penelitian protokol dan
pengembangan pada
jaringan percobaan
packet-switched, ARPANET, yang didanai oleh DARPA, dan secara umum sebagai satu
set protokol TCPIP. Set protokol ini terdiri atas sekumpuluan besar protokol yang telah diajukan sebagai standard internet oleh IAB.
Stallings, 2004, p55 Arsitektur dari TCPIP dibagi menjadi 4 lapisan yang antara lain
adalah sebagai berikut: 1. Lapisan Aplikasi
Merupakan lapisan yang menjalankan aplikasi-aplikasi untuk TCPIP, misalnya seperti pengiriman surat elektronik email.
Dari tiap aplikasi yang tersedia mempunyai protokol sendiri misalnya SMTP Simple Mail Transfer Protocol untuk
menangani surat elektronik. 2. Lapisan TransportTCP Transmission Control Protocol
Lapisan ini memecahkan data yang akan dikirim menjadi satuan unit yang sama besarnya disebut datagram di host
pengirim. Kemudian lapisan ini akan memberikan datagram- datagram tersebut ke lapisan selanjutnya yaitu lapisan IP. Pada
host penerima, lapisan ini bertugas untuk menyatukan kembali
paket-paket data sesuai dengan urutan dan memeriksa keintegrasian data.
3. Lapisan InternetIP Lapisan ini akan melakukan pemetaan jalur terhadap
datagram yang dikirimnya dari lapisan sebelumnya yaitu TCP. Lapisan ini akan memberikan alamat pada datagram sebagai
referensi rute yang akan ditempuh. Alamat tujuan bersama datagram akan dikirim menjadi suatu paket data.
4. Lapisan Network Access Merupakan lapisan yang menangani media dan topologi yang
digunakan untuk mengirimkan data dan menerima data. Media yang digunakan adalah media fisik, seperti kabel, radio, satelit,
dan lain sebagainya.
2.1.5 Perangkat Keras Jaringan
A. Network Interface Card NIC
Kartu jaringan atau NIC Network Interface Card adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer. Biasa disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap NIC memiliki alamat yang disebut MAC address, yang dapat bersifat statis
tetapi dapat diubah oleh pengguna.
B. Repeater
Repeater adalah sebuah peralatan jaringan yang berfungsi menangkap sinyal dan mentransmisikan kembali sinyal tersebut dengan
kekuatan yang lebih tinggi sehingga sinyal tersebut dapat menempuh jarak yang lebih jauh. Dengan adanya repeater, jarak antara beberapa
jaringan komputer dapat diperluas.
C. Hub
Hub adalah central connection point pada suatu jaringan. Hub tidak memiliki fasilitas routing, sehingga semua data yang datang akan di-
broadcast ke semua perangkat yang terhubung padanya. Ada 2 macam hub, yaitu active hub dan passive hub. Active hub bertindak juga sebagai
repeater sedangkan passive hub hanya berfungsi untuk mentransmisikan sinyal ke jaringan.
D. Bridge
Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge
beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah arsitektur jaringan yang
berbeda, misalnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen
jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut dapat terkoneksi, kedua jaringan tersebut harus memiliki protokol jaringan yang sama misalnya
TCPIP.
E. Switch
Switch adalah sebuah peralatan jaringan yang menghubungkan segmen-segmen jaringan dengan forwading berdasarkan alamat MAC.
Switch dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas. Seperti bridge, switch bekerja pada lapisan data
link. Cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
F. Router
Router berfungsi untuk menghubungkan network yang satu dengan yang lain dan memilih jalur yang terbaik routing untuk mengirimkan
paket data yang datang dari satu port ke port yang dituju paket data tersebut. Router mengirimkan paket data berdasarkan IP address.
Router adalah sebuah alat dedicated atau berupa aplikasi yang berfungsi untuk memutuskan pada titik manakah paket data harus
diteruskan. Router pada umumnya terletak pada gateway pada suatu jaringan. Pada dasarnya cara kerja router hampir serupa dengan bridge,
namun router tidak mampu mempelajari alamat seperti halnya bridge. Akan tetapi router, seperti yang sudah disebutkan diatas, dapat
menentukan path data antar dua jaringan. Router dapat menghubungkan dua jaringan berbeda dengan subnet yang berbeda. Router memiliki apa
yang dinamakan routing tabel, yaitu sebuah daftar dari rute yang tersedia dan mampu memilih rute terbaik untuk sebuah paket data.
Secara umum, router dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. Static router : adalah router yang memiliki tabel routing statis
yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
2. Dynamic router : adalah router yang mengatur tabel routing secara dinamis. Router dinamis menggunakan routing protokol,
yang secara otomatis menyesuaikan bila ada perubahan topologi dan lalu lintas pada jaringan.
2.1.6 Subnetting
Subnetting adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil atau yang sering di sebut subnet.
Biasanya penulisan IP address dituliskan seperti contoh: 192.168.1.1 , tetapi terkadang dituliskan 192.168.1.124. Maksud dari penulisan
192.168.1.124, berarti IP address 192.168.1.1 dengan subnet mask
255.255.255.0 1111111.11111111.11111111.00000000 atau 24 bit subnet mask diisi dengan angka 1. Konsep ini disebut dengan CIDR Classless
Inter-Domain Routing yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Tabel 2.1 Subnet Mask
2.2 Teori Khusus
Pada bagian ini akan dijelaskan lebih khusus mengenai jaringan yang berbasis teknologi wireless dan mikrotik.
2.2.1 Wireless LAN
Istilah Jaringan Nirkabel wireless networking merujuk kepada teknologi yang dapat menghubungkan dua komputer atau lebih untuk saling
berkomunikasimenggunakan protokol standar, tetapi tanpa menggunakan jaringan kabel Cisco System, 2003. Istilah yang sering digunakan untuk
teknologi ini adalah Wireless Local Area Network WLAN. Menurut Wireless LAN Alliance http:www.wlana.org, WLAN
adalah sistem komunikasi data yang fleksibel sebagai alternatif dari LAN kabel dalam sebuah gedung atau kampus. WLAN menggunakan gelombang
elektromagnetik dalam proses transmisi data sehingga tidak memerlukan kabel. Oleh karena itu, WLAN menggabungkan konektivitas data dan
mobilitas pengguna, dan melalui konfigurasi yang disederhanakan, membuat LAN dapat berpindah-pindah.
Inti dari komunikasi dalam WLAN adalah menggunakan propagasi gelombang elektromagnetik. Ada dua jenis gelombang yang pada umumnya
digunakan dalam WLAN, yaitu gelombang radio dan gelombang inframerah. Gelombang radio merupakan gelombang elektromagnetik yang
dapat memancar ke seluruh tempat di muka bumi dan merupakan bagian dari sistem listrik. Gelombang inframerah merupakan gelombang yang
memiliki spektrum antara spektrum cahaya tampak dan spektrum