dengan rincian sebagai berikut: a.
Pejabat SKPD : 26 Orang
b. Bagian Anggaran
: 26 Orang Jumlah Sampel
52 Orang
C. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder : 1.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian. Dalam penelitian ini data primer berupa hasil kuisioner yang telah diisi
oleh responden, kuisioner diambil dari penelitian sebelumnya yang telah teruji. Instrumen dalam kuisioner partisipasi penyusunan anggaran
diadopsi dari Milani dalam Oktavia 2009, Kuisioner kinerja manajerial diadopsi dari Mahoney dalam Oktavia 2009. Dalam penelitian ini
merupakan data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa objek dengan tujuan menggambarkan
keadaan Sulisyanto, 2006: 134 2.
Data sekunder yaitu data olahan yang diperoleh dari pemerintah antara lain:
a. kondisi geografis,
b. topografis,
c. demografis,
d. potensi wilayah.
Universitas Sumatera Utara
D. Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data primer yang digunakan adalah tehnik kuisioner. Tehnik ini merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya Sulisyanto, 2006:14.
Variabel bebas Independent Variable yang digunakan dalam penelitian ini yaitu partisipasi dalam penyusunan anggaran dan variabel terikat Dependent
Variable yang merupakan perhatian utama yakni kinerja manajerial. Instrumen dan alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang
diadopsi dari peneliti terdahulu dengan beberapa modifikasi. Instrumen dimaksud adalah :
1. Variabel partisipasi diukur dengan instrumen yang diadopsi dari Milani
1975. Instrumen tersebut berisi enam butir pertanyaan yang mengukur tingkat partisipasi manajer dalam penyusunan anggaran,
yaitu keikutsertaan manajer dalam penyusunan anggaran , revisi anggaran, pendapat ataupun usulan manajer dalam penyusunan anggaran,
pengaruh manajer yang tercermin dalam anggaran akhir perusahaan, kontribusi manajer terhadap anggaran, dan frekuensi permintaan
pendapat manajer oleh atasan dalam penyusunan anggaran. Responden diminta untuk memilih skala nilai satu sampai dengan tujuh
pada setiap butir pertanyaan. Skala pengukuran adalah skala interval dari angka satu sampai tujuh. Berdasarkan jawaban responden dapat diukur
Universitas Sumatera Utara
apakah para manajer ikut berpartisipasi dan memberikan kontribusi mereka dalam penyusunan anggaran perusahaan. Skor terendah
adalah nilai satu yang menunjukkan ketidakikutsertaan manajer untuk berpartisipasi dalam penyusunan anggaran, dan skor tertinggi
adalah nilai tujuh yang menunjukkan keikutsertaan atau partisipasi manajer dalam penyusunan anggaran.
2. Sedangkan variabel kinerja manajerial diukur dengan instrumen yang diadopsi dari Mahoney 1963 dalam Alfar 2006. Instrumen tersebut
berisi sembilan butir pertanyaan yang mengukur perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negosiasi,
representasi dan penilaian kinerja secara keseluruhan.
Langkah – langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam mengumpulkan data primer yang berupa kuisioner adalah sebagai berikut :
1. kuisioner langsung diantar ke responden dan diserahkan kepada semua
sampel, 2.
kuisioner dikumpul setelah 1 minggu, 3.
setelah batas waktu yang telah ditentukan dan kuisioner telah dikembalikan oleh responden, maka peneliti akan mengolah data jika
jumlah data yang tekumpul sudah lebih dari 30.
Universitas Sumatera Utara
E. Identifikasi dan Pengukuran Variable Penelitian Variabel penelitian terdiri dari variabel independen dan dependen.
Variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel pemberlakuan anggaran berbasis kinerja sebagai variabel independen dan kinerja
keuangan Pemerintah daerah Kabupaten Toba Samosir sebagai variabel dependen. Defenisi operasional dan pengukuran variabel dapat dilihat pada tabel 3.3
Tabel 3.3 Tabel Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Defenisi Operasional
Pengukuran Variabel Independen X
Anggaran Berbasis Kinerja
Anggaran berbasis kinerja adalah anggaran
yang disusun dengan menghubungkan
keterlibatan individu dalam penyusunan target
anggaran, pengeluaran dan hasil yang akan
dicapai, mengidentifikasikan
input,output dan outcome yang dihasilkan oleh
suatu program dan kegiatan.
Menggunakan indikator yang dikembangkan
Milani 1975 dalam mas’ud
2004 meliputi:
1. kontribusi dalam
penyusunan 2.
keterlibatan dalam penyusunan
anggaran
3. alasan melakukan
revisi anggaran, 4.
usulan kepada atasan,
5. penyelesaian akhir
dan meminta pendapat atasan.
Variabel ini diukur kuisioner, yaitu dengan
mengukur sikap antara mengatakan setuju atau
Universitas Sumatera Utara
ketidak setujuan responden terhadap
pertanyaan yang diajukan.
Variabel dependen Y Kinerja keuangan
pemerintah daerah kabupaten Toba
Samosir Kinerja adalah keluaran
hasil yang dicapai sehubungan dengan
penggunaan anggaran dengan kuantitas dan
kualitas terukur. Menurut warsito 2005:103,
kinerja organisasi publik adalah ; ”hasil akhir
outputorganisasi yang sesuai tujuan organisasi ,
transparan dalam pertanggungjawaban,
efisien,sesuai dengan kehendak penguna jasa
organisasi, visi dan misi organisasi, berkualitas,
adil, serta diselengarakan dengan saran dan
prasarana yang memadai”
Kinerja keuangan daerah diukur melalau
SKPD yang ada berdasarkan persepsi
responden mengenai kinerja yang telah
dicapai SKPD. Dilihat dari segi ekonomis,
efisiensi dan efektifitas. Menggunakan indikator
yang dikembangkan oleh Mahoney et al
1963 dalam mas’ud 2004 meliputi:
1. perencanaan
2. investigasi
3. koordinasi
4. evaluasi
5. pengawasan
6. pemilihan staf
7. negosiasi
8. perwakilan
9. kinerja keseluruhan
Sumber : Hasil Pengolahan peneliti, 2010
Universitas Sumatera Utara
F. Metode Analisis Data