13 Pada Tahun 2002 Menteri Agama memutuskan bahwa Kantor
Departemen Agama Kota Medan termasuk pada Typologi I.J. dengan Susunan Organisasi dan tata kerja Kementerian Agama Medan seperti di
bawah : 1.
Struktur Typologi Departemen Agama Medan Provisi Sumatera Utara. 2.
Bagian Tata Usaha. 3.
Bidang Urusan Agama Islam. 4.
Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf. 5.
Bidang Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum. 6.
Bidang pendidikan keagamaan, Pondok Pesantren, pendidikan Agama Islam pada masyarakat dan pemberdayaan mesjid.
7. Bidang Bimbingan Masyarakat Kristen.
8. Pembimbing Masyarakat Khatolik.
9. Pembimbing Masyarakat Hindu.
10. Pembimbing Masyarakat Budha.
11. Kelompok jabatan fungsional.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Kementerian Agama Medan yaitu berbentuk garis dan staf yang disusun berdasarkan atas pertimbangan untuk pencapaian
tujuan-tujuan organisasi baik jangka panjang maupun jangka pendek.Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun struktur adalah rentang
14
KEPALA KUA
21 KECAMAT
PLT.BIMAS KATOLIK
TULOZOMASI HULU,S.Ag
NIP.150316270 Penata
12 KEPALA MIN
3 KEPALA MTsN
KASI PENMAD Drs.IMPUN
SIREGAR,MA NIP.19700608
199603 1 002 Penata Tk.I
KASI BIMAS KRISTEN
HENDY JOHAN SIMANJUNTAK, M.
PDK NIP.19601114 199303 1
001 KASI PAKIS
DRS. H. KASMAN NIP.
Pembina
KASI PENY.HAJI UMROH
H. AHMAD QOSBI MM
NIP.196809121997031 001
PB.ZAKAT WAKAF
BONGGAL RITONGA
KASI BIMAS ISLAM USMAN
NIP.196011151984011001 Pembina
KEPALA KANTOR
H.IWAN ZULHAMI,
SH.,M.AP NIP.19600731
1983 03 1 002 KA.SUBBAG TATA
USAHA
NEGARA POHAN, SE, MA
NIP. 19720504 199303 1 002
PENJAB HUMAS HADI SAHPUTRA
PENJAB ORPEG SAFRIAL
ALAM,S.KOM NIP.19780113200
9011003 PENJAB IKN
KEUANGAN MUKHTAR ALI
SIREGAR NIP.19720504 199303 1
002
PENJAB RUMGA ASLEN, MA
NIP.1503377005 Penata Tk.I
pengawasan yaitu jumlah orang yang diawasi oleh atasan tertentu.Gambar
struktur organisasi Kementerian Agama Medan dapat dilihat di bawah ini.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kota Medan
Sumber : Kantor Kementerian Agama Kota Medan
15 Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor: 53 Tahun 1971 Tentang
Pembentukan Perwakilan Departemen Agama Propinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten dan Inspektorat Perwakilan, susunan Departemen Agama
adalah sebagai berikut : I.
Perwakilan Departemen Agama Provinsi II.
Perwakilan Departemen Agama Kabupaten III.
Kantor Urusan Agama Kecamatan IV.
Urusan Pengawasan adalah Inspektorat Perwakilan Sementara itu sesuai dengan keputusan Menteri Agama No 18 tahun 1975
tentang susunan organisasi dan tata kerja Departemen Agama Provinsi Sumatera Utara, Departemen Agama Provinsi Sumatera Utara terdiri dari :
a. Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi
b. Kantor Departemen Agama KabupatenKotamadya
c. Kantor Urusan Agama Kecamatan
Pada masa inilah Departemen Agama Kotamadya Medan memasuki masa persiapan untuk berdiri sendiri, yang pada awalnya berkantor di Jalan Bintang
hingga tahun 1980, sebelum pindah ke Jalan Sei Batu Gingging yang pada waktu itu merupakan Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Sumatera Utara.
- Visi dan Misi Kementerian Agama Kota Medan
Dalam menjalankan programnya, Kementerian Agama Kota Medan memiliki Visi dan Misi sebagai berikut:
16
Visi “Terwujudnya masyarakat agamis, intlektual dan berkualitas menuju
masyarakat Kota Medan yang madani, religius dan bermartabat”.
Misi :
1. Meningkatkan penghayatan moral ke dalam spiritual dinamika
keagamaan. 2.
Meningkatkan dan memperkokoh kerukunan antar umat beragama. 3.
Meningkatkan kualitas pendidikan agama pada madrasah dan sekolah umum.
4. Meningkatkan pemberdayaan lembaga keagamaan.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan haji.
Di samping Visi dan Misi Kode Etik menjadi landasan pokok bagi seluruh pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Medan, dengan Ikrar:
“ Kami pegawai Kementerian Agama yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan ”
1. Menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan Bangsa.
2. Menggunakan dan pelayanan kepada Masyarakat.
3. Bekerja dengan jujur, Adil dan Amanah.
4. Melaksanakan tugas dengan disiplin, professional dan inovatif.
5. Kesetiakawanan dan bertanggung jawab atas kesejahteraan korps.
- Nama-Nama Pejabat Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan
17 “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawan”.
Ungkapan demikian rasanya tidaklah terlalu berlebihan kita tempatkan dalam catatan ini untuk mengetahui dan mengenang mereka-mereka yang pernah
menjadi peminpin atau sebagai kepala pada Kantor Kementerian Agama Kota Medan.
Dengan pergulirnya waktu dan perjalanan sejarah, Kantor Kementerian Agama Kota Medan mengalami beberapa kali pergantian pejabat, yang masing-
masing pejabat memiliki andil mengembangkan serta memajukan Kantor Kementrian Agama Kota Medan, mereka itu adalah :
1. H. ABIR ZUHDI DAULAY
Pada tahun 1946 berdirilah Kantor Departemen Agama Medan betempat di Jalan Bintang dengan kepala Urusan Agama Islam Ka.Kandepagnya H. Abir
Juhdi Daulay. Sebuah rumah lantai dua yang beralih kepemilikannya dari seorang dokter cina yang melarikan diri karena terlibat gerakan 30 S PKI. Rumah tersebut
ditinggal lalu diambil alih oleh anak H. Abir Zuhdi Daulay bernama AR.Tarup Daulay ketua KAPPI saat itu. Beliau merehab rumah tersebut lalu menempati
lantai dua untuk rumah tinggal keluarganya sementara lantai satu dijadikan sebagai Kantor. Beliaulah sebagai orang pertama yang sangat besar jasanya untuk
Kementerian Agama Kota Medan dalam mendirikan kantor di tengah situasi politik yang tidak menentu waktu itu.
18
2. H.B. MARALUDIN RANGKUTI MASA BAKTI 1976-1977
Kepala Kantor Kementrian Agama masa bakti tahun 1976-1977 ini merupakan pejabat kedua yang diamanahkan untuk meminpin Kantor
Kementerian Agama Kota Medan masa itu masih dengan sebutan Departemen Agama Beliau orang yang sangat keras, berani, tegas dan sangat disiplin. Masa
itu beliau telah menjalin hubungan yang harmonis dengan Walikota Medan waktu itu dijabat oleh A.S. Rangkuti. Walaupun dari segi waktu kepemimpinan beliau
relative singkat namun lembaga Departemen Agama cukup maju dan harum di tengah masyarakat saat itu.
3. DRS. H.A. MANAF IBRAHIM MASA BAKTI 1977-1978
Aktifis PSII Partai Serikat Islam Indonesia berasal dari Kementerian Agama RI, Jakarta Beliau adalah pejabat karateker masa itu, meneruskan kebijakan
pinpinan terdahulu, Drs. H.A. Manaf Ibrahim dikenal cukup idealis, disiplin, tegas dan sangat sederhana dan bersahaja. Dalam kesederhanaan beliau hingga pensiun
konon ceritanya belum memiliki rumah tinggal. Sebagai karateker tak terlalu banyak yang bisa beliau perbuat untuk kemajuan baru Kementerian Agama Kota
Medan masa itu.
4. DRS. HAMZAH HARAHAP, SH. MASA BAKTI 1978-1980
Drs. Marahamzah Harahap adalak aktifis organisasi Nahdhatul Ulama. Ia diutus dari Kementerian Agama pusat menjadi kepala Kantor di Kantor
19 Kementrian Agama Kota Medan. Menurut beberapa sumber imformasi beliau
memimpin dengan sangat keras, merasa super dan tahu segalanya karena berasal dari pusat Jakarta, membuat kekurang kondusifan dalam intern Kementerian
Agama Kota Medan masa itu. Hubungan dengan Pemerintah Daerahpun kurang terjalin dengan baik, di intern kantor sendiri beliau pernah dipukul oleh
bawahannya disebabkan sifat kepemimpinannya.
5. DRS. H. NUKMAN DASOPANG MASA BAKTI 1980-1983
Pada masa Drs. H. Nukman Dasopang menjadi kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan Tahun 1978-1980, selalu berusaha membuat kesibukan para
pegawai adalah type kepemimpinan beliau, mulai dari mengkonsep surat, tata persuratan Departemen Agama serta pengarsipan adalah sesuatu yang dikenang
dari beliau. Beliau menginginkan agar seluruh pegawai memahami administrasi perkantoran dan tata persuratan, karena hal tersebut membuat para pegawai selalu
memiliki kesibukan.
6. DRS. H. ZULKARNAEN DAULAY MASA BAKTI -1983-1986
Meneruskan kebijakan yang dirintis pendahulunya Drs. H. Zulkarnaen Daulay menata sistem kearsipan pada Kantor Kementerian Agama Kota Medan, apalagi
ketika itu back ground pendidikan pegawai rata-rata lulusan sekolah pendidikan keagamaan, maka beliau berusaha untuk menciptakan sistem administrasi dan
kearsipan kantor yang lebih baik. Beliau juga dikenal aktif dalam pembinaan keagamaan, sering beliau di undang untuk meresmikan rumah ibadah mesjid di
20 Kota Medan, beliau dikenal dekat dengan para ulama dan tokoh agama kota
Medan di masa itu.
7. DRS. H. A. MUIN ISMA NASUTION MASA BAKTI 1986-1990
Al-washliyah adalah organisasi keagamaan yang digelutinya. Sebagai seorang Aktifis dan Pengurus organisasi Al-Washliyah beliau berusaha menerapkan ilmu
dan pengalaman ber organisasi pada lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Medan yang ia pinpin. Ia mulai dengan menerapkan disiplin masuk apel bagi
pegawai. Sebagaimana kebijakan peminpin terdahulu, Drs. H.A. Muin Isma Nasution menerapkan sistem birokrasi dan administrasi perkantoran yang lebih
baik, pengarsipan pun menjadi perhatiannya, sebagai pengurus organisasi Keagamaan ia berusaha menghimpun ulama ulama medan dan dikenal beliau
dekat dengan ulama. Ia dibantu oleh Sairun Siregar sebagai KTU dan Bendahara Bahrum Hasibuan.
8. DRS. H. NURDIN NASUTION MASA BAKTI 1990-1994
Sebagaimana peminpin sebelumnya, Drs. H. Nurdin Nasution juga merupakan Pengurus Organisasi Keagamaan Islam Nahdhatul Ulama, ia dipercayakan
meminmpin Kementerian Agama Kota Medan dengan meninggalkan banyak torehan sejarah. Ia menginginkan agar para pegawai sehat jasmani dan rohaninya.
Mengaktifkan senam, olah raga sepak bola, serta melaksanakan program jum’at bersih di lingkungan kantor, beliau di kenal cukup disiplin, serta bijaksana.
21 Sebagai seorang aktifis organisasi, beliau menjalin kerjasama dengan organisasi
organisasi kemasyarakatan terutama dengan Nahdhatul Ulama, ia peminpin Kementerian Agama Kota Medan cukup sukses dan namanya makin harum di
tengah masyarakat Kota Medan. Belia dibantu oleh H.Ali Mulkan Siregar sebagai KTU serta Bahrum Hasibuan menjadi Bendahara Kantor.
9. DRS. H. AHMAD IDRIS SIREGAR MASA BAKTI 1994-1999
Drs. H. Ahmad Idris Siregar adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan masa bakti tahun 1994-1999. Ia adalah sosok yang idealis dan hoby olah
raga. Beliau telah berjasa dengan mendirikan Kopda Koperasi Departemen Agama masa itu. Ia sering mengadakan rotasi pegawai, pejabat di seluruh lini
Kementerian Agama Kota Medan. Karena sifatnya yang idealis, beliau kurang disenangi oleh para Pemimpin SKPD Pemerintah Kota Medan. Pemerintah
Kementerian Agama yang sentralistik Intansi Vertikal membuatnya tidak begitu mau tunduk dan menjalin Kerjasama dengan pemerintah Kota Medan. Ia dibantu
oleh Drs. H Maulana Siregar sebagai KTU dan H. Murat Siregar sebagai Bendahara.
10. H. SYAHRIAL , AMS. SH, M.Hum MASA BAKTI 1999-2001
“Lain lubuk lain ikannya” adalah ungkapan yang cocok untuk menggambarkan H. Syahrial AMS. Anak Medan Sekitarnya AMS adalah julukan
yang tepat yang beliau sandang, sosok yang satu ini adalah pencinta Seni, sangat
22 dekat dengan Tokoh Masyarakat, tokoh Agama , bahkan para Preman Kota
Medan. Beliau memimpin dengan gaya preman namun terarah, orangnya cukup tegas, tanggap akan masalah, serta cepat dalam bertindak dan terarah mengambil
keputusan, tidak ada masalah yang tidak bisa ia selesaikan, tidak ada perkara yang tidak dapat ia tuntaskan, orang
yang dengan type kepemimpinan yang agak keras kasar juga dikenal kalau beliau seorang yang toleran terhadap para bawahannya. Untuk mensukseskan
kepemimpinannya ia mempercayakan Drs. H. Arifin Harahap menjadi KTU, dengan didampingi Bahrum Hasibuan sebagai Bendahara.
11. DRS. H.M. ADLIN DAMANIK MASA BAKTI 2001-2007
Sosok Drs.Adlin Damanik merupakan KakanKemenag paling pupuler dan banyak jasanya mengangkat nama Kementerian Agama di Kota Medan. Beda
dengan pimpinan sebelumnya,ia sangat piawai menjalin kemitraan dengan Pemerintah Kota medan, ia merupakan Kakankemenag yang paling disukai Wali
Kota masa itu,karenanya kepiawaiannya merangkul pemerintah Kota Medan, mobil dinaspun Ia peroleh, bak air mengalir kucuran dana APBD Kota Medan
mengalir melalui beliau, Nazir Mesjid, Bilal Mayit, Penggali Kubur jadi saksi bahwa pada masa beliau mereka mendapatkan perhatian dan honor dari APBD.
Bukan hanya sampai di situ, pertama kalinya para calon haji yang akan berangkat ke tanah suci mendapat uang saku dari bantuan Walikota adalah berkat trobosan
beliau. Kerukanan antar, intern, antara umat beragama terjalin dengan baik berkat kedekatannya dengan FKUB. Di intern Kementerian Agama Kota medan ia
23 dikenal cukup tegas, selogan “staf yang agak bandel tapi pintar lebih ia sukai dari
pada staf yang rajin tapi bodoh” mendorong para staf untuk membenahi diri masing-masing. Beliau Dibantu KTU Ibu Dahliana Hrp. Dan Bapak H. Syafii S.
MA, Bendahara Hasanuddin Batu Bara.
12. DRS. H. ABD. RAHIM, M. Hum MASA BAKTI 2007-2011
Meneruskan keberhasilan pinpinan sebelumnya sosok Drs. H. Abd Rahim, M.Hum cukup dikenang di lingkungan Kantor Kementerian Agama yang Kota
Medan. Mudah senyum, ramah saat bersua kepada siapa saja, mudah menyelesaikan urusan staf, tidak berbelit-belit, dan sifat kebapakan senantiasa
terpancar dalam pribadi beliau. Sehingga orang tidak segan dan takut untuk berurusan langsung dengan beliau. Urusan kepentingan pegawai selama bisa ia
bantu selalu ia permudah. Beliaulah pemimpin pemula penataan gedung Kantor Kementerian Agama Kota Medan, ruangan kantor ditata ulang, musholla
dibangun, taman, grasi kanofi mobil semuanya tertata baik berkat perjuangannya. Sosoknya yang penyabar, tolerasni tinggi adalah sifat yang patuh dicontoh dari
beliau, ia juga sering melakukan monitoring ke ruangan-ruangan masing-masing seksi, sekedar menyapa dan cengkrama ringan dengan para bawahannya. Sebagai
mantan Dosen ia layak menjadi guru dan teladan para bawahannya, hal inilah yang membawa keberhasilan beliau memimpin Kantor Kementerian Agama Kota
Medan hingga beliau dipercayakan untuk memimpin lembaga Kementerian
24 Agama Wilayah Sumatera Utara. Beliau didampingi KTU Bapak H. Syafii S.
MA dan H. Al Ahyu, MA, serta Bendahara: Abdurrahim Tanjung.
13. H. IWAN ZULHAMI, SH., M.AP
Penampilannya yang tenang dan bersahaja Nampak jelas dari raut wajah Bapak H. Iwan Zulhami, SH.,M.AP. Kehadirannya di Lingkungan Kantor
Kementrian Agama Kota Medan membawa angin segar dan nuansa baru. Dalam hitungan hari setelah pelantikannya, beliau langsung observasi seluruh kantor,
dengan langkah cepat dan orientasi jauh ke depan, beliau melakukan pembenahan renofasi kantor seraca radikal. Tata ruang dan kearsipan ia perbaiki, gedung
koperasi, kantin, perparkiran dibenahi. Belum sampai sebulan bertugas, beliau telah begitu dekat dengan Wali Kota Medan beserta pinpinan SKPD Plus. Pertama
kali dalam sejarah Kementrian Agama Kota Medan seorang walikota menjadi inspektur upacara pada waktu apel rutin yang sekaligus peletakan batu pertama
Masjid Ikhwanul Ikhlas Kementerian Agama Kota Medan biayanya diperkirakan Rp. 500.000.000,-. Dengan pendekatan yang baik, akhirnya walikota medan
berjajanji akan membantu menyelesaikannya. Bukan sampai disitu saja, Wali Kota juga dalam arahannya akan menganggarkan biaya APBD sejumlah 8
Milyard guna membantu pemberian makan bagi jemaah haji asal medan selama + 20 hari di Arab Saudi tahun 2012. Bapak H.Iwan Zulhami belum merasa puas
dengan gebrakannya, beliau merencanakan pembangunan Gedung Pusat Pelayanan dan Informasi Haji Terpadu System Pelayanan Haji Satu Atap Kota
Medan. Ia jugalah yang mengidekan penerbitan Buku Profil Kementerian Agama
25 Kota Medan ini guna bahan sejarah di masa akan datang, selain itu untuk
mendukung program Walikota Medan “Hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih cerah dari hari ini”, dengan melakukan motto Kemenag Medan
“Ramah dalam pelayanan, Tepat waktu dalam urusan, Profesional dalam tugas, dan Ikhlas dalam berbuat.
C. Job Description