43 3.
Umur tekhnis, Umur manfaat yang diperkirakan expected useful life atas aktiva tetap
juga harus diestimasi pada saat aktiva tersebut mulai digunakan. Beberapa faktor yang menyebabkan suatu aktiva tetap berwujud dapat memberi
manfaat dalam waktu yang terbatas, yaitu :
i. Faktor Fisik
Aus karena dipakai wear and tear , aus karena umur deteroralitation and deacay , dan kerusakan merupakan factor fisik yang dapat
mengurangi fungsi aktiva tetap.
ii. Faktor Fungsional
Faktor fungsional yang membatasi umur aktiva berupa ketidakmampuan aktiva memenuhi kebutuhan produksi sehingga perlu
diganti, perubahan permintaan terhadap barang maupun jasa yang dihasilkan, kemajuan tekhnologi yang menyebabkan suatu aktiva tidak
ekonomis lagi apabila dipakai.
iii. Pola Pemakaian
Pola pamakaian harus dipertimbangkan dalam kaitannya dengan pembebanan penyusutan terhadap produksi.
Diperlukan suatu metode untuk menghitung besarnya pengalokasian pembebanan penyusutan aktiva tetap. Tiga metode penyusutan yang paling umum
digunakan adalah metode garis lurus, metode unit produksi, dan metode saldo menurun berganda.
44
a. Straight Line Methode metode garis lurus
Metode ini menghitung penyusutan berat beban penyusutan dibebankan secara merata. Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan
yang sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap.Beban penyusutan menurut metode ini dihitung sebagai berikut Harahap, 2005:
Keterangan : D
= Beban Penyusutan Depresiasi C
= Harga Pokok Aktiva cost S
= Salvage Value nilai residu N
= Useful Life umur teknis Contoh :
Sebuah peralatan dibeli dengan harga Rp15.000.000 nilai residu ditaksir Rp 1.500.000 dan estimasi umurnya adalah 5 tahun. Penyusutan tahunan
aktiva tersebut dihitung sebagai berikut :
000 .
700 .
2 5
000 .
500 .
1 000
. 000
. 15
Rp =
−
C ̶ S
D = N
45
Tabel. 3.1 Penyusutan Menurut Metode Straight Line
Metode Garis Lurus
Dalam jutaan rupiah Akhir
Tahun Harga Pokok
Penyusutan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
1
2
3
4
5 15.000.000
15.000.000
15.000.000
15.000.000
15.000.000
15.000.000 -
2.700.000
2.700.000
2.700.000
2.700.000
2.700.000 -
2.700.000
5.400.000
8.100.000
10.800.000
13.500.000
13.500.000 15.000.000
12.300.000
9.600.000
6.900.000
4.200.000
1.500.000
Sumber : Data diolah 2015
46
b. Unit of production method Metode unit produksi