37 menyumbangkan aliran kas masuk di masa yang akan datang baik
langsung maupun tidak langsung, 2.
suatu perusahaan dapat memperoleh manfaat dan mengawasi manfaat tersebut,
3. transaksi-transaksi menyebabkan timbulnya hak perusahaan untuk
memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut.
Suatu aktiva yang memiliki nilai uang dan berbentuk fisik yang menjadi milik perusahaan dinamakan aktiva berwujud misalnya tanah, gedung, mesin-
mesin, peralatan kantor, kendaraan, dan lainnya. Aktiva tetap mempunyai kriteria antara lain berwujud, dimiliki oleh perusahaan, masa operasinya lebih dari satu
tahun atau jangka waktu relatif lama, nilainya besar, dan tidak untuk dijual.
B. Jenis-jenis Aktiva Tetap
Aktiva tetap dapat dikelompokkan dalam beberapa segi, yaitu : 1.
Substansi Yaitu aktiva yang dapat digantikan dengan sejenisnya. Aktiva tetap
dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : •
Tangible fixed asset aktiva berwujud Contohnya : lahan, mesin, gedung, peralatan, dan lainnya.
• Intangible fixed asset Aktiva tidak berwujud
Contohnya : goodwill, paten, copyright, franchise, lease hold, dan lainnya.
38 2.
Umur Pengkategorian aktiva tetap dari segi ini berguna untuk mengetahui
perlu tidaknya dilakukan penyusutan terhadap harga perolehan, mengingat aktiva tetap memiliki masa manfaat yang berbeda-beda.Beradasarkan
umurnya aktiva tetap terdiri dari : •
Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti : tanah •
Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya biasanya diganti dengan jenis aktiva sejenis. Misanya :
bangunana, mesin, alat-alat, mebel, dan kendaraan. •
Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti denga aktiva lain yang sejenis.
Contohnya : sumber-sumber alam seperti tambang dan hutan.
Menurut Mulyadi, 2001 : 151 aktiva tetap berwujud yang dimiliki oleh suatu perusahaan dikelompokkan sebagai berikut :
a. tanah dan pematangan tanah land and land improvement,
b. gedung dan perbaikan gedung,
c. mesin,
d. meubel,
e. kendaraan-kendaraan,
39 Kantor Kementerian Agama Kota Medan mengkategorikan jenis aktiva
tetapnya ke dalam lima kategori yang masing-masing harga perolehan dan masa manfaatnya telah ditetapkan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, yaitu :
1. tanah,
2. bangunangedung,
3. kendaraan,
4. peralatan,
5. Inventaris Kantor, seperti : komputer, meja, lemari.
Sesuai dengan pengertian yang dikemukakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia diatas terkait ciri-ciri aktiva tetap, maka seluruh kategori yang ada pada
Kantor Kementerian Agama Kota Medan telah disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan dimana aktiva tetap yang ada memiliki ciri-ciri sesuai
dengan yang dimaksudkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yaitu aktiva yang berwujud, dimiliki oleh Kantor Kementerian Agama Kota Medan Medan serta
tidak dimaksudkan untuk dijual kembali.
C. Cara Perolehan Aktiva Tetap