14 15.
Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan yang a.
Kelemahan otot mengunyah b.
Kelemahan menelan
4. Perencanaan
Perawat membuat perencanaan terapi sesuai dengan derajat resiko klien, dan perencanaan bersifat individu disesuaikan dengan perkembangan klien, tingkat
kesehatan dan gaya hidup. Perencanaan perawatan juga termasuk pemahaman kebutuhan klien untuk mempertahankan fungsi motorik dan kemandirian. Perawat
dan klien bekerja sama membuat cara-cara untuk mempertahankan keterlibatan klien dalam asuhan keperawatan dan mencapai kesejajaran tubuh dan mobillisasi
yang optimal dimana klien berada di rumah sakit ataupun di rumah Potter dan Perry, 2006.
Klien berisiko bahaya dikaitkan ketidakpastian kesejajaran tubuh dan gangguan mobilisasi, membutuhkan cara keperawatan langsung malalui
pemberian posisi secara aktual atau potensial serta kebutuhan mobilisasi. Lingkungan klien merupakan hal yang penting dipertimbangkan dalam
merencanakan terapi dalam mempertahankan atau meningkatkan kesejajaran tubuh dan mobilisasi Potter dan Perry, 2006.
Menurut Potter dan Perry 2006, rencana asuhan keperawatan didasari oleh satu atau lebih tujuan berikut ini:
1. Mempertahankan kesejajaran tubuh yang tepat
2. Mencapai kembali kesejajaran tubuh yang tepat ataupun pada tingkat optimal
3. Meningkatkan kekuatan, kelemahan otot, dan fleksibilitas sendi
4. Mengurangi cedera pada sistem kulit dan muskuloskeletal dan ketidaktepatan
mekanika atau kesejajaran 5.
Mencapai ROM penuh atau optimal 6.
Mencegah kontraktur 7.
Mempertahankan kepatenan jalan napas 8.
Mencapai ekspansi paru dan dan pertukaran gas optimal 9.
Memobilisasi sekresi jalan napas 10.
Mempertahankan fungsi kardiovaskuler
Universitas Sumatera Utara
15 11.
Meningkatkan toleransi aktivitas 12.
Mencapai pola eliminasi normal 13.
Mempertahankan pola tidur normal 14.
Mencapai sosialisasi 15.
Mencapai kemandirian penuh dalam aktivitas perawatan 16.
Mencapai stimulasi fisik dan mental Berikut contoh perencanaan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan
mobilisasi berdasarkan intervensi NIC dan kriteria hasil NOC dengan diagnosa keperawatan gangguan mobilitas fisik.
No. Dx Perencanaan Keperawatan
1. Tujuan dan Kriteria Hasil
1. Pasien akan melakukan rentang gerak sendi ekstremitas yang
lumpuh secara mandiri 2.
Pasien menunjukkan peningkatan mobilitas fisik dan kekuatan otot 3.
Pasien akan melakukan aktivitas duduk secara mandiri dengan memegang sanggahan tempat tidur
4. Pasien akan menyangga berat badan
5. Pasien akan berpindah dari dan ke kursi atau kursi roda
Rencana Tindakan Rasional
1. Kaji kekuatan otot
kemampuan fungsional mobilitas sendi
2. Dukung
pasien dan keluarga untuk memandang
keterbatasan dengan realistis
3. Berikan penguatan positif
selama aktivitas 1.
Menentukan perkembangan
peningkatan kekuatan otot
2. Meningkatkan harapan terhadap
perkembangan dan meningkatkan perasaan kontrolkemandirian
3. Memberikan respon positif setiap
hasil yang dilakukan pasien
Universitas Sumatera Utara
16 Lanjutan
4. Ubah posisi pasien yang
imobilisasi setiap 2 jam
5. Dukung latihan ROM
aktifpasif
6. Observasi tanda-tanda vital
4. Menurunkan resiko terjadinya
trauma jaringan dan meningkatkan kesejahteraan fisiologis dan
psikologis
5. Latihan secara rutin dapat
mempertahankan dan meningkatkan kekuatan otot
6. Untuk mengetahui keadaan umum
pasien yang mempengaruhi keadaan
Universitas Sumatera Utara
17
B. Asuhan Keperawatan Kasus 1. Pengkajian