Implementasi dan Evaluasi Pelaksanaan Keperawatan

31

5. Implementasi dan Evaluasi Pelaksanaan Keperawatan

Hari Tanggal No. Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan Senin, 2 Juni 2014 1 1. Mengkaji kekuatan ototkemampuan fungsional mobilitas sendi yaitu kekuatan otot 1 2. Memberikan penguatan positif selama aktivitas yaitu memberikan semangat kepada pasien untuk melakukan pergerakan pada tangan dan kaki sebelah kiri 3. Memberikan latihan ROM pasif yaitu mengerakkan tangan dan kaki kiri pasien 4. Mengobservasi tanda- tanda vital setelah dilakukan ROM pasif S: Pasien mengatakan belum mampu melakukan pergerakan O: Pasien masih terlihat susah menggerakkan tangan dan kaki sebelah kiri, kekuatan otot 1, tingkat mobillisasi 3 TD : 14080mmHg HR : 80xi RR : 22xi Temp : 36,7 o C A: Masalah belum teratasi yaitu pasien belum mampu melakukan pergerakan pada tangan dan kaki sebelah kiri P: Intervensi dilanjutkan untuk melakukan ROM pasif pada tangan dan kaki kiri pasien Universitas Sumatera Utara 32 Hari Tanggal No. Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan Senin, 2 Juni 2014 2 1. Melakukan pengkajian nyeri yang komprehensif meliputi lokasi, karakteristi, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau keparahan nyeri 2. Mengobservasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan 3. Mengkaji tanda-tanda vital Lanjutan 4. Mengajarkan teknik pengendalian nyeri yaitu tarik napas dalam 5. Memberikan posisi yang nyaman S: Pasien mengeluh nyeri pada kepala dan sensasi yang dirasakan seperti benda tumpul O: Ekspresi wajah pasien tampak meringis kesakitan dengan skala nyeri 4 TD : 14080mmHg HR : 80xi RR : 22xi Temp : 36,7 o C A: Masalah belum teratasi yaitu untuk nyeri pada saat dibantu duduk P: Intervensi dilanjutkan Universitas Sumatera Utara 33 Hari Tanggal No. Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan Senin, 2 Juni 2014 3 1. Mengubah posisi pasien miring kiri dan kanan 2. Lakukan masase pada daerah yang baru mengalami tekanan pada waktu perubahan posisi 3. Observasi terhadap eritema dan kepucatan, lalu palpasi area sekitar terhadap kehangatan dan pelunakan jaringan tiap mengubah posisi S : Pasien mengeluhkan rasa hangat dan gatal pada daerah yang mengalami tekanan O : Tampak kemerahan dan kelembaban berlebih pada daerah yang mengalami tekanan A : Masalah belum teratasi pada bagian yang tampak kemerahan P : Intervensi dilanjutkan untuk mengubah posisi pasien Universitas Sumatera Utara 34

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan tindakan keperawatan langsung pada pasien Ny. K dengan diagnosa stroke non hemoragik diruang kenanga 2 RSUD dr. Pirngadi Medan dapat diambil beberapa kesimpulan. 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal 2 Juni 2014 diruang kenanga 2 RSUD dr. Pirngadi Medan didapatkan keluhan pasien yaitu Pasien mengeluh tangan dan kaki kiri sulit digerakkan dan pasien mengatakan tangan dan kaki kiri terasa kebas, pasien terlihat lemah dan tidak mampu menggerakkan tangan dan kaki kiri dengan riwayat hipertensi 4 tahun yang lalu, tingkat aktifitas memerlukan bantuan, kekuatan otot 1 2. Berdasarkan data yang didapat diagnosa keperawatan yang muncul adalah Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan penurunan rentang gerak akibat kelemahan tangan dan kaki kiri ditandai dengan pasien mengatakan tangan dan kaki sebelah kiri sulit digerakkan, memiliki riwayat hipertensi, kekuatan otot 1, dan pasien memerlukan bantuan dalam memenuhi kebutuhannya. 3. Perencanaan keperawatan untuk pasien dengan gangguan mobilitas fisik adalah kaji kekuatan ototkemampuan fungsional mobilitas sendi, dukung pasien dan keluarga untuk memandang keterbatasan dengan realistis, berikan penguatan positif selama aktivitas, ubah posisi pasien yang imobilisasi setiap 2 jam, dukung latihan ROM aktif, observasi tanda- tanda vital 4. Seluruh intervensi keperawatan sudah penulis lakukan dan evaluasi yang di dapat adalah pasien mengatakan sedikit mampu melakukan pergerakan, pasien sedikit dapat menggerakkan jari-jari tangannya, dengan tanda-tanda vital : TD : 12070mmHg, HR: 82xmenit, RR: 22xmenit, Temp: 36,5 C, dan masalah gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian yaitu pasien dapat menggerakkan jari-jari tangan dan dapat mengepalkan tangan Universitas Sumatera Utara