Fungsi ini meliputi penyusunan program kerja. Tanpa program atau perencanaan yang baik tidak akan tercapai tujuan yang diharapkan.
Perencanaan yang baik harus berdasarkan fakta, oleh karena itu harus dilengkapi dengan menyusun jadwal waktu dan pembiayaan.
2. Pengorganisasian organizing
Fungsi ini meliputi aktivitas dalam penentuan dan perhitungan kegiatan. Kemampuan mengorganisir meliputi uraian fungsi dan tugas, wewenang dan
tanggung jawab, agar dapat mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilakukan dan tipe orang yang bagaimana yang dapat melakukan fungsi kegiatan tersebut
sehingga apotek dapat beroperasional sesuai rencana. 3.
Pelaksanaan actuating Fungsi ini meliputi pelaksanaan program kerja sesuai dengan tugas,
wewenang dan tanggung jawab pekerjaannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini diperlukan bakat kepemimpinan sehingga
dapat mengaktifkan semua karyawan untuk bekerja sesuai dengan bidangnya. 4.
Pengawasan controlling Semua fungsi diatas tidak akan berjalan secara efektif tanpa adanya
pengawasan, yang merupakan pengendalian terhadap pelaksanaan sistem operasional. Fungsi utama dari pengawasan adalah memastikan apakah semua
sudah berjalan dengan memuaskan sesuai dengan arah tujuan.
2.3. Titik ImpasBreak Even Point BEP
Break Even Point BEP adalah suatu titik yang menggambarkan bahwa keadaan kinerja usaha berada pada posisi yang tidak memperoleh keuntungan dan
Widya Hartila : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 160 Medan, 2008 USU e-Repository © 2008
juga tidak mengalami kerugian. BEP merupakan suatu alat analisis yang digunakan untuk mnegetaui hubungan antara variable pendapatan, biaya, dan
keuntungan yang dihasilkan perusahaan pada suatu periode tertentu. Apotek
dikatakan Break-even apabila didalam laporan perhitungan laba
ruginya pada periode tertentu, apotek tersebut tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian. Dari analisa BEP, maka dapat diketahui pada volume
jumlah penjualan berapakah perusahaan yang bersangkutan tidak menderita kerugian dan tidak memperoleh keuntungan.
Dalam menghitung penjualan pada BEP dapat menggunakan beberapa rumus sebagai berikut:
BEP Rp =
p v
F −
1 Keterangan:
F = Biaya tetap V = Biaya variable
P = Penjualan Jadi, apabila diketahui jumlah biaya tetap, jumlah biaya variable serta penjualan
maka penjualan BEP dapat diketahui.
2.4. Manajemen Keuangan
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi keuangan yang penting yang dapat digunakan oleh berbagai pihak sesuai dengan kepentingannya
masing-masing. Pembukuan adalah sistem pencatatan dan pengikhtisaran
Widya Hartila : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 160 Medan, 2008 USU e-Repository © 2008
transaksi dagang dan keuangan serta penganalisaan, pembuktian dan pembuatan laporan.
Laporan keuangan pada hakekatnya adalah berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengelola mengenai perubahan-perubahan yang terjadi pada
unsur-unsur kekayaan yang dimiliki, dari kondisi neraca pada aawal kegiatan perusahaan, sebagai akibat adanya kegiatan transaksi jual beli barang atau jasa
selama pada kurun waktu tertentu.
2.5. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia SDM dianggap sebagai aset termahal suatu perusahaan. Perusahaan memang akan semakin bergantung dengan kemampuan
SDM-nya. Bahkan, sebagus apapun lokasi yang dimiliki, tidak akan menjamin bila perusahaan tidak didukung oleh SDM yang kuat. Jadi, kini SDM bukan
sekedar aset, tapi juga pelan-pelan akan menjadi aset termahal, sekaligus juga yang terpenting.
Rekrutmen karyawan
merupakan gerbang awal yang menentukan
bagaimana selanjutnya mengelola SDM yang baik dan kemudian mempertahankannya. Untuk dapat mengelola SDM yang baik maka perlu
dilakukan pelatihan dan pengembangan SDM.
2.6. Perpajakan