Yoyok Adi Syahputra : Penegakan Hukum Pidana Terhadap Penyalahgunaan Izin Keimigrasian Menurut Undang-Undang Ri No. 9 Tahun 1992 Tentang Keimigrasian Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2007.
USU Repository © 2009
ileh petugas imigrasi. Fungsi pengawasan ini sama juga dengan pengawasan sewaktu hendak mengajukan permohonan mendapatkan visa, yaitu pengawasan
untuk mencegah masuknya orang-orang assign yang akan menimbulkan permasalahn setelah berada di Indonesia.
1. 3 Pengawasan orang asing yang melakukan kegiatan di wilayah RI
Pengawasan yang dimaksudkan disini merupakan tindak lanjut dari pengawasan setelah orang asing mendapatkan izin tinggal di Indonesia, baik yang
mendarat melalui udara maupun laut. Pengawasan terhadap orang asing yang telah mendapatkan izin masuk di
Indonesia dapat dilihat dari dua segi, yaitu:
70
a. Dari segi keimigrasian, yaitu mengawasi apakah orang asing tersebut
melakukan kegiatan, dan apakah lamanya tinggal sesuai dengan izin keimigrasian yang diberikan kepadanya.
b. Dari segi Ipoleksosbudhankamnas, yaitu mengawasi apakah kegiatan yang
dilakukan oleh orang asing tersebut menimbulkan benturan-benturan yang mengganggu kepentingan ketahanan dan keamanan nasional atau tiadak.
Dengan kegiatan diatas, jelaslah apa yang dimaksud dengan tindakan preventif ini, yaitu tindakan yang dilakukan dalam usaha untuk mencegah atau
menjaga kemungkinan terjadinya tindak pidana imigrasi dalam hal ini yaitu tindak
70
Ibid, hal. 30
Yoyok Adi Syahputra : Penegakan Hukum Pidana Terhadap Penyalahgunaan Izin Keimigrasian Menurut Undang-Undang Ri No. 9 Tahun 1992 Tentang Keimigrasian Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2007.
USU Repository © 2009
pidana penyalahgunaan izin keimigrasian. Beberapa usaha preventif sehubungan dengan hal tersebut antara lain sebagai berikut:
71
1. Pejabat pendaftaran dibekali pengetahuan tentang kerahasianciri-ciri khusus
dari paspor-paspor negara lain dan dilengkapi dengan alat sinar ultraviolet dan kaca pembesar maupun dengan teknologi modern;
2. Setiap pelabuhan pendaratan memilki contoh-contoh tanda tangan dari pejabat
konsuler pada perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, yang berwenang menandatangani visa;
3. Meneliti setiap orang asing atau wisatawan yang hendak masuk lewat
wawancara singkat di setiap tempat pemeriksaan imigrasi; 4.
Melakukan pengecekan data yang diperoleh dari tempat-tempat wisatawan menginap, baik hotel, motel, losmen atau tempat kediaman teman.
2. Upaya Represif
Menurut Soedarto yang dimaksud dengan tindakan represif adalah segala tindakan yang dilakukan aparatur penegak hukum sesudah terjadi kejahatan atau
tindak pidana.
72
Dalam kaitannya dengan penggulangan terhadap orang asing yang menyalagunakan izin keimigrasian dilakukan sesudah terjadinya atau terbukti
71
Ibid, hal. 31-32
72
Soedarto, Kapita Selekta Hukum Pidana, Alumni, Bandung, 1984, hal. 110
Yoyok Adi Syahputra : Penegakan Hukum Pidana Terhadap Penyalahgunaan Izin Keimigrasian Menurut Undang-Undang Ri No. 9 Tahun 1992 Tentang Keimigrasian Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2007.
USU Repository © 2009
adanya penyalahgunaan izn keimigrasian. Tindakan ini bisa bersifat yuridis, dan bisa juga bersifat administrasi.
2. 1. Tindakan yuridis