Yoyok Adi Syahputra : Penegakan Hukum Pidana Terhadap Penyalahgunaan Izin Keimigrasian Menurut Undang-Undang Ri No. 9 Tahun 1992 Tentang Keimigrasian Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2007.
USU Repository © 2009
wisata di Indonesia mengenai Pengaturan Fasilitas Bebas Visa Wisata BVW bagi orang asing yang berkunjung ke Indonesia, menyebutkan adanya pelanggaran
terhadap pemberian fasilitas Bebas Visa Wisata BVW yang telah diatur dalam Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. M.01-12.01.02 tahun
1983. Kemudian, setelah ruang lingkup fasilitas bebas visa dalam BVKS diperluas tetap saja ditemukan pelanggaran yang sama. Olah karena itu, kegagalan ini telah
dimanfaatkan orang asing sebagai salah satu cara masuknya imigran gelap ke Indonesia.
52
2. Tenggang waktu fasilitas bebas visa
Sebagaimana telah diketahui mengenai tenggang waktu pemberian fasilitas bebas visa untuk wisata telah beberapa kali diatur, yaitu dalam:
Tabel. 1. Masa Tenggang Waktu Pemebrian Fasilitas Bebas Visa Bentuk Peraturan
Tahun Tenggang Waktu
PP No. 26 tahun 1970 tentang Koordinasi Pengawasan Orang Asing yang Berkunjung
ke Indonesia SKB Menteri Luar Negeri dan Menteri
Kehakiman tentang Peraturan Visa Keputusan Menteri Kehakiman tentang
Bebas Visa Wisata BVW Keputusan Kehakiman tentang Bebas Visa
Kunjungan Singkat BVKS 1970
1979 1983
1993 7 tujuh hari
30 tiga puluh hari + 15 lima belas hari
60 enam puluh hari atau 2 dua bulan
60 enam puluh hari atau 2 dua bulan
Sumber: Hasil Investarisasi Peraturan Perundang-undangan Bebas Visa Wisata Tahun 1970-1993
52
I Wayan Tangun Susila, dkk, “Usaha Penaggulangan Tindak Pidana Imigrasi dan Imigrasi Gelap di Kota Madya Denpasar”, Laporan Penelitian, Universitas Udayana dan PDII
LIPI Jakarta, Denpasar, 1993, hal. 23
Yoyok Adi Syahputra : Penegakan Hukum Pidana Terhadap Penyalahgunaan Izin Keimigrasian Menurut Undang-Undang Ri No. 9 Tahun 1992 Tentang Keimigrasian Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2007.
USU Repository © 2009
Perkembangan tenggang waktu pemberian fasilitas bebas visa bagi wisatawan dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan kepariwisataan dan
meningkatkan arus wisatawan. Tenggang waktu wisatawan di Indonesia selama 2 dua bulan merupakan pendapatan bagi pengelola wisata.
Tetapi tenggang waktu 2 dua bulan ini dirasakan terlalu panjang atau lam. Hal ini dikarenakanjarang sekali wisatawan asing yang berkunjung ke
Indonesia selama 2 dua bulan untuk berwisata saja. Lamanya jangka waktu ini ternyata dapat memberikan peluang bagi wisatawan asing untuk melakukan
pelanggaran dengan berbagai motivasi, seperti disalahgunakan untuk bekerja. Sedangkan bagi orang asing yang akan bekerja di Indonesia sudah ad
pengaturannya, yaitu mempunyai Izin Tinggal Terbatas dan memiliki Izin Kerja yang diberikan oleh Menteri Tenaga Kerja.
53
Berdasarkan hasil penelitian oleh Tim Evaluasi dan Analisa terhadap responden yaitu para wisatawan asing tentang waktu pemberian fasilitas bebas
visa adalah sebagai berikut:
54
1. Tenggang waktu pemberian fasilitas bebas visa untuk wisata yang paling ideal
adalah 1 satu bulan dan dapat diperpanjang selama 30 tiga puluh hari. Alasan-alasan yang dikemukakan adalah:
53
H. S. Sjarif, Pedoman Penggunaan Tenaga Kerja Asing di Indonesia dan Peraturan- peraturannya, Sinar Grafika, Jakarta, 1996, hal. 6-8.
54
Tim Analisa dan Evakuasi Antonius Ginting, dkk, Op. cit, hal. 16-17
Yoyok Adi Syahputra : Penegakan Hukum Pidana Terhadap Penyalahgunaan Izin Keimigrasian Menurut Undang-Undang Ri No. 9 Tahun 1992 Tentang Keimigrasian Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2007.
USU Repository © 2009
a. Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa lama masa kunjungan
wisatawan asing ke Indonesia rata-rata antara 3 tiga sampai 4 empat minggu saja;
b. Pemberian fasilitas bebas visa selam 1 satu bulan dirasakan masih
kurang bagi sebagian besar wisatawan asing, sebab objek wisata di Indonesia sangat banyak dan menarik;
c. Pemasukan devisa dapat memenuhi target yang diharapakan;
d. Pengawasan terhadap orang asing bisa terkendali.
2. Tenggang waktu pemberian fasilitas bebas visa selama2 dua bulan apalagi 3
tiga bulan dipandang tidak ideal, sebab: a.
Terlalu lama; b.
Bisa disalahgunakan untuk tujuan lain selain berwisata; c.
Jarang sekali wisatawan asing yang berwisata sampai 3 tiga bulan; d.
Pengawasan terhadap orang asing memerlukan perhatian yang lebih seksama.
C. Petugas Imigrasi