Membaca Do’a-do’a Membaca Al-qur’an Bimbingan Shalat

Program ini bertujuan agar anak mengetahui sopan santun dan dapat bersosialisasi atau bergaul dengan lingkungan sekitar seperti orang tua, guru, keluarga dan temen.

2. Membaca Do’a-do’a

Do’a merupakan suatu ucapan rasa syukur seorang hamba kepada Tuhannya. Dalam hal ini anak tunagrahita diberikan do’a oleh para guru agama yaitu berupa do’a sehari-hari seperti : Do’a mau makan, sesudah makan, do’a untuk kedua orang tua, do’a mau tidur, bangun tidur, do’a mau belajar, dan do’a masuk kamar mandi. Membaca do’a-do’a pendek ini dilakukan oleh pembimbing atau guru agama dengan cara guru membacakan do’a tersebut perkata lalu anak-anak mengikutinya dengan baik dan itu dibaca berulang-ulang hingga anak dapat melafazkan dan mengetahui do’a tersebut. Adapun pemberian do’a-do’a tersebut dilakukan setiap hari jum’at, kecuali pada responden ke dua ia melakukan membaca do’a-do’a pendek setiap hari. Tujuan dari bimbingan ini supaya anak tahu bagaimana mensyukuri apa yang telah Allah SWT berikan kepada hamba-Nya. 49 Adapun praktek do’a-do’a tersebut dilakukan setiap hari seperti waktu istirahat, ketika anak mau makan, pembimbing agama atau guru agama menuntun membaca do’a mau makan, dan setelah anak selesai makan pembimbing juga menuntun membaca do’a setelah makan. 49 Suminten Spd, Wawancara Pribadi, Guru agama, Jakarta, 26 Februari 2009.

3. Membaca Al-qur’an

Al-qur’an sebuah sebuah kitab suci yang dimiliki oleh para ummat islam dan diwajibkan bagi semua ummat Islam termasuk anak tunagrahita untuk membacanya walaupun hanya satu ayat karena dengan membaca ayat suci al-qur’an hati kita akan merasa tentram, dan tenang. Program membaca al-qur’an kepada anak tunagrahita dilakukan di dalam kelas setiap hari jum’at, mulai jam 08.00 sampai jam 09.00 dengan cara satu persatu anak maju kemeja pembimbing atau guru agama lalu pembimbing atau guru agama mencontohkan terlebih dahulu dan si anak mengikutinya, dan bertujuan supaya anak dapat mengenal atau mengetahui huruf hijaiyah.

4. Bimbingan Shalat

Shalat adalah suatu bentuk pengabdian yang ditujukan kepada Allah semata yang sudah digariskan oleh syariat islam, baik bentuknya, caranya, waktunya serta syarat dan rukunnya. Diantara semua ibadah itu, shalatlah yang dianggap paling utama, karena shalat merupakan tiang agama. Bimbingan shalat dilakukan setiap hari jum’at di dalam kelas, dengan menggunakan alat peraga yaitu melihat gambar orang yang sedang melakukan shalat. Pembimbing atau guru agama membacakan bacaan- bacaan shalat secara berulang-ulang karena daya fikir anak tunagrahita berbeda dengan anak normal. Oleh karena itu, pembimbing atau guru agama harus memberikan bacaan-bacaan shalat dengan berulang-ulang dan surat-surat pendek agar mudah untuk diikuti oleh anak tunagrahita. Program bimbingan shalat ini dipraktekan setiap hari di luar kelas pada saat shalat zuhur tiba. Mereka melakukan shalat zuhur berjama’ah, dimana seorang pembimbing laki-laki menjadi imam dan semua para anak tunagrahita dan pembimbing wanita termasuk kepala sekolah menjadi imam.

5. Cara berwudhu