Kondisi Anak Tunagrahita Sebelum dan Sesudah Mendapatkan

Program bimbingan shalat ini dipraktekan setiap hari di luar kelas pada saat shalat zuhur tiba. Mereka melakukan shalat zuhur berjama’ah, dimana seorang pembimbing laki-laki menjadi imam dan semua para anak tunagrahita dan pembimbing wanita termasuk kepala sekolah menjadi imam.

5. Cara berwudhu

Berwudhu merupakan salah satu kewajiban untuk seseorang yang hendak melakukan shalat baik shalat fardu maupun shalat sunnah. Karena wudhu adalah cara kita menghilangkan najis-najis kecil. Program ini bertujuan agar anak mengetahui bahwa sebelum melakukan shalat diwajibkan untuk berwudhu atau menghilangkan najis- najis kecil yang ada pada diri anak. Cara berwudhu dilakukan setiap ingin melakukan shalat zuhur berjama’ah. Dari semua program yang telah dilakukan pembimbing dalam upaya bimbingan agama pada anak tunagrahita di SLB-C Khrisna Murti guna mengajarkan kepada anak tunagrahita bahwa semua ini ada yang menciptakan yaitu Allah SWT. Selain itu untuk mendidik anak agar mereka mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk.

B. Kondisi Anak Tunagrahita Sebelum dan Sesudah Mendapatkan

Bimbingan Agama Dalam melakukan bimbingan agama, seorang guru agama sangat penting sekali untuk mengetahui bagaimana kondisi anak tunagrahita pada saat mereka belum mendapatkan bimbingan agama dan sesudah mendapatkan bimbingan agama. Apakah ada perubahan pada diri anak baik secara zohir atau tidak? untuk mengetahui jawaban tersebut maka, peneliti melakukan wawancara kepada para pembimbing atau guru agama di sekolah luar biasa khrisna murti khususnya bagian C tunagrahita. Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat ditrianggulasikan seperti table di bawah ini: No Kata kunci Hasil wawancara 1 Sebelum dan sesudah Bimbingan Agama dilaksanakan Melakukan perbuatan semaunya mereka sendiri dan sesudah bimbingan agama perubahannya sangat bagus sekali nggak tau sopan santun dan setelah bimbingan agama perubahan prilaku yang lebih baik Melakukan apa yang mereka inginkan dan Perubahan mereka sudah lebih baik Berbuat semaunya dan setelah bimbingan agama perilakunya yang kian hari kian membaik Prilakunya nggak karuan dan perubahan prilakunya lebih baik Nggak tau sopan santun tapi sesudah bimbingan agama prilaku mereka yang makin membaik 2 Prilaku Anak Yang Kurang Sopan Ditegur dan diarahkan langsung Menegur dan membenarkan pada saat itu juga Dipanggil dan diberitau kalo perbuatannya kurang sopan Ditegur langsung dan meluruskannya Ditegur dengan baik Tegur dan mengarahkannya kepada yang benar Adapun kondisi anak tunagrahita di sekolah luar biasa khrisna murti dapat didiskripsikan seperti berikut: Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki IQ intelektual di bawah rata-rata anak normal. 50 Kondisi anak tunagrahita sebelum mendapatkan bimbingan agama seperti melakukan semaunya mereka sendiri, tidak tahu sopan santun, sehingga prilaku mereka tidak karuan. Akan tetapi ketika anak melakukan prilaku yang kurang sopan pembimbing atau guru agama memanggil anak tersebut lalu menegur dengan baik dan memberi tahu bahwa perbuatan yang ia lakukan itu kurang sopan dan langsung mengarahkan atau meluruskan kepada yang benar. Bimbingan agama sangatlah penting bagi anak tunagrahita, karena untuk mendidik anak supaya tau dan memahami, mengetahui tentang Allah SWT. 51 50 Suminten Spd, Wawancara Pribadi, Guru agama, Jakarta, 26 Februari 2009. 51 Noor Isnanto Heru Nugroho, Wawancara Pribadi, Guru agama, Jakarta, 04 Maret 2009. Dengan bimbingan agamalah anak dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik. Kondisi anak tunagrahita setelah diberikan bimbingan agama, mereka mempunyai perubahan prilaku yang lebih baik. Seperti berprilaku sopan santun, betutur kata yang baik, dapat berdo’a dengan baik, dan membaca al- qur’an dengan baik.

C. Faktor Penghambat dan Faktor Pendundukung