sebagai sesuatu yang memang telah ditetapkan Allah nasib atau takdir, tetapi juga menyadari bahwa manusia diwajibkan
berikhtiar, kelemahan yang ada pada dirinya bukan untuk terus menerus disesali. Singkat kata dapat dikatakan sebagai membantu
individu tawakal atau berserah diri kepada Allah. c
Membantu individu memahami keadaan situasi dan kondisi yang dihadapi saat ini.
d Membantu individu menemukan alternative pemecahan masalah.
Secara islami terapi umum bagi pemecahan masalah rohaniah individu seperti yang dianjurkan oleh al-qur’an sebagai berikut:
1 Berlaku sabar.
2 Membaca dan memahami al-qur’an.
3 Berzikir atau mengingat Allah.
3. Metode Bimbingan Agama Islam
Dalam pengertian harfiyah, metode adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan, karena kata “metode” berasal dari kata “meta”
yang berarti melalui dan “hodos” berarti jalan. Namun pengertian yang hakiki dari “metoda” tersebut adalah segala saran yang dapat digunakan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan, baik sarana tersebut bersifat fisik seperti alat peraga, alat administrasi, penggedungan dimana proses
kegiatan bimbingan berlangsung.
26
26
M. Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999, cet. ke-1, h. 114.
Adapun metode bimbingan Islam menurut Aunur Rahim Faqih di dalam bukunya “Bimbingan dan Konseling Islam,”metode bimbingan
Islam dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: 1
Metode Langsung metode komunikasi langsung Metode langsung adalah metode di mana pembimbing
melakukan komunikasi langsung bertatap muka dengan orang yang dibimbingnya. Metode ini dapat dirincikan lagi menjadi:
a Metode Individual
Dalam hal ini pembimbing melakukan komunikasi langsung secara individual dengan yang dibimbing. Hal ini dapat
dilakukan pada saat percakapan pribadi, kunjungan ke rumah home visit, dan observasi.
b Metode Kelompok
Pembimbing melakukan komunikasi langsung dengan siswa kelompok. Hal ini dapat dilakukan dengan diskusi kelompok,
karya wisata, sosiodrama, psikodrama, group teaching. 2
Metode Tidak Langsung metode komunikasi tidak langsung Metode tidak lansgsung adalah metode bimbingan yang
dilakukan melalui media massa. Hal ini dapt dilakukan secara individual maupun kelompok. Metode yang digunakan yaitu:
a Metode Individual, ini dapat dilakukan dengan cara melalui
surat menyurat, telepon, fax, dan e-mail.
b Metode kelompok, ini dapat dilakukan dengan cara melalui
papan bimbingan, surat kabar atau majalah, brosur, radio dan televisi.
4. Materi Bimbingan Agama Islam
Secara kontekstual bahwa materi atau maudhu bimbingan Islam mencakup seluruh ajaran agama Islam secara universal dalam segala
bidang yang berkaitan dengan segala kehidupan manusia. Materi bimbingan agama Islam merupakan salah satu bidang
terpenting seseorang didalam menjalani kehidupannya baik itu bersifat keimanan dan juga kehidupan sehari-hari. Adapun materi sebagai berikut:
a Pengajaran Keimanan Aqidah
Pengajaran keimanan
atau aqidah
adalah keyakinan,
kepercayaan, sumbernya yaitu al-qur’an.
27
Hakekatnya iman sebagaimana yang diterangkan oleh Rosulullah SAW kepada para
sahabatnya, ketika Nabi didatangi oleh laki-laki dan ternyata malaikat jibril yang menanyakan apakah iman, islam dan ihsan itu? Nabi
Muhammad SAW menjelaskan sebagaimana hadits di bawah ini:
2 5
7 8
2 ﻥ
9 ﺝ
; =
. ?
A B
ﺝ ;,
C ;
D E
7 C
F G
H I
J ﺙ
H I
G ﺡ
; ﺡ
M ﺝ =
N
27
Ali Abdul Halim Mahmud, Akhlak Mulia, Jakarta: Gema Insani, 2004, cet. ke- 1, h. 26.
= =
O =
. -
M =
- M
B -
= 5
P H
9 2
; ﺥ
ﻥ =
I R
S T
= .
8 I
R U
ﺕ F
U I
I U
9 2
W H
ﺕT .
R H
ﺕ X
ﺕ =
Y -
H ﺕ
F Z
U H
ﺕ 9
[ \
U M
G \
R S
8 \
G 1
S ﺥ
ﻥ =
I 2
U S
8 U
ﺕ X
R ]
M -
M I
ﺥ ﺕ
X T
ﺥ C
3SSS . 0
6
Artinya: “Dari Umar bin Khatab ra, ia berkata: Ketika kami sedang duduk di dekat Rosulullah SAW, tiba-tiba muncul seorang
lelaki yang berpakaian putih, berambut hitam pekat, bekas jalannya tak terlihat dan tidak seorang pun diantara kami yang
mengenalinya. Ia duduk menghadap Rosulullah SAW lalu menyandarkan kedua lututnya ke lutut Nabi dan meletakkan kedua
telapak tangannya di atas kedua paha Nabi, seraya berkata: Wahai Muhammad terangkan kepada ku tentang islam? Rosulullah SAW
menjawab: Islam adalah hendaknya engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah AWT dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah,
mendirikan shalat, memberikan zakat, berpuasa dibulan ramadhan, dan melakukan ibadah haji ke baitullah jika memenuhi syarat. Ia
berkata engkau benar. Kami keheranan karenanya, dia bertanya tetapi membenarkannya. Lebih lanjut Ia berkata: Sekarang
terangkanlah kepada ku tentang iman? Rosulullah SAW menjawab: Yaitu engkau beriman kepada Allah SWT, kepada para malaikat-
Nya, kitab-kitab-Nya, para rosul-Nya, dan hari akhir-Nya, serta engkau beriman kepada baik dan buruknya takdir…H. R. Muslim.
28
28
Salim Bahreis, Riyadhus Shalihin, Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1987, cet. ke-10, h. 34.
Iman dan islam adalah satu kesatuan yang terkait satu sama lain. Abdul A’la Mauhudi mengatakan hubungan antara iman dan islam
laksana hubungan pohon dengan akarnya, sebatang pohon tidak akan tumbuh tanpa akar. Mustahil seorang yang tidak memiliki iman untuk
memulai dirinya menjadi seorang muslim. Masalah aqidah merupakan hal yang fundamental, aqidah sebagai motor penggerak bagi seorang
muslim.
29
Dengan kata lain bahwa kepercayaan harus menjadi keyakinan yang mutlak dan bulat, keyakinan yang mutlak kepada Allah dengan
membenarkan dan mengakui wujud Allah, sifat, hukum-hukum Allah, kekuasaan-Nya, hidayah dan taufik Allah.
b Pengajaran Ibadah Shalat
Pengajaran Ibadah Shalat yaitu bentuk pengabdian yang ditujukan kepada Allah semata yang sudah digariskan oleh syariat
Islam baik bentuknya, caranya, waktunya, serta syarat dan rukunnya. Diantara semua itu adalah ibadah shalat yang paling utama karena
merupakan tiang agama.
30
Pendidikan ibadah shalat yang diberikan kepada anak tunagrahita tentunya berbeda dengan anak normal, terutama dalam hal
penyampaiannya. Dalam pemberian bacaan-bacaan shalat guru harus menuntun anak dalam melafazkan bacaannya dengan cara terus
menerus, karena anak tunagrahita memiliki kelemahan dalam berfikir.
29
Moh. Rifai, Aqidah Akhlak, Semarang: CV. Wicaksana, 1994, cet. ke-2, h. 32.
30
Halim Mahmud, Akhlak Mulia, h. 26.
c Pengajaran Al-qur’an
Pengajaran al-qur’an hendaknya diberikan kepada anak sejak dini, supaya anak terbiasa dan terlatih untuk melakukan baca tulis al-
qur’an. Pengajaran al-qur’an juga penting untuk diberikan bagi anak- anak tunagrahita. Tujuan dari pengajaran al-qur’an adalah untuk
memaksimalkan kemampuan anak tentang baca tulis al-qur’an, karena bagaimana pun anak tunagrahita harus belajar al-qur’an sesuai dengan
kemampuan mereka dalam memahami al-qur’an.
31
d Pengajaran Akhlak
Pengajaran akhlak adalah sebuah system yang lengkap yang terdiri dari karakteristik-karakteristik akal atau tingkah laku yang
membuat seseorang menjadi istimewa. karakteristik-karakteristik ini membentuk kerangka psikologi seseorang dan membuatnya berprilaku
sesuai dirinya dan nilai-nilai yang cocok dengan dirinya dalam kondisi yang berbeda-beda.
32
B. Anak Tunagrahita