Analisis Uji Asumsi Klasik

D. Analisis Uji Asumsi Klasik

Uji ini digunakan untuk menguji apakah variabel independen, variabel dependen atau keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. 1 , , Untuk mengetahui model regresi variabel dependen, independen dan keduanya berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat dalam gambar berikut: 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xp ec te d C um P ro b Dependent Variable: keberhasilan bisnis kecil Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Gambar 4.1 Uji Normalitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya hubungan antara beberapa variabel independen atau semua variabel independen dalam model regresi. Multikolinearitas merupakan keadaan dimana satu atau lebih variabel independen dalam dinyatakan sebagai kondisi linier dengan variabel lainya. Artinya bahwa jika diantara peubah-peubah bebas yang digunakan sama sekali tidak berkolerasi satu dengan yang lain maka bisa dikatakan bahwa tidak terjadi multikolinearitas. Tabel 4.6 Uji multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Persepsi Manajer tentang Informasi .566 1.767 Ketidakpastian tugas manajer .566 1.767 Sumber : Data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel diatas hasil uji dapat dilihat melalui Variance Inflation Factor VIF masing–masing variabel independen memiliki VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance 0.1. Maka dapat diyatakan model regresi linier berganda bebas dari asumsi multikolinieritas. 1 -1 -2 Regression Standardized Predicted Value 4 2 -2 -4 Re gr es si on S tu de nt iz ed R es id ua l Dependent Variable: keberhasilan bisnis kecil Scatterplot Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas Sumber: Data primer yang diolah Output SPSS For Windows Version 15.00 pada gambar diatas terlihat bahwa data tersebar dibawah dan diatas sekeliling angka 0 0, titik data tidak berkumpul dan tidak membuat pola. Maka dapat dikatakan bahwa persyaratan Heterokedastisitas dapat terpenuhi. 1 2 . Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .750a .562 .544 3.50322 1.878 a Predictors: Constant, ketidakpastian tugas manager, informasi manager b Dependent Variable: keberhasilan bisnis kecil Sumber: Data primer yang diolah Koefisien determinasi Adjusted R Square menunjukan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen Ghozali, 2002:45. Hasil Output SPSS pada tabel diatas menunjukan koefisien determinasi sebesar 0,544 artinya persepsi manajer mengenai informasi akuntansi keuangan dan ketidakpastian tugas manajer berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis perusahaan kecil sebesar 54 sedangkan sisanya 46 dipengaruhi variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisis regresi ini. 1 , , , , 3 . , 3 1 3 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 16.683 2.280 7.317 .000 informasi manager .633 .154 .528 4.116 .000 .566 1.767 ketidakpas tian tugas manager .251 .112 .288 2.245 .029 .566 1.767 a Dependent Variable: keberhasilan bisnis kecil Sumber: Data primer yang diolah Dari hasil pengolahan data pada tabel diatas nilai t hitung pada variabel X adalah: - . , 4 . 556 7 . . . - , 8 4 7 , . 9 . , , 8 8 3 1 : ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 740.569 2 370.284 30.172 .000a Residual 576.811 47 12.273 Total 1317.380 49 a Predictors: Constant, ketidakpastian tugas manager, informasi manager b Dependent Variable: keberhasilan bisnis kecil Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel data uji F diatas dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 30,172 dan F tabel sebesar 3,15 artinya F hitung F tabel atau signifikansi sebesar 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 maka regresi bias dipakai untuk memprediksi variabel keberhasilan bisnis perusahan kecil atau dengan kata lain variabel independen persepsi manajer mengenai informasi akuntansi keuangan dan ketidakpatian tugas manajer secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan bisnis perusahaan kecil.

G. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Persepsi Auditor, Mahasiswa Akuntansi, Manajer dan Pegawai Perusahaan terhadap Pentingnya Audit Investigasi.

0 0 15

PENGARUH PERSEPSI MANAJER ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (STUDI KASUS PADA KAMPUNG BATIK JETIS SIDOARJO).

1 2 98

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI MANAJER ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN PADA PT SUKANDA JAYA.

0 0 99

PENGARUH PERSEPSI MANAJER ATAS INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP KEBERHASILAN PERUSAHAAN PADA PT. SERUNI SEMPANA AGUNG DI SIDOARJO.

3 24 78

(ABSTRAK) Pengaruh Pendidikan Manajer/Pemilik, Pelatihan Akuntansi, dan Skala Usaha Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi dengan Variabel Moderating Ketidakpastian Lingkungan pada Manajer/Pemilik Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Pemalang.

0 1 1

Pengaruh Informasi Akuntansi dan Ketidakpastian Tugas terhadap Kinerja Manajer | Efendi | Jurnal Akuntansi dan Investasi 633 1964 1 PB

0 0 10

Tugas Seorang Manajer Keuangan (1)

0 0 5

PENGARUH PERSEPSI MANAJER ATAS INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP KEBERHASILAN PERUSAHAAN PADA PT. SERUNI SEMPANA AGUNG DI SIDOARJO

0 0 20

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI MANAJER ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN PADA PT SUKANDA JAYA

0 0 18

PENGARUH PERSEPSI MANAJER ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (STUDI KASUS PADA KAMPUNG BATIK JETIS SIDOARJO)

0 3 21