D. Metode Analisa Data
Untuk mempermudah penelitian dalam melakukan pengolahan data, peneliti Menggunakan program SPSS dengan analisis metode yang digunakan
adalah metode analisis regresi linier berganda.
1. Uji Validitas dan Reabilitas
Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatui kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dengan menggunakan Pearson
Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara skor
masing-masing butir pertanyaan dengan total skor Ghozali, 2002:45. Pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya di
bawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. Uji reabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan handal atau reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil Ghozali, 2002:41. Skala pengukuran yang reliabel jika cronbach alpha0.6 maka kuesioner dikatakan konsisten atau
reliabel Agung, 2005:72.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada
model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka
variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel indevenden yang nilai korelasi antar sesama variabel
independen sama dengan nol Ghozali, 2002:90. Jika nilai Variance Inflation Factor
VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0.1, maka model dikatakan terbebas dari multikolineritas
Agung, 2005:58. b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan
kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut hemoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang hemoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas
Ghozali, 2002:105. Jika data titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun
duibawah angka nol pada sumbu y, maka tidak terjadi problem heterokedastisitas.
c. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan dengan analisis faktor yang dimaksudkan
untuk memastikan
bahwa masing-masing
pertanyaan akan
terklasifikasi pada variabel yang telah ditentukan dan sesuai untuk
penelitian. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji Normal Probability Plot
dimana data dikatakan normal jika nilai sebaran data berada disekitar garis lurus diagonal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas. Dengan kata lain, data tersebut berdistribusi
normal. 3.
Uji Hipotesis
Uji Hipotesis menggunakan alat analisis regresi berganda. Pemillihan regresi berganda untuk mengetahui besarnya pengaruh dari
setiap variabel independen terhadap variabel devenden. Persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = a +
b
1
X
1
+
b
2
X
2
+ e Y = Keberhasilan Perusahaan Kecil
a = Konstanta b
1
= Koefisien regresi X
1
b
2
= Koefisien regresi X
2
X
1
= Persepsi Manajer X
2
= Ketidakpastian Tugas Manajer e = Faktor kesalahan
Uji t Uji t merupakan pengujian variabel-variabel independen secara
parsial atau individu yang dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Tingkat signifikansi yang
digunakan sebesar 0.05 jika tingkat signifikansi dibawah 0.05 maka hipotesis alternatif diterima, tetapi jika tingkat signifikansi diatas 0.05
maka hipotesis alternatif di tolak Ghozali, 2001:44. Uji F
Uji F ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukan dalam model regresi secara simultan atau
bersama-sama terhadap variabel dependen. Tingkat yang signifikansi yang digunakan sebesar 0.05, jika tingkat signifikansi dibawah 0.05 maka
hipotesis alternatif diterima tetapi jika tingkat signifikansi diatas 0.05 maka hipotesis alternatif di tolak Ghozali, 2001:44.
E. Operasional Variabel Penelitian