Gambaran Umum TPI ; Sejarah dan Perkembangannya

BAB III PROFIL STASIUN TPI DAN TINJAUAN PROGRAM DAKWAH TPI

A. Gambaran Umum TPI ; Sejarah dan Perkembangannya

Pada tanggal 23 Januari 1991 TPI lahir dengan sebuah idealisme besar, yakni memberikan pemerataan pendidikan diseluruh Tanah Air. Untuk itu, pada awalnya TPI. Menyajikan tayangan pendidikan formal dengan menjamin kerja sama dengan TVRIDeppen dan PustekomDebdikbud. Dengan paket pendidikan formal yang ditayangkan dua kali sehari, yakni setiap pagi dan siang, TPI berharap dapat membantu memeratakan program pendidikan sekolah di berbagai wilayah Tanah Air, sampai pelosok-pelosok terpencil yang selama ini belum terjangkau pendidikan formal. Pada tahun 1997 adanya perubahan peraturan pemerintah, yang memberikan izin bagi kehadiran tv Swasta komersial Nasional, diikuti dengan lahirnya teve-teve swasta lain, seperti : RCTI, SCTV, Indosiar dan lain sebagainya. Keadaan ini sejalan dengan biaya operasional yang semakin meningkat, menjadi beban bagi TPI jika tetap membawa misi pendidikan yang sama sekali tidak mengandalkan subsidi dari pemerintah. Untuk dapat tetap bertahan, para profesional pun direkrut untuk menangani manajemen TPI. Sejalan dengan itu, diputuskan bahwa TPI tak lagi merupakan tv pendidikan, melainkan televisi keluarga, yang bersifat komersial sebagaimana tv swasta lainnya. Bersamaan dengan itu TPI juga merangkul mitra strategis, yakni Indosat dan Channel 7. Dan pada waktu yang bersamaan, TPI menghentikan kerjasama 38 dengan TVRI. Sejak saat itu, secara bertahap TPI membangun sampai dengan saat ini, jumlahnya mencapai 15 transmisi diberbagai wilayah. Perkembangan TPI mulai dirasakan pihak, namun tak sebesar yang direncanakan. Hal ini disebabkan adanya krisis moneter yang menimpa negeri ini. Di samping itu, dengan dipertahankannya logo lama, membuat pemirsa masih tetap mengidentikan TPI dengan misi pendidikan, yang membuat ruang gerak TPI menjadi terbatas. 46 Pada tanggal 23 Januari 2002, TPI tetap memasuki usia yang ke-11, inilah momentum yang tepat untuk memulai sebuah proses perubahan, yaitu TPI sebelas tahun wajah baru dan semangat baru. Di tengah era kompetisi stasiun televisi yang semakin ketat, management TPI memandang perlu untuk melakukan berbagai langkah yang strategis. Hal ini dilakukan agar pemirsa loyal TPI tidak pindah ke tv lain, sekaligus memperluas cakupan wilayah pemirsa TPI itu sendiri. Dengan kata lain, TPI mempertegas positioning dalam dunia broadcast, yakni mempertahankan segmen pemirsa dari kelas ekonomi sosial BCD, bersamaan dengan itu juga mencoba memperluas segmen pemirsa dari kelas ekonomi sosial AB. Tentunya dengan kejelasan ini, TPI dapat melancarkan strategi marketing yang terarah. Dari segi tampilan layar dan program secara keseluruhan, TPI berusaha menawarkan konsep “One Stop Entertaining”, yang dapat membuat pemirsa bertahan pada Cannel TPI, tanpa harus berpindah kesaluran lain, karena semua yang ditawarkan TPI dari jam ke-jam, menarik untuk disimak. Program yang ditawarkan adalah hiburan yang bernilai tambah, dengan kemasan baru yang lebih luas. 46 Company Profile PT. Cipta TPI, h.12-13. Adapun nama “TPI” dipertahankan untuk tetap menjaga “brand image” yang selama ini telah tertanam dikepala pemirsa. Tanpa harus mengidentikan “P” dengan pendidikan. Perubahan lain juga menyangkut sistem management internal guna meningkatkan kinerja, kreatifitas dan kemampuan profesional karyawan sehingga TPI dapat memberikan service atau pelayanan yang lebih baik kepada para mitra usaha, termasuk kepada para pemasang iklan dan terutama juga tentunya kepada para pemirsa. Dari segi teknologi siaran, TPI saat ini didukung oleh 15 transmisi, yaitu : Jakarta, Bandung, Garut, Cirebon, Semarang, Surabaya, Madiun, Banda Aceh, Medan, Batam, Makassar, Palu, Yogyakarta, Denpasar, dan lampung. Dan dalam waktu yang dekat akan menambah transmisi di daerah- daerah lain. TPI berupaya menjadi televisi yang paling berkembang di Indonesia, atau tv yang paling mengerti selera dan memenuhi minat masyarakat Indonesia. Proporsi perbandingan tayang lokal dan manca negara pada saat ini masih dipertahankan sebanyak 65-35. Untuk kemudian secara bertahap ditingkatkan menjadi 70-30 sesuai dengan undang-undang. Pada kesempatan ini pula, TPI akan memperkuat komitmen untuk mengedepankan produk lokal, karena sejak awal berdiri, TPI dikenal karena keunggulan lokalnya yang unik, memiliki kedekatan dengan budaya lokal serta bersentuhan langsung dengan kebutuhan dan selera sebagian masyarakat Indonesia. TPI mempunyai Landasan dan falsafah Landasan yang dianut TPI adalah mengembangkan dan memanfaatkan sumber dan kemajuan teknologi untuk memperluas dan meningkatkan pelayanan pendidikan. Tujuan penyiaran TPI itu sendiri adalah mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Esa, memiliki budi pekerti yang luhur dan memiliki keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. TPI diselenggarakan sebagai salah satu bentuk peran serta masyarakat, yang didorong oleh semangat untuk memacu kreatifitas dan kemampuan bangsa. Kemudian TPI sendiri telah mengadakan kerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Daerah, dalam usahanya memajukan dan meningkatkan kemajuan Bangsa ini dengan membangkitkan pesawat Televisi kepada sekolah-sekolah diberbagai daerah mencakup 27 Propinsi. TPI mempunyai Motto yang diemban. Televisi Pendidikan Indonesia mengandung makna tersendiri, yaitu melalui TPI di samping untuk turut “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” juga TPI merupakan katagori sarana hiburan yang tepat dan aman bagi keluarga. 47 o SEJARAH SINGKAT TPI Pada tanggal 26 Desember 1990, awal mengudaranya Televisi Pendidikan Indonesia dengan siaran percobaan. Kemudian pada tanggal 23 Januari 1991 TPI mengudara secara resmi dengan pola 4 jam dalam sehari, tepatnya pukul 06.00- 10.00 WIB dan pada saat itulah dijadikannya hari yang sangat fundamental, karena pada tanggal 23 Januari 1991 itu dijadikan hari yang secara resmi ditetapkan sebagai hari lahirnya Televisi Pendidikan indonesia. Kemudian pembenahan dilakukan tahap demi tahap dan pada waktu yang lebih singkat, pada tanggal 8 Juni 1991 jam penayangan TPI ditambah menjadi 6,5 jam yaitu pada 47 Company Profile, Ibid, h.5. pukul 5.30 sd 13.30 WIB dan sore pukul 16.00-2100 WIB, bukan hanya itu sektor-sektor yang lain pun semakin ditingkatkan dan pembenahan-pembenahan terus dilakukan di sana-sini, dan penayangan pun semakin ditambah dan ini terbukti setelah beberapa kali dilakukan penyesuaian, kemudian TPI sendiri melakukan penambahan jam tayang, mulai pukul 05.30- 13.30 dan sore sampai dengan pukul 23.30 Non stop. TPI menyelenggarakan siaran Televisi Pendidikan Indonesia atas dasar perjanjian kerja sama antara yayasan televisi Republik Indonesia dengan PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia, dan mengenai palaksanaan Televisi Pendidikan Indonesia, penayangannya dimulai pada setiap harinya jam 5.30 sd 13.30 WIB. Dengan menggunakan channel VHF. Siaran dilaksanakan secara nasional dan penyelenggaraan jaringan siaran net work TPI berpusat di Jakarta yang mempunyai tujuan : A. Siaran Televisi berfungsi untuk memperkuat ikatan kesatuan bangsa. B. Menyatukan pola pikiran seluruh bangsa Indonesia kepada tujuan nasional. Kemudian pada tahun 1994, jam siar TPI untuk penayangan siarannya ditetapkan 18 jam sehari, termasuk pada hari libur di luar hari Minggu dan sebagai suatu jaringan televisi nasional TPI pun mampu mencapai 118 juta pemirsa yang secara potensial memperoleh rating terbesar hampir 70 penduduk Indonesia, yang terbesar seluas 12.500.000 km2. 48 48 Company Profile, Ibid, h.11. o Perkembangan TPI Perkembangan TPI dilihat dari beberapa program yang meraih penghargaan pada berbagai macam ajang festifal, seperti sinetron : Lenong Bocah, Mat Angin, dan juga meraih beberapa penghargaan pada “Festival Sinetron Indonesia”, paket aksi Unang Ulfa, Ngelaba, Ludruk, Humor Kirun, yang berjaya pada “Panasonic Awards”, dll. TPI juga pernah juga mendapatkan penghargaan sebagai “Stasiun TV Pelopor Tayangan Musik Dangdut” dari sebuah Media Hiburan dan juga dari “Persatuan Wartawan Peliput Pertelevisian”, terutama karena kiprah TPI yang secara rutin menggelar a jang “Anugrah Dangdut”, event penghargaan bagi dunia dangdut Indonesia yang sudah beberapa kali digelar, saat ini yang sedang berlangsung adalah KDI Kontes Dangdut Indonesia dan API Audisi Pelawak Indonesia. Dalam rangka memberikan kepuasan yang optimal kepada pemirsanya, terhitung mulai akhir February 1999, TPI menggantikan teknologi siarannya dari yang semula sistem “Analog” menjadi sistem “Digital”. Dalam mengirimkan sinyal siarannya, sistem digital ini mempunyai keunggulan dalam meningkatkan kualitas gambar dan suara yang dihasilkan akan lebih jelas dan jernih dari sebelumnya. Hal ini terutama akan terasa di daerah-daerah di luar Jabotabek. Sebagai gambaran, sistem ”Kompresi Digital” ini lazim digunakan di sejumlah stasiun TV di manca negara, seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa, Jepang dan negara maju lainnya. Sistem ini merupakan sebuah kecenderungan teknologi teve masa depan. Di Indonesia Sendiri, sistem ini memang masih relatif baru, dan belum digunakan secara optimal. Sehingga untuk masa- masa mendatang, pemanfaatan sistem ”Kompresi Digital” di Indonesia - termasuk oleh TPI - masih akan ditingkatkan lagi. Dengan beroperasinya teknologi “Kompresi Digital” atau yang biasa disebut sebagai MPEG-2 SYSTEM, Maka dalam memancarluaskan siarannya, TPI kini menggunakan jasa SATELIT PALAPA C-2. Pada TRANSPONDER 12 VERTICAL. Adapun parameter lain dari sistem ini ialah FREQUENCY DOWN LINK 4193.5 MHZ, INFORMATION RATE 8.372.0 KBPS, FEC FO WARD ERRORCORRECTION ¾, SYMBOL RATE 6.152.95 KBPS dan BAND WIDIH 7.383.54 KHZ. Pengiriman sinyal siarannya, dari yang semula sistem ANALOG ke-sistem DIGITAL, membawa dampak bagi pemirsa yang selama ini menyaksikan TPI melalui parabola. Untuk kembali dapat menyaksikan TPI, pengguna parabola harus mengganti RECEIVER dengan semacam Dekoder khusus yang dapat menangkap sinyal siaran digital. Setelah mengganti Receiver, harap diperhatikan parameter baru sebagai berikut :  “Kompresi Digital” MPEG-2 SYSTEM  SATELIT PALAPA C-2  TRANSPONDER 12 VERTICAL  FREQUENCY DOWN LINK 4193.5 MHZ  INFORMATION RATE 8.372.0 KBPS  FEC FORWARD ERROR CORRECTION ¾  SYMBOL RATE 6.152.95 KBPS  BAND WIDTH 7. 383.54 KHZ. 49 Bermunculannya Stasiun Televisi swasta baru yang menambah ketat persaingan televisi di Indonesia, membuat manajemen TPI berkeyakinan untuk merubah logo. Dan mematangkan konsep dan melakukan berbagai persiapan, TPI memperkenalkan virus TPI sepuluh tahun selama tahun 2001. Sepanjang tahun ini, TPI mulai melakukan segenap perubahan pada tampilan layar kaca. Sampai dengan ulang tahun TPI yang ke-11 yang jatuh pada tanggal 23 Januari 2002, di mana TPI memperkenalkan logo baru yang mencerminkan wajah dan semangat baru TPI. Logo baru ini sekaligus merupakan simbol dari rangkaian perubahan yang terus berproses di TPI. o LOGO BARU TPI Rational Logo  Harus menjadi simbol yang mudah dikenal dan diterima khalayak.  Memiliki kesan “Freindliness of familiar”.  Harus memiliki elemen Indonesia. Modern secara grafis dan kosmopolitan.  Logo dapat dijadikan “Mnemonic Device”.  Menampilkan Stasiun Televisi yang terus berkembang dinamis, smart mood dan menjadi aspirasi pemirsa. 49 Company Profile, Ibid, h.9. TONE AND MANNER  Up to date, High Quality, Innovative, Informative, Entertaining Indonesia. VISUAL DESCRIPTION  Gaung goong :  Indonesia.  Gelombang resonasi.  Terus berkembang dinamis, up to date.  Jangkauan yang semakin meluas.  Innovative.  Bola Dunia :  Menampilkan tayang dunia.  Informatif, mencakup informasi seluruh dunia.  Hurup TPI :  Kokoh, tegas.  Dinamis.  Terpercaya.  Modern.  Warna :  Kombinasi warna : Smart, Entertaining, High Quality.  Biru : Indonesia, Mewah, Familiar, Bersahabat.  Ungu : Berani, Innovative, Tegas.  Jumlah Gaung 3 buah :  Menunjukan 3 perbedaan waktu di Indonesia : Bagian Barat, Bagian Timur, Bagian Tengah.  Menunjukan 3 perbedaan range waktu tayang : Pagi, sore, malam.  Menunjukan 3 mitra kerjahubungan kerja : Pemirsa, Pemasang iklan, dan Advertesing Agency. Makna Logo TPI a Dari Sudut Titik Sinar : Yang menyebarkan informasi pendidikan keseluruh penjuru Tanah Air melalui siaran Televisi swasta yang berskala Nasional yaitu Televisi Pendidikan Indonesia. b Dari Sudut Titik Komunikasi : Televisi pendidikan merupakan suatu bentuk media masa yang mampu menyajikan pesan pendidikan yang bersifat penghubung kepada sejumlah besar pemirsa di seluruh Indonesia. Sedangkan umum menganggap sebagian media Televisi yang berisikan acara-acara yang mempunyai tema pendidikan. o SARANA DAN PRASARANA SIARAN Sampai dengan tahun 1999 TPI memiliki sarana dan prasarana penyiaran yang meliputi : a. Satu stasiun penyiaran di Jakarta b. 3 mobil unit produksion O.B. Van c. 15 Transmisi sbb : - Kembangan – Joglo 1x20 kw 1x20 kw tanpa cadangan Operasional pada tanggal 1 Januari 1994. - Semarang 1x10 kw tanpa cadangan Operasional pada tanggal 15 November 1993. - Surabaya 1x10 kw tanpa cadangan Operasional pada tanggal 10 November 1996. - Medan 1x10 kw tanpa cadangan Operasional pada tanggal 25 Oktober 1993. - Ujung Pandang 1x10 kw tanpa cadangan Operasional pada tanggal 28 Oktober 1993. - Batam 1x10 kw tanpa cadangan Operasional pada tanggal 18 Januari 1994. - Bandung 1x10 kw tanpa cadangan Operasional pada tanggal 10 November 1994. - Garut 1x10 kw tanpa cadangan Operasional pada tanggal 1 Oktober 1998. - Cirebon 1x10 kw tanpa cadangan Operasional pada tanggal 1 Oktober 1998. - Madiun 1x10 kw tanpa cadangan Operasional pada tanggal 1 Oktober 1998. - Palu 1x10 kw tanpa cadangan Operasional pada tanggal 12 Oktober 1995. - Yogyakarta 1x10 kw tanpa cadangan Operasional pada tanggal 11 Januari 2000. - Denpasar - bali 1x10 kw tanpa cadangan Operasional pada tanggal 3 Agustus 2000. - Aceh 1x20 kw tanpa cadangan Operasional pada tanggal 1 Juli 1995. - Lampung 1x5 kw tanpa cadangan Operasional pada 23 Maret 2001. d. 3 Studio yang dilengkapi dengan sarana penunjang : Subcontrol, 3 Color Camera, System, Audio System, Lighting System. e. 1 Master control yang dilengkapi dengan Odetic Machine, Dispatchystem, Alarm System, Teletext, Paging + Fax System, audio dan Monitoring System. f. Fasilitas pasca produksi yang meliputi 11 unit lincar editing, 1 unit post produksi dan 3 unit untuk editing liputan news. g. Fasilitas untuk preview materi yang terdiri dari 2 unit system peralatan. h. Fasilitas ENG Electronic news ghatering terdiri dari 8 unit camera CCD lighating kit, audio system untuk produksi dan untuk news terdiri dari 17 camera CCD. i. Fasilitas transfer dari betacam to betamax, VHS, dan telecine 16 mm dengan peningkatan dan pengembangan sarana TPI dari tahun ketahun, adapun luas jangkauan TPI yang pada tahun 199293 : 74351,7 km meningkat menjadi 81189,7 km dalam tahun 199495. Demikian juga penduduk yang dapat dijangkau oleh siaran TPI dari 58594881 orang pada tahun 199293 menjadi 60887788 orang pada tahun 199495. sejak bulan Oktober 1998, TPI melepaskan diri dari TVRI tidak melakukan siaran secara Nasional. j. Karyawan TPI pada saat ini ± 700 orang termasuk karyawan kontrak. k. Fasilitas Umum : 1. Masjid “Annida”. 2. Koperasi Cipta Sejahtera. 3. Kantin. 4. Telepon Umum. 5. Tempat Parkir.

B. Visi dan Misi Televisi Pendidikan Indonesia