Visi dan Misi Televisi Pendidikan Indonesia Struktur Organisasi Perusahan Televisi Pendidikan Indonesia Profil Ustadz Yusuf Mansyur sebagai tokoh sentral Acara Porgram

adapun luas jangkauan TPI yang pada tahun 199293 : 74351,7 km meningkat menjadi 81189,7 km dalam tahun 199495. Demikian juga penduduk yang dapat dijangkau oleh siaran TPI dari 58594881 orang pada tahun 199293 menjadi 60887788 orang pada tahun 199495. sejak bulan Oktober 1998, TPI melepaskan diri dari TVRI tidak melakukan siaran secara Nasional. j. Karyawan TPI pada saat ini ± 700 orang termasuk karyawan kontrak. k. Fasilitas Umum : 1. Masjid “Annida”. 2. Koperasi Cipta Sejahtera. 3. Kantin. 4. Telepon Umum. 5. Tempat Parkir.

B. Visi dan Misi Televisi Pendidikan Indonesia

Televisi Pendidikan Indonesia sebagai salah satu stasiun televisi yang berlatar belakang pendidikan, mempunyai visi serta misi :  Visi Televisi Pendidikan Indonesia Memasukkan dan meningkatkan nilai-nilai positif keluarga serta memperkuat hubungan keluarga sebagai unit dasar sosial dalam masyarakat Indonesia melalui tontonan televisi.  Misi Televisi Pendidikan Indonesia a. Menjadi stasiun televisi bernilai tinggi untuk pemirsa dan pemasang iklan b. Memaksimalkan nilai pemegang saham c. Untuk membangun kualitas citra perusahaan

C. Struktur Organisasi Perusahan Televisi Pendidikan Indonesia

D. Profil Ustadz Yusuf Mansyur sebagai tokoh sentral Acara Porgram

Indonesia Menghafal 1. Riwayat Hidup Yusuf Mansur Riwayat hidup beliau, Yusuf Mansur adalah nama panggilan dakwahnya, akan tetapi nama asli beliau adalah Jam‟an Nur Khatib Mansur. Beliau lahir pada tanggal 19 Desember 1976 bertempat di Jakarta, berarti bulan Desember kemarin 2006 waktu beliau di Mekah, itu adalah oleh-oleh beliau ulang tahun yang ke-30 di depan Ka‟bah. Beliau tinggal di jembatan lima Jakrata Barat Grogol, dan sekaranng beliau tinggal di kampung Ketapang Kecamatan Cipodoh Tangerang, Banten. Usia 4 tahun beliau sudah masuk sekolah di MI Al-Mansuriyah di Jakarta. Di usia 4 tahun teman-temannya sedang asik bermain dia sudah belajar di usia yang sangat kecil sekali. Pada masa balita ia sudah di tinggal orang tuannya, di tinggal bukan pengertian meninggal dunia, akan tetapi bercerai, Ayah ibunya bercerai, kemudian Ayahnya menikah lagi dan begitu pula Ibunya. Kemudian dari situ belia banyak yang membimbing, bukan ibu dan bapaknya secara langsung, tapi murid-murid kakeknya yang terkenal dengan KH. Mansur Jembatan lima ahli palak. Dahulu orang betawi biasa memenggil dengan Guru Mansur, dan merujuk kepada kakeknya untuk menentukan ramadhan. Kemudian selain dengan murid- murid Guru Mansur, juga dengan bibinya dan neneknya. Kebanyakan yang membimbing beliau adalah neneknya. Dari situ beliau mendapatkan suntikan pesantren, cara menulis, membaca, dan ruh dakwah, dengan cara alami terproses sampai beliau dapat menulis, bukan keturunan akan tetapi dari bakat. Masa kecil beliau, sudah berdakwa kemana-mana, dengan diberi julukan da‟i cilik, sebelum kontes da‟i cilik yang di televisi di tayangkan. Kemudian setelah lulus MI belau melanjutkan sekalah Sanawiyah di Al-Mansuriyah juga. Kemudian, Aliahnya di Man I Grogol. Ketika masih di Man beliau bolak-balik ke pondok Pesantren Daarunnajah untuk mengikuti pengajian, dan sering orang bilang ngaji kalong pada tahun 1980. Dan pada tahun 1991 beliau masuk Universitas Islam Negeri UIN Jakarta, beliau adalah mahasiswa termuda, Fakults Syariah Jurusan PAI. Beliau mulai kenal dengan dosen-dosennya seperti Prof. Amin Sukma sebagai desen tafsir beliau pada waktu itu, beliau dikenal oleh desennya adalah si mansur kecil. Pejalanan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau aktip di TI Teknologi Informatika, dan memang belia mempunyai basic kesitu. Kemudian beliau bisnis komputer, sampai dapat mendirikan sekolah komputer. Dunia bisnis menjadikan kuliahnya terbengkalai, mungkin saking asiknya sampai- sampai beliau tersandung, mempunyai hutang kurang lebih setengah Milyar rupiah. Di usia sekitar 20 tahun beliau terbiasa memakai mobil mewah milik pr ibadi “hasil bisnis”, mungkin melihat hobbinya yaitu balap mobil, dan main Golf. Kemudian pada tahun 1998 beliau masuk ponpes polisi, disebabkan masalah bisnis dan hutang, banyak keluarga yang ingin membela menengok. Sampai 2 bulan masa tahanan, beliau keluar dari penjara. Pada paska ini, setelah keluar dari penjara, beliau kembali lagi dan aktif di bisnisnya. Di dunia bisnis ini belia kemudian paleng lagi terhadap hutang, dan hutangnya bertambah pada saat itu, kurang lebih satu setengah milyar rupiah. Kemudian masuk penjara lagi yang kedua pada tahun 1999. Di penjara yang kedua ini beliau merenung, Ada apa dengan saya?. Dari penjra ini dia mendapat hidayah dari Allah SWT, “Bahwa ini bukan jalan kamu, jalan kamun adalah dakwah.” Pada paska penjara ke dua, belia menulis beberapa lembar judul buku. Dan kemudian bukunya diliris pada tahun 2000 yang berjudul, „Wisatahati Mencari Tuhan yang Hilang” kajian sufistik yang di terbitkan oleh Zikrul Hakim. Paska ini juga beliau sudah dianggap oleh keluarga termasuk orang tuanya sebagai orang yang terhina, tak ada saudara yang datang kepadanya untuk melihat dan menolong pada waktu belia di penjara. Akan tetapi semuanya beliau kembalikan kepada Allah SWT. Kemudian beliu mulai menekuni al- Qur‟an, bangun malam, istigfar , berdo‟a, dari sinilah beliau menemukan jati dirinya bahwa ia akan memulai dari titik nol lagi. Dari sisi bisnis, finansial, keperibadian semuanya kembali ketitik nol. Tidak lama setelah beliau merenung dan mencari jati dirinya serta selalu mendekatkan diri kepada Allah, beliau mendapat ganjaran dari-Nya. Ada salah seorang yang ingin menjamin, sehingga beliau keluar dari jeruji besi. Selanjutnya, beliau membuka bisnis baru, menjadi tukang es di terminal kali deres. Setiap mau jualan beliau mensedekahkan lima bungkus es, alhamdulillah dagangannya laris. Belia mendapat ilmu sedekah di dalam penjara bermula dari kisah semut dan roti. Ketika itu Yusuf Mansur sedang di dalam penjara selama dua bulan tahun 1998 akibat kasusu pidana kasus yang tidak benar. Kemudian Yusuf Mansur masuk penjara lagi tahun 1999 selama dua minggu. Suatu ketika, saat masih di balik jeruji besi itu, ia merasakan lapar sekali. Pada hari itu, nasi cadangan nasi dengan sayur toge dan dua potong tahu goreng yang merupakan jatah makan untuk Yusuf Mansur tidak datang, saat dia tidur- tiduran di bale-bale tuturnya, ia ingat masih punya sepotong roti. Begitu dia mau makan, ingat tidak ada air minum, maka ia batalkan makan roti. Saat itu matanya melihat rombongan semut berbaris didinding. Sesaat kemudian ia turun dari bale- bale dan “berdialog” dengan semut. “Mut, Tuhan elu sama dengan Tuhan gua, Allah. Begini dah, mungkin kalau berdo‟a sekarang ini nggak terkabul karena dosa- dosa gua. Tapi kalu elu pada berdo‟a barangkali terkabul. Gua tukar dah. Nih elu makan roti, tapi elu do‟ain supaya gua bisa makan nasi. Perut gua lapar nih, tuturnya. Ajaib semut yang mestinya bergerak lurus tiba-tiba menuju kebawah seperti mendatangi dirinya. Lebih-lebih begitu dikasih roti mereka balik bergerak keatas merayap dinding. Maka ia balik membelakangi rombongan semut tadi. Begitu ia balik menengok semut, ternyata roti tersebut sudah habis mereka makan. Rupanya ada sesuatu yang ingin Allah ajarkan kepadanya. Tidak berapa lama setelah ia `berhubungan` dengan semut, datang seoraang Reserse. Dia Tanya, saya jawab bahwa saya lapar. Reserse itu keluar, tak berapa lama balik lagi dengan membawa sebungkus nasi padang. “Nih kamu makan, hari ini menunya beda, nasi padang.” ujar Polisi itu. Masyallah, baru sedekah roti sama semut, tidak lama kemudia dibalas dengan nasi padang. Pengalaman inilah yang membuat Yusuf Mansur berkesimpulan bahwa sedekah itu amat istimewa. Ia pun penasaran dan kemudian membawa ia mencari hadis-hadis kudsi yang menjelaskan hikmah maupun manfaat sedekah. Antara lain di temukan seperti, Ya Bani Adama „athoytukum fasaaltukum qordha. Wa man „athoni syaian mimma „athoytuhu thow-„an, azaltulahu fil azil wa „athoytu fil azil Hai anak adam, aku sudah memberi begitu banyak kepada kalian. Sekarang giliran-Ku yang meminta. Barang siapa yang memberikan kepada-Ku dengan ikhlas sukarela Aku akan bayar kontan sebagiannya nanti akan Aku beri ketika kalian membutuhkan. Dari sini keyakinan beliau bertambah tentang sedekah. Dan beliau memulai dengan menaruh anak yatim dirumahnya, mendidik dan mengurusnya. Dan sampai-sampai beliau mencari anak yatim di sekalah yang tidak mampu untuk di biayai olehnya, pada waktu itu beliau masih terlibat hutang.

2. Perjalanan Dakwah Ustadz Yusuf Mansur

Perjalanan dakwah beliau dengan mewisatakan hatinya, ingin bertemu ibu dan ayah, keluarga dan audara-saudaranya. Dengan cara bangun malam beliau mewisatakan hatinya kepada Allah. Pada tahun 1999 beliau menikah, ketika istrinya baru lulus SMP sekitar umur 14 tahun, dari situ beliau merubah hidup baru, ada wacana baru, motifasi, dan harapan. Dari sini beliu mulai rajin menulis. Dan masalah bisnis sudah mentok menurutnya. Pada tahun 2000 beliau berjalan ke Semarang menyelusuri jejak dakwahnya dengan naik kereta api. Di sana beliau mencari wejengan, belajar oleh K.H Jerijis di Menes, Gus Arif di Cilandak, dan kemudian juga beliau sempet ke Sykh Sa‟adih Al-Betawi Kembangan, dan beliau juga sampai ke MQ, beliau sebagai motivator, trainer, sampai-sampai ada tiga buku yang di dedikasikan oleh MQ net, yaitu: 1. Cara Gampang Bayar Hutang, Judul ini beliau tulis ketika beliau masih punya hutang 2. Menepuk nyamuk 3. Sembilan Tanda Cinta Sembilan Tanda Benci Dari tahun 2000 beliau baru mengibarkan bendera Wisatahati, dan kemudian dikembangkan melalui publising, perdagangan, konseling, tanpa meninggalkan esensi dakwah dan sia‟ar. Selain itu di tahun 2003 beliau mengembangkan pondok pesantren Daarul Qur‟an di kampung ketapang No.5 Cipondoh Tangerang. Dari sini beliau mulai berkembang, akan tetapi lagi-lagi masih terlibat hutang. Beliau masih di datangi oleh polisi. Untuk solusinya beliau memelihara anak yatim, kata beliau “kalau saya memelihara anak yatim, rumah saya yang menjaga bukan satpan lagi untuk menghadapi polisi, akan tetapi yang menjaga Allah dan para malaikat nya”. Dari sini Allah melihat, bahwa beliau yakin akan konsep sedekah. Dan kemudian dengan cara yang sepektakuler dan ajaib hutang beliau lunas, dengan mendapatkan propid dari salah satu Bank sebesar dua Milyar. Keinginannya ingin membangun sebuah pondok pesantren terkabul, dan terbangunlah pondok pesantren. Perjuangan dakwah beliau masih bergulir. Usia kecil, beliau sudah terjun kedunia dakwah. Beliau memulai dakwahnya dari Semarang, Jawa Tengah, Jawa Timur dan kemudian beliau roadshow pada tahun 2003 ke Eropa, Belanda, negara tetangga untuk mengembangkan konsep Wisatahati itu. Apa konsepnya? Metodologinya dengan cerita hikmah dan bersedekah, tapi yang paling spesipik adalah sedekah. Dalam artian banyak orang yang berdakwah dengan gaya Sukarno, Aa Gim dengan MQ nya, Arifin Ilham dengan Jikirnya, Jefri dengan remaja dan suaranya, tapi Yusuf Mansur dengan sedekahnya dan bangun malamnya, mengajak orang untuk berbagi dan merasakan bahwa janji Allah itu benar. Kemudian beliau membuka layanan konseling sepiritual. Tidak kurang 5 sampai 7 orang setiap hari mengadukan permasalahannya kepada beliau. Masalah keluarga, pergaulan ,lingkungan, jodoh dan lain sebagainya. Dengan cara mengajarkan sedekah belia mengeluarkan solusi, karena menurut beliau sedekah adalah sebagai terapi, bukan amalan biasa. Dari sini beliau mengajak kepada manusia untuk bersedekah, setelah urusan mereka kepada Allah beres bertaubat, mengerjakan shalat,. Sodaqoh dan lainnya. Dari sini pula beliau eksis pada konsep sedekahnya, agar tetap yakin dan selalu percaya beliau mengadakan rowadshow dan konseling. Perjalanannya banyak yang berhasil, karena beliau membuat wadah kepada masyarakat yang bermasalah terhadap kehidupan, dengan suatu wadah berupa membuka Via SMS kepada masyarakat yang ingin berkonsultasi. Dari situlah beliau dapat mengetahui keberhasilan terhadap konsep dakwahnya. Perjuangan dakwahnya masih bergulir, banyak kisah-kisah yang di hadapinya. Melihat dari apa yang dikeluhkan oleh masyarakat yang mempunyai masalah, masalah demi masalah hingga ratusan masalah beliau kumpulkan. Melalui internet denagn situs www.WisataHati.com. Pada tahun 2005 beliu sudah ada pembicaraan dengan stasiun televisi. Dan pada akhir 2005 baru didengar scenario mereka melalui dunia maya. Banyak kisah-kisah disana. Akhirnya industri intertaiment menawarkan “cerita ini lebih bagus dijadikan sinetron saja”. Pada tahun 2006 Maha kasih tampil di RCTI dengan judul film “Tuklang Bubur Naik Haji”, film Maha Kasih ini mendapatkan rating tertinggi dari sinetron lainnya. Dari sinilah beliau muncul di Televisi dan beliau mulai dikenal oleh orang banyak.

3. Kegiatan Dakwah Yusuf Mansur

Di tengah hiruk pikuknya kesibukan kota besar, wisatahati, sebuah intitusi yang memfokuskan diri pada peningkatan kualitas sumber daya manusia gencar melaksanakan berbagai aktivitas pembinaan mental dan sepiritual yang dipusatkan di alam pedesaan di pinggir kota Jakarta. Tepatnya di Kampung Bulak Santri, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. Berbagai progam pendidikan dan spiritual terus dikembangkan dan dilaksanakan secara konsisten, seperti: 1. Program Pendidikan Menghafal Alqur‟an PPPA Sebuah program pendidikan formal yang dilaksanakan dengan tujuan menciptakan generasi muda penghafal Al- Qur‟an. Dalam program ini wisatahati merekrut generasi muda kurang mampu untuk menjalani pendidikan formal di Pondok Pesanteren Daarul Qur‟an. Para siswa memperoleh pendidikan formal tingkat Sekolah Menengah Pertama SMP dan mengikuti program tambahan sebagai calon penghafal hafidz Qur‟an. Untuk mengikuti program ini, siswa mengikuti seleksi yang cukup ketat. Siswa wajib lulus seleksi intelegensi dan tajwid Qur‟an tingkat dasar. Bulan Juli 2006, Daarul Qur‟an baru menyelesaikan proses seleksi dan rekrutmen siswa angkatan kedua. Dengan demikian, pada tahun itu sebanyak 19 siswa angkatan pertama dan 20 siswa angkatan kedua akan memperoleh pendidikan cuma-Cuma. Seluruh fasilitas, perlengkapan sekolah dan biaya pendidikan sepenuhnya ditangguh oleh Yayasan Daarul Qur‟an yang dimanajemeni oleh wisatahati. 2. Program Kunjungan Pondok Merupakan program pendidikan spiritual bagi masyarakat umum. Dengan mengambil tema “Hidup dengan hati yang hidup; belajar menghidupkan hati” diharapkan program ini mampu berkontribusi dalam pembentukan masyarakat yang hidup dengan hati yang besih, memahami penyebab timbulnya masalah baik individu, keluarga, maupun kelompok organisasi bisnis serta memahami cara efektif dalam memperbaiki kehidupan tanpa gejolak. Program dilaksanakan secara rutin setiap Jum‟at Sabtu dan Sabtu-Ahad dengan peserta dari berbagai institusi sosial maupun bisnis. Peserta bermalam di Pondok Pesantren Daarul Qur‟an dan mempelajari berbagai konsep menghidupkan hati yang disajikan dalam bentuk presentasi interaktif, muhasabah dan aplikasi shalat malam serta penyegaran jasmaniah dengan mengikuti fun out bond. Hingga saat ini program telah dilaksanakan untuk beberapa angkatan peserta dari Jakarta, Tangerang, Bogor, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dan baru- baru ini telah dilaksanakan program untuk sebanyak 70 orang 2 angkatan karyawan Rumah Sakit Bhakti Asih. 3. Program Spiritual dan Financial Healing Training dan Counseling Sebuah program konseling melalui kelinik spiritual yang sangat diminati oleh jamaah wisatahati dan masyarakat yang mengalami berbagai masalah spiritual dan financial. Program ini dibuka setiap hari Senin hingga Kamis. Sesuai dengan tujuannya untuk memberikan solusi bagi persoalan kehidupan dan menumbuhkan kepekaan akan pengaruh prilaku negatif terhadap kehidupan serta membantu peserta dalam menjaga karunia Allah dengan terus bersyukur, program banyak memberikan solusi dan sangat diminati oleh klien baik secara individu, keluarga maupun perusahaan. 4. Financial Solution dan Building Integrity workshop. Sebuah proram training korporasi dengan target pembentukan SDM yang mampu secara individual maupun kelompok memecahkan berbagai masalah prusahaan. Workshop akan mengeksplorasi kekuatan do‟a dan kekuatan berbagi serta kekuatan hati mental dan prilaku positif dalam menyelesaikan berbagai macam masalah. Atau peserta diajak untuk melibatkan Allah dalam menjalani kehidupan dan berkarya. Hingga saat ini program berdurasi delapan jam ini telah dilaksanakan secara rutin untuk karyawan diberbagai perusahaan, seperti Bank Muamalat, Bank Mandiri, Indomobil dan dilaksanakan secara berkala di Pondok Pesantren Daarul Qur‟an. 5. Membangun Visi dan Menggapai Sukses Out Bond Program ini dirancang khusus bagi peserta agar mampu mengidentifikasi dan menggali potensi yang ada di dalam dirinya secara optimal, untuk selanjutnya peserta dapat menentukan tujuan visi dalam menghadapi masa depan. Di samping itu peserta juga akan langsung bersimulasi dalam pembentukan mental fositif dengan metoda ceramah interaktif tentang membangun Visi, Sukses Dunia Akhiratt dan D o‟a sebagai sebuah kekuatan maha dahsyat dalam meraih kehidupan terbaik dengan ridho Allah. Dengan fasilitas out bond yang lengkap di Pondok Pesantren Daarul Qur‟an, peserta begitu antusias menerima berbagai tantangan sebagai simulasi dalam menumbuhkan mental sukses agar siap menghadapi bebagai kendala dalalm menjalankan misi menuju visi. Progaram berdurasi 16 jam ini sangat diminati oleh peserta, khususnya dari kalangan remaja, karena program dikemas secara unik dan fleksibel dengan games yang menuntut konsentrasi mental dan dipandu oleh instruktur-instruktur yang komunikatif dan agresif dalam memancing partisipasi dan antusiasme peserta. Di samping aktivitas lapangan, materi juga disajikan dengan pola presnetasi interaktif untuk menumbuhkan kesadaran peserta untuk hidup dengan visi yang didukung oleh prilaku positif serta meyakini adanya kekuatan do‟a sebagai sumber kekuatan yang maha dahsyat dalam mencapai visi sukses di masa depan. Materi disajikan oleh para trainer secara bersahaja, sehingga seluruh peserta dapat mengikuti dan menikmati seluruh materi acara yang disajikan. Keseluruh program dilaksanakan dengan satu tujuan utama untuk memfasilitasi seluruh lapisan masyarakat agar mampu menjalani kehidupan yang penuh arti. Tanpa terganggu oleh berbagai permasalahan yang berpotensi menimbulkan konflik atau kemelut yang mengganggu aktivitas dan produktifitas masyarakat baik sebagai individu maupun naggota kelompok. Sehingga pada akhirnya dapat tercipta kehidupan masyarakat madani dan sejahtera lahiriah maupun batiniah. Sebagai wujud kepedulian terhadap perkembangan generasi muda di era moderenisasi saat ini, wisatahati menyusun dan menyelenggarakan program pembinaan mental dan spiritual bagi generasi muda yang dikemas dalam konsep latihan kepemimpinan yang berlandaskan pada pembentukan mentalitas positif dengan melibatkan kekuatan spiritual sebagai landasan dalam menentukan arah visi masa depan. Melalui program ini diharapkan generasi muda memilliki visi dalam meraih masa depan. Wisata hati akan selalu beupaya mempersembahkan bebagai program pembinaan mental dan spiritual bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan menumbuhkan kader-kader muda yang trbaik dan agresif dalam mencetuskan ide- ide gemilang dalam menciptakan kehidupan masa depan umat yang sejahtera. Agar cita-cita bangsa yang adil dan makmur secara lahiriah dan batiniah segera terwujud. 50 Dari kegiatan dakwah beliau diatas, beliau tidak menghilangkan kegiatan dakwah yang lain, seperti memberikan maudzah hasanah kepada jamaah yanng membutuhkannya. Ada kegiatan dakwah beliau yang akan datang. Melihat dari posisinya sekarang sebagi orang yang sukses dalam menjalankan misi dakwah. Kedepan beliu ingin mengajar seperti halnya Ustadz salafi, membuka satu kitab dan menyampaikannya kepada jamaah tanpa harus keluar. Itu lah dakwah beliau yang sangat sistematis dan teratur, serta adanya menejemen yang sempurna.

E. Gambaran Umum Program Indonesia Menghafal