Gambar II.2. Kurva DTA dari beberapa Alumina Hydrat Worral 1986. Kurva tersebut menunjukkan bahwa alumina tergantung jenis alumina hidrat dan suhu.
Fasa - Al
2
O
3
menunjukkan fasa yang paling stabil sampai diatas suhu 1000 C,
sedangkan fasa antaranya : , , , , dan - Al
2
O
3
muncul dibawah suhu 1000 C.
Transformasi fasa yang terjadi pada alumina bersifat searah irreversible.
II.3. SIFAT-SIFAT DAN APLIKASI KERAMIK ALUMINA
Ikatan atom antara Al dan O cukup kuat sekali dan memiliki energi pembentukan – 400 kcalmol maka Al
2
O
3
merupakan senyawa yang stabil, kuat, keras dan memiliki titik lebur yang tinggi yaitu 2015
C Worral 1986;Miyyayama 1991. Umumnya keramik alumina disamping tahan suhu tinggi juga memiliki sifat tahan kimia dan tahan korosi pada suhu
tinggi. Keramik korundum murni dibuat melalui suhu tinggi 1800 – 1900 C dan
Ahamad Faisal : Pengaruh Penambahan Al2TiO5 Pada Pembuatan Keramik Al2O3 Terhadap Sifat Fisis Dan Mikrostrukturnya, 2007 USU e-Repository © 2008
mempunyai sifat mekanik yang kuat sekali serta bersifat isolator listrik Reynen 1986 . Aplikasi banyak digunakan sebagai alat pemotong, bahan abrasiv, peralatan listrik atau
elektronik,refraktori, komponen mekanik, dan sebagai bio-inert material Ichinose 1983. Sedangkan - Al
2
O
3
yang sifatnya reaktif dan stabil dibawah suhu 1000 C, aplikasinya
banyak digunakan sebagai reagen kimia dan bahan katalis Worral 1986.
II.4. STRUKTUR DAN SIFAT TITANIA TiO
2
Titania TiO
2
bersifat polimorfi dengan tiga struktur kristal yaitu : dua fasa yang stabil pada suhu rendah antara lain anatase dan brookit, sedangkan satu fasa yang lain yaitu
rutil stabil pada suhu lebih tinggi Yet Ming 1997. TiO
2
memiliki struktur dasar quasi hexagonal closed packed HCP dari oksigen, sedangkan kationnya mengisi separoh
sisipan oktahedral. Namun dalam kenyataannya strukturnya berbentuk tetragonal. Jadi anatase brookit dan rutil masing-masing memiliki struktur yang sama yaitu tetragonal
dengan berbeda parameter kisinya Clifton 1984. Pada Gambar II.3 ditunjukan model kristal rutil TiO
2
.
Gambar II.3 Struktur Kristal Rutil TiO
2
Yet Ming 1997
Ahamad Faisal : Pengaruh Penambahan Al2TiO5 Pada Pembuatan Keramik Al2O3 Terhadap Sifat Fisis Dan Mikrostrukturnya, 2007 USU e-Repository © 2008
Transformasi fasa dari anatase dan brookit ke rutil ditunjukan pada kurva stabilitas dari sistem titania Gambar II.4
Gambar II.4 Hubungan Stabilitas Pada Titania TiO
2
Yet Ming 1997 Anatase mengalami transformasi fasa dua arah yaitu dari fasa ke pada suhu 642
C. Pada suhu sekitar 1000
C terjadi fasa searah iireversible menjadi rutil dengan dengan titik lebur 1870
C. Brookit merupakan material alam dan bila dipanaskan sampai 650 C
terjadi transformasi searah menjadi rutil. Berdasarkan bentuk struktur kristal TiO
2
dapat menyebabkan terjadinya difusi anisotropik dari kation Ti
4+
kearah sumbu c lebih besar daripada kearah sumbu a. Rutil memiliki konduktivitas listrik yang rendah dan konstanta dielektrik yang tinggi, oleh karena itu
TiO
2
dapat digunakan sebagai bahan kapasitor dan sensor gas. Refraktif indeksnya cukup tinggi maka dapat dipergunakan juga sebagai zat imbuh cat dan kertas. Kegunaan lain
Ahamad Faisal : Pengaruh Penambahan Al2TiO5 Pada Pembuatan Keramik Al2O3 Terhadap Sifat Fisis Dan Mikrostrukturnya, 2007 USU e-Repository © 2008
dibidang keramik adalah sebagai zat imbuh sintering dan bahan pembentukan inti pada pembuatan gelas keramik Yet Ming 1997.
II.5 SISTEM BINER AL