TA716, dengan kecepatan kenaikan suhu 10 Cmenit dan dilakukan dari suhu kamar
sampai suhu 1500 C.
Sedangkan karakterisasi bahan yang telah dibakar sintering meliputi :
a. Pengkuran Densitas Dan Porositas
Densitas bulk density dari sampel yang telah dibakar diukur dengan metode Archimedes dan dihitung dengan menggunakan persamaan :
O H
b
x Wt
Wb Wk
Wk
2
ρ ρ
− −
=
.................................................... III.1
dengan :
b
: bulk density, kgm
3 H2O
: densiti air, kgm
3
Wk : massa kering sampel diudara, kg
Wb : massa sampel digantung didalam air, kg
Wt : massa tali penggantung, kg
Porositas sampel yang telah dibakar diukur berdasarkan persamaan berikut: 100
3 2
1 2
x W
W W
W Porositas
− −
= …………………………… III.2
dengan : W
1
: massa sampel kering kg W
2
: massa sampel basahsetelah direndam air kg W
3
: massa sampel digantung dalam air kg
b. Pengukuran Termal Ekspansi
Pengukuran termal ekspansi dilakukan dengan menggunakan Dilatometer Harrop, pengamatan perubahan panjang dilakukan dari suhu kamar sampai dengan suhu
700 C dan kecepatan kenaikan suhu 10
Cmenit. Skema peralatan Dilatometer Harrop ditunjukan pada Gambar III.3.
Ahamad Faisal : Pengaruh Penambahan Al2TiO5 Pada Pembuatan Keramik Al2O3 Terhadap Sifat Fisis Dan Mikrostrukturnya, 2007 USU e-Repository © 2008
Gambar III.3. Skema Peralatan Pengukuran Termal Ekspansi Dengan Dilatometer Reed, 1988
c. Pengukuran Kekuatan Patah
2
2 3
tan bd
PL patah
kekua =
……………………………………….. III.3 dengan :
P : gaya penekan kgf
L : jarak dua penumpu m
b,d : dimensi sampel m
d. Pengukuran Kekerasan Vickers Hardness – Hv
Pengukuran kekerasa Hv dilakukan dengan menggunakan Microhardness Tester Shimadzu, dan dalam pengukuran digunakan beban identor 200 gf dan waktu
pembebanan 10 detik.
Ahamad Faisal : Pengaruh Penambahan Al2TiO5 Pada Pembuatan Keramik Al2O3 Terhadap Sifat Fisis Dan Mikrostrukturnya, 2007 USU e-Repository © 2008
e. Analisa struktur kristal dengan difraksi sinar-X
Analisa struktur kristal atau identifikasi fasa yang terbentuk dari sampel-sampel yang telah dibakar pada berbagai suhu dilakukan dengan menggunakan difraksi
sinar-X. Identifikasi fasa yang ada dilakukan dengan mencocokkan antara nilai d jarak bidang kisi dari hasil pengamatan dengan nilai d pada Hanawalt Method.
f. Pengamatan Mikrostruktur Dengan Scanning Electron Microscope SEM
Analisis struktur mikro dari suatu bahan dapat dilakukan dengan menggunakan SEM. Prosedur preparasi sampel dan pemotretannya adalah sebagai berikut :
1. Sampel yang akan dianalisa dengan SEM harus dipoles dengan diamond paste
mulai dari ukuran yang paling kasar hingga 0.25 µm, dimana permukaannya menjadi halus dan rata.
2. Pembersihan permukaannya dari lemak dan pengotor lainnya dengan
menggunakan ultrasonic cleaner selama 2 menit dan menggunakan bahan alkohol.
3. pelapisan permukaan sampel dengan bahan emas dan selanjutnya difoto
bagian-bagian yang diinginkan dengan perbesaran tertentu.
Ahamad Faisal : Pengaruh Penambahan Al2TiO5 Pada Pembuatan Keramik Al2O3 Terhadap Sifat Fisis Dan Mikrostrukturnya, 2007 USU e-Repository © 2008
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 HASIL PENGUJIAN DENSITAS DAN POROSITAS