insulin sebagai kompensasi. Lama – kelamaan pankreas menjadi “lelah” dan tidak adekuat lagi menghasilkan insulin. Hipotesa kedua menyatakan terjadinya
gangguan primer pada sel ß pankreas menyebabkan produksi insulin yang berlebihan hiperinsulinemia. Peningkatan insulin ini akan menyebabkan
umpan balik negatif terhadap jumlah reseptor insulin down regulate
. Hal ini menyebabkan terjadinya resistensi insulin dan “lelahnya” sel ß pankreas.
Hipotesa ke – 3 menyatakan terjadi penurunan sekresi awal insulin oleh sel ß pankreas sehingga terjadi hiperglikemia. Selanjutnya terjadi hiperinsulinemia
kompensasi dan pada akhirnya timbul insulin resisten.
61
Pada keadaan meningkatnya jaringan lemak dapat terjadi resistensi insulin. Insulin resisten adalah menurunnya kemampuan dari insulin – sensitif
jaringan untuk memberikan respon normal terhadap insulin pada tingkat sel disebabkan oleh faktor genetik, metabolik dan gangguan nutrisi. Lemak
visceral mendukung terjadinya insulin resisten menjadi suatu tingkat yang lebih tinggi daripada lemak subkutan.
60
Sensitifitas insulin dan sekresi insulin adalah berbanding terbalik, sensitifitas insulin rendah maka lebih banyak insulin disekresi. Pada suatu saat
respon kompensasi sel ß gagal, mengakibatkan sekresi insulin menurun dan merupakan transisi dari insulin resisten menjadi diabetes klinis.
60
2.2.3. Uji terhadap diabetes
ADA merekomendasikan agar hanya anak yang berisiko terhadap timbulnya diabetes tipe 2 yang diuji terhadap diabetes. Penemuan kasus pada populasi
dengan risiko tinggi harus memenuhi syarat berupa: kasus yang diuji harus
Nurzahara Siddik : Pengaruh Intervensi Diet Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008
34
cukup umum dan serius, mempunyai masa laten yang panjang tanpa gejala yang abnormalitasnya sudah dapat dideteksi, tersedia uji yang sensitif dan
spesifik dan harus ada intervensi yang efektif pada fase laten. ADA menganjurkan pemeriksaan glukosa plasma puasa GPP sebagai uji saring
terhadap diabetes tipe 2.
15
Uji terhadap diabetes tipe 2 pada anak dapat dilihat pada tabel 2.8.
Tabel 2.8. Uji terhadap diabetes tipe 2 pada anak • Kriteria
Berat badan lebih IMT persentil 85 terhadap usia dan jenis kelamin, BB terhadap TB persentil 85 120 ideal terhadap TB
Ditambah Dua dari faktor resiko berikut:
̇ Riwayat keluarga diabetes tipe 2 pada keluarga tingkat pertama atau kedua
̇ Rasetnis Indian Amerika, Afrika Amerika, Hispanik, Asiakepulauan Pasifik
̇ Tanda-tanda resistensi insulin atau keadaan-keadaan yang berhubungan dengan resistensi insulin akantosis nigrikans,
hipertensi, dislipidemia, PCOS
• Usia saat mulai: usia 10 tahun atau saat mulai pubertas bila pubertas mulai pada usia yang lebih muda
• Frekuensi: tiap 2 tahun • Uji: GPP lebih dipilih
Dikutip dari American Diabetes Association
15
Nurzahara Siddik : Pengaruh Intervensi Diet Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008
35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain penelitian
Desain penelitian dengan eksperimental untuk menunjukkan efek perlakuan melalui perbedaan hasil observasi antar kedua kelompok.
3.2. Tempat dan
waktu
Waktu keseluruhan penelitian ini dilakukan selama 3 bulan sejak bulan Januari hingga Maret 2005 dengan lama intervensi selama 1 bulan di 3 sekolah dasar
di kotamadya Medan yaitu SD Harapan 1 dan 2, Annizam dan Persit II Kartika.
3.3. Kerangka Konsep
Umur Jenis Kelamin
Tinggi Badan Berat Badan
Masukan Energi Sosio Ekobomi
Riwayat Keluarga
Kadar glukosa darah puasa
Obesitas
Randomisasi
Intervensi + Diet + aktifitas fisik
Intervensi -
Variabel Bebas Variabel Tergantung
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
Nurzahara Siddik : Pengaruh Intervensi Diet Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008
36