3.8. Definisi Operasional
1. Subjek Subyek pada penelitian ini adalah murid obesitas di SD kota Medan,
mulai kelas I sampai kelas VI dan memenuhi kriteria penelitian. a. Umur
Umur anak diperoleh dari catatan tanggal lahir pada kuisioner dan didukung data dari sekolah bersangkutan. Umur dinyatakan dalam tahun,
5 tahun adalah 5 tahun 11 bulan 29 hari; 6 tahun adalah 6 tahun 11 bulan 29 hari dan seterusnya.
b. Jenis kelamin Jenis kelamin ditentukan berdasarkan pemeriksaan fisik.
2. Pengukuran dan intervensi a. Berat badan
Dipakai alat penimbang Camry yang telah ditera sebelumnya dengan kapasitas sampai 125 kg. Pencatatan dilakukan dalam kg dengan
desimal sensitif sampai 0.1 kg. Semua subyek penelitian ditimbang tanpa sepatu atau alas kaki, hanya pakaian sekolah sehari-hari saja.
b. Tinggi badan Alat pengukur tinggi badan yang digunakan adalah Microtoa 2 M terbuat
dari metal, dengan ketepatan 0.5 cm. Tinggi badan di ukur pada posisi tegak lurus menghadap ke depan tanpa alas kaki.
c. Lingkar lengan atas Pengukuran lingkar lengan atas LLA dilakukan dengan alat pengukur
terbuat dari pita plastik yang tidak melar. Pita di kalibrasi sampai ukuran 1
Nurzahara Siddik : Pengaruh Intervensi Diet Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008
40
mm. Pengukuran dilakukan di lengan kiri atas pertengahan olekranon dan akromion pada keadaan lengan anak tergantung. Hasil disajikan dalam
persentil menurut umur dan jenis kelamin. d. Lingkaran pinggang dan pinggul
Pengukuran lingkaran pinggang dilakukan dengan cara subyek berdiri tegak, kedua lengan disamping,perut relaksasi, lokasi pengukuran
setinggi pertengahan tulang iga paling bawah dengan puncak iliaka mid
axillary line . Pengukuran lingkaran pinggul adalah melingkar setinggi
bagian pantat yang paling menonjol. Perbandingan lingkar pinggang dengan lingkar pinggul
waist to hip ratio optimal adalah tidak lebih dari
0.8. Indeks tersebut dihubungkan dengan resiko morbiditas yaitu bila didapatkan indeks
≥ 0.8. Dikatakan memiliki bentuk apple shape
dan resiko peningkatan tekanan darah, penyakit kardiovaskular, dan diabetes.
f. Tekanan darah Pengukuran tekanan darah dilakukan diruangan yang tenang
menggunakan tensimeter air raksa. Digunakan sphygmomanometer air raksa merek Nova mengukur maksimum 300 mm Hg dengan ketepatan 2
mm Hg dan stetoskop merek Litmann. Ukuran manset yang digunakan disesuaikan dengan ukuran tubuh. Setelah anak istirahat, setidaknya 5
menit dalam posisi duduk, pengukuran tekanan darah sisitolik dan diastolik dapat dilakukan. Pengukuran tekanan darah dilakukan dua kali
pada masing-masing anak, kemudian diambil rata-rata pengukuran tersebut. Dilakukan pengukuran yang ketiga jika didapatkan perbedaan
yang lebih atau sama dengan 5 mmHg. Posisi pasien berbaring telentang
Nurzahara Siddik : Pengaruh Intervensi Diet Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008
41
dengan lengan lurus disamping badan,lokasi pengukuran pada lengan atas kanan. Batasan tekanan darah sistolik untuk anak usia 1-13 tahun
adalah pertama terdengar bunyi korotkoff I, tekanan darah diastolik adalah bunyi korotkoff IV mulai menghilang. Nilai normal tekanan darah
sistolik maupun diastolik adalah ≤ P95 menggunakan kurva persentil
tekanan darah untuk anak dan remaja. g. Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa
Darah diambil di sekolah masing-masing setelah anak puasa 8 jam, pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan
“Blood glucose test meter”.
Merk Gluco Dr. Kadar glukosa darah puasa darah kapiler dikatakan bukan DM bila kgd 90 mgdl, belum pasti DM bila kgd 90 – 109
mgdl dan DM bila kgd ≥ 110 mgdl.
3. Wawancara dan kuisioner Data-data tambahan yang diperlukan diperoleh dengan melakukan
wawancara kepada subyek dan kuisioner untuk orangtua subyek. 4. Masukan energi
Variabel yang dipakai adalah pola pemberian makanan dan perilaku makan serta kesadaran akan obesitas. Data dikumpul dari catatan
makanan subyek, wawancara dan analisis diet. Pencatatan makanan dilakukan selama 3 hari, perkiraan jumlah makanan yang dikonsumsi
menggunakan ukuran rumah tangga yang kemudian dikonversi ke dalam nilai kalori.
Nurzahara Siddik : Pengaruh Intervensi Diet Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008
42
5. Aktifitas fisik Aktifitas sehari-hari tidur, belajar, bermain, menonton tv, transportasi ke
sekolah dinilai jenis dan lamanya serta disesuaikan jumlah kalori yang digunakan, kemudian dibandingkan dengan standar. Pada penelitian ini
dilakukan aktifitas fisik berupa berjalan kaki selama 20-30 menithari. 6. Klasifikasi status gizi
Penentuan klasifikasi status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh IMT. Menurut rekomendasi WHO :
- Obes P95 - Overweight P85
- Normal P5 – 85
3. 9. Analisa Data
Pengolahan data dan analisa statistik menggunakan perangkat lunak SPSS for
window 10.0 . Disain analitik dipakai untuk menganalisis variabel – variabel
yang diduga berperan. Uji statistik yang dipakai dalam penelitian ini adalah uji x
2
dan uji t – dependent
. Dikatakan bermakna bila nilai p
0.05.
Nurzahara Siddik : Pengaruh Intervensi Diet Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008
43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN