63
6. Kios-Kios
Dalam perannya masjid raya cinere memberikan kesempatan yang sangat positif bagi masyarakat yang dalam kehidupan yang dijalani masyarakat, dengan
susahnya mencari pekerjaan di zaman sekarang ini apalagi bagi mereka yang tidak pernah merasakan manisnya bangku pendidikan. Dengan melihat masalah itulah
masjid raya cinere memberikan peluang usaha pada mereka yang pada dasarnya tidak memiliki pekerjaan.
Usaha ini memang ditujukan dan diperuntukan bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan dalam arti pengangguran. Mereka di berikan modal usaha dan
membuka usahanya dilingkungan masjid, ini diupayakan agar mereka tidak menjadi pengangguran sebab dengan menganggur hidup tidak akan berjalan
sesuai dengan keinginan. Dari hasil penjualannya mereka menyisihkan hasil pendapatannya kepada pihak Cinere Masjid Raya dalam upaya peningkatan
Sumber Daya Manusia
7. Sekolah Khusus
Dengan memberikan Sekolah Khusus kepada mereka yang telah di PHK dari perusahaan dimana tempat mereka bekerja Masjid Raya Cinere memberikan
jalan kepada mereka, dalam arti Sekolah Khusus ini adalah dengan menyekolahkan Pendidikan Satpam. Hal seperti inilah yang menjadi Motivasi
kembali bagi mereka yang telah kehilangan pekerjaannya, sebab banyak yang depresi dari adanya permasalahan tersebut. Jika Iman dan Taqwa tidak dimiliki
maka kemungkinan besar hancurlah satu ikatan antara sang Maha Pencipta Allah SWT dengan Hambanya.
64 Sebenarnya akar masalah dai problematika umat saat ini adalah moral dan
sistem. Pembinaan moral ini sangat penting karena menyangkut tata nilai yang sudah membudaya di masyarakat sehingga kesalahan yang dilakukan oleh orang
banyak tidak nampak lagi sebagai suatu kesalahan yang harus diperbaiki. Oleh karena itu pembinaan moral pembangunan mental kepada masyarakat sangat
diperlukan khususnya melalui kegiatan-kegiatan dakwah di masjid, pendidikan di madrasah, dan penyuluhan langsung kepada masyarakat. Kekuatan moralspiritual
yang ada pada diri manusia harus teru ditingkatkan kualitasnya melalui peningkatan kesadaran beragama, sehingga mampu membunuh sesuatu yang
sangat asasi yakni hati nurani. Dengan menyentuh hati nurani melalui berbagai kegiatan di masjid ini diharapkan sekuruh tata nilai yang terkandung dalam ajaran
agama dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu moralitas dan spiritualitas perlu dimasukan dalam berbagai kurukulum pendidikan
formal, pendidikan dan latihan Diklat serta berbagai kegiatan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat. Seharusnya ajaran agama tidak hanya komitmen
dengan upaya penyalehan individual tetapi juga penyalehan sosial. Dalam upaya penyalehan sosial ini setiap ajaran agama di indonesia harus
mengembangkan semangat untuk mengubah kemungkaran, semangat saling mengingatkan, dan saling menasehati. Komitmen penyalehan individu dan sosial
ini merupakan perspektif etis ajaran agama yang dapat bahkan harus dijadikan basis bagi pengembangan berbagai sistem penyelenggaraan pembangunan.
Keshalehan sosial bukan milik kiyai, konsultan, tukang cukur, bankir, tukang baso,peneriak reformasi dan sebagainya. Tapi setidaknya keshalehan sosial
65 ini bisa diukur dengan parameter orang bersangkutan berbuat amal shaleh dan
proyek kebaikan lainnya. Karena iman dan amal menjadi mata rantai yang harus sinergis, oleh karena itu keduanya tampil menjadi mainstream unsur, indikator
dalam sebuah perubahan sosial. Akan sulit kiranya, sebuah perubahan jika iman hanya disandarkan pada keshalehan vertikal mahdhah tanpa dibarengi dengan
keshalehan sosial amal shaleh yang lebih memihak kepada persoalan kemanusiaan. Inti dari iman tidak cukup percaya kepada Tuhan, Namun iman bisa
berfungsi untuk memerangi ketidakadilan dan pembebasan manusia Abdus Salam, Waspada online, 7-6-2004.
Masjid sebagai komponen fasilitas sosial, merupakan salah satu fasilitas yang merupakan bangunan tempat bagi berkumpul bagi sebagian besar umat isalm
untuk melakukan ibadah sebagai kebutuhan spiritual yang diperlukan oleh umat manusia, disamping kebutuhan material. Dengan demikian agar kesejahteraan
material dan spiritual dapat dicapai, maka fasilitas-fasilitas untuk memenuhi kedua kebutuhan tersebut harus tersedia secara memadai di dalam suatau
lingkungan. Masjid sebagai salah satu pemenuh kebutuhan spiritual sebenarnya bukan
hanya berfungsi sebagai tempat sholat saja, tetapi juga merupakan pusat kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti yang telah dicontohkan oleh Rosulullah SAW.
66
C. Kegiatan yang dilakukan Masjid Raya Cinere Dalam Meningkatkan