Pengertian Peran TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Peran

Dalam kamus bahasa Indonesia, peran adalah bagian dari tugas utama yang harus dilakukan. Tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sesuatu yang terutama dalam terjadinya sesuatu hal atau peristiwa. Dalam kamus modern peran berarti sesuatu yang menjadi kegiatan atau memegang pimpinan yang utama, peran, memrankan, memainkan sesuatu, peran lakon, bagian utama. F 4 F Sarlito Wirawan Sarwono juga mengemukakan hal yang sama bahwa harapan tentang peran adalah harapan-harapan orang lain pada umumnya tentang perilaku-perilaku yang pantas, yang seyogyanya ditentukan oleh seseorang yang mempunyai peran tertentu. F 5 Berbicara tentang peran, tentu tidak bisa dipisahkan dengan status kedudukan walaupun keduanya berbeda, akan tetapi saling berhubungan erat satu dengan yang lain. Peranan diibaratkan seperti dua sisi mata uang yang berbeda, akan tetapi kelekatannya sangat terasa sekali. Seseorang dikatakan memiliki peran atau berperan karena dia memiliki status dalam masyarakat walaupun kedudukannya itu berbeda antara satu dengan yang lain, akan tetapi masing-masing darinya berperan sesuai dengan statusnya. 4 Poewarminta, WJS., Kamus Modern, Jakarta: Jembatan, 1976, Cet, ke. 2, h. 473. 5 Sarlito Wirawan. S, Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta: CV. Rajawali, 1984, Cet, ke. 1, h. 235. 14 Peranan menurut ahli sosiologi seperti menurut Ralph Linton, yaitu The Dynamic Aspec of Status. Seseorang menjalankan peranan manakala ia menjalankan hak dan kewajiban yang merupakan statusnya sedangkan suatu status adalah “a collection of right and duhes” suatu kumpulan hak dan kewajiban. Robert K. Merton mempunyai pandangan yang berbeda dengan Linton. Ia memperkenalkan konsep perangkat peranan role set, yang didefinisikan sebagai “complement of role wicht persone have by virtue of occupying a particular status” perlengkapan hubungan peranan yang dipunyai seseorang karena menduduki status sosial tertentu. F 6 F Pengertian peran menurut Jenning 1944 mendefinisikan peran yaitu cara berinteraksi yang melibatkan tingkah laku oleh dan untuk individu, yang pada akhirnya ada proses penempatan stastus peranan seseorang dalam keluarga, organisasi, masyarakat dan lain sebagainya. Gibb dan Gordon 1954 mendefinisikan peran yaitu lahir dari interaksi dalam masyarakat itu sendiri dengan memposisikan peran interaksi mereka dalam masyarakat, melalui partisipasi dalam memainkan peranan tertentu. F 7

B. Ruang Lingkup Masjid