TAP MPR No. IX Tahun 2001

3.4.1 TAP MPR No. IX Tahun 2001 dan Keppres No. 34 Tahun 2003 Dilihat

sebagai Pintu Masuk bagi Pelaksanaan Landreform Sebagian pihak yang menghendaki terlaksananya pembaruan agraria melihat bahwa pada tataran implementasi TAP MPR No. IX Tahun 2001 dan Keppres No. 34 Tahun 2003 dapat menjadi pintu masuk atau pijakan hukum bagi pelaksanaan landreform di Indonesia. Pandangan ini beranjak dari fakta bahwa sebelum era reformasi belum pernah ada satu langkah politik berupa dikeluarkannya suatu kebijakan, baik dari kalangan legislatif maupun eksekutif, yang isinya berorientasi pada pelaksanaan pembaruan agraria dan penyelesaian sengketa lahan pertanian yang isinya memihak pada kepentingan rakyat.

3.4.1.1 TAP MPR No. IX Tahun 2001

sebagai Pintu Masuk bagi Pelaksanaan Landreform Dalam hal ini, TAP MPR No. IX Tahun 2001 dilihat dapat dijadikan sebagai dasar politis bagi agenda pembaruan agraria di Indonesia. 99 Bahkan mengingat pentingnya keberadaan TAP MPR ini, pada sidang-sidang tahunan MPR berikutnya, keberadaan TAP MPR ini berikut muatannya kembali ditegaskan oleh MPR kepada Presiden. Pada TAP MPR No. VI Tahun 2002 tentang Rekomendasi atas Laporan Pelaksanaan Putusan MPR-RI oleh Presiden, DPA, DPR, MA sebagai salah satu hasil dari Sidang Tahunan MPR tahun 2002, ditekankan kembali rekomandasi kepada Presiden untuk “Menyiapkan penyusunan peraturan perundang-undangan yang mengatur redistribusi dan pemanfaatan sumber daya alam, termasuk bumi, air, ruang 99 Usep Setiawan, dalam Jurnal Analisis Sosial, Op.Cit., hal. 66 Universitas Sumatera Utara angkasa dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya serta menyelesaikan berbagai konflik pemanfaatan sumber daya alam dan agraria yang timbul selama ini sekaligus mengantisipasi konflik pada masa mendatang guna mencapai keadilan dan kepastian hukum sebagaimana telah ditetapkan dalam TAP MPR No. IX Tahun 2001. 100 Pada sidang Tahunan berikutnya, keberadaan TAP MPR No. IX Tahun 2001 kembali ditegaskan. Selain ditetapkan sebagai ketetapan MPR yang masih berlaku sampai terlaksananya semua ketentuan dalam ketetapan tersebut berdasarkan TAP MPR No. I Tahun 2003, 101 Sidang Tahun MPR 2003 juga memberikan sejumlah saran agar implementasi TAP MPR No. IX Tahun 2001 dapat dimasukkan ke dalam TAP MPR No. V Tahun 2003 tentang Saran Kepada Lembaga-lembaga Negara. Kepada Presiden dan DPR, dalam poin saran bagi pelaksanaan Pembaruan Agraria, MPR menyarankan untuk “Menyelesaikan berbagai konflik dan permasalahan di bidang agraria secara proporsional dan adil mulai dari persoalan hukumnya sampai dengan implementasinya di lapangan; bersama-sama DPR membahas Undang- Undang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang akan berfungsi sebagai Undang-Undang Pokok; mempermudah dan mempermurah proses sertifikasi tanah untuk rakyat kecil, khususnya para petani”. 102 Masih menurut TAP MPR No. V Tahun 2003, pada bidang lingkungan hidup, MPR menyarankan untuk “Membentuk lembaga atau institusi independen lainnya untuk menyusun 100 Ibid. 101 Sebagai hasil dari peninjauan materi dan penetapan status hukum ketetapan-ketetapan MPR dan MPRS yang dituangkan ke dalam TAP MPR No. I Tahun 2003. Hal ini berkaitan dengan rekomandasi dari perubahan keempat Undang-Undang Dasar 1945 yang disahkan pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2002. 102 Ibid, hal. 66 - 67 Universitas Sumatera Utara kelembagaan dan mekanisme penyelesaian konflik agraria dan sumber daya alam guna menyelesaikan sengketa agraria dan sumber daya alam, agar memenuhi rasa keadilan kelompok petani, nelayan, masyarakat adat, dan rakyat pada umumnya, sehingga berbagai konflik dan kekerasan dapat dicegah dan ditanggulangi; mempercepat pembahasan RUU Pelaksanaan Pembaruan Agraria, RUU Pertambangan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, RUU Penataan Struktur Agraria serta RUU Penyelesaian Konflik Agraria dan Sumber Daya Alam. 103 Berdasarkan uraian di atas, bahwa TAP MPR No. IX Tahun 2001 juga didukung oleh TAP-TAP MPR pada Sidang-sidang MPR berikutnya, kalangan yang melihat bahwa TAP MPR No. IX Tahun 2001 merupakan pintu masuk sekaligus dasar politis dan hukum pelaksanaan pembaruan agraria di Indonesia melihat bahwa Pembaruan Agraria dapat dilaksanakan segera dengan berlandaskan pada TAP MPR No. IX Tahun 2001 tersebut.

3.4.1.2 Keppres No. 34 Tahun 2003 sebagai Pintu Masuk bagi Pelaksanaan