Menurut Myer, dalam dalam S. Munawir 2007:5 dalam bukunya Financial Statement  analysis  mengatakan  bahwa  yang  dimaksud  dengan  laporan  keuangan
adalah : “Dua daftar  yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar  itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan
daftar  pendapatan  atau  laba  rugi.  Pada  waktu  akhir-akhir  ini  sudah  menjadi kebiasaan  bagi  perseroan-perseroan  untuk  menambahkan  daftar  ke  tiga  yaitu
daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan laba yang ditahan”. Menurut  Kasmir  2014:7  Pengertian  laporan  keuangan  adalah  laporan  yang
menunjukan kondisi  keuangan perusahaan pada saat  ini, atau dalam satu  periode tertentu.
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting bagi para  pemakai  laporan  keuangan  dalam  rangka  pengambilan  keputusan  ekonomi.
Laporan  keuangan  ini  akan  menjadi  lebih  bermanfaat  apabila  informasi  yang terkandung  dalam  laporan  keuangan  tersebut  dapat  digunakan  untuk  dapat
memprediksi apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Laporan  keuangan  financial  statement  merupakan  produk  akhir  dari
serangkaian  proses  pencatatan  dan  pengikhtisaran  data  transaksi  bisnis.  Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan
sebagai  alat  untuk  mengkomuikasikan  data  keuangan  atau  aktivitas  perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan kata lain, laporan keuangan ini
berfungsi sebagai alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pihak- pihak  yang  berkepentingan,  yang  menunjukan  kondisi  kesehatan  keuangan
perusahaan dan kinerja perusahaan.
2. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan  khusus  laporan  keuangan  adalah  menyajikan  posisi  keuangan,  hasil usaha,  dan  perubahan  posisi  keuangan  lainnya  secara  wajar  dan  sesuai  dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Tujuan umum laporan keuangan adalah :
1 Memberikan  informasi  yang  terpercaya  tentang  sumber  daya  ekonomi  dan
kewajiban perusahaan, dengan maksud: a.
Untuk menilai kekuatan dan kelemah perusahaan. b.
Untuk menunjukan posisi keuangan dan investasi perusahaan. c.
Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya. d.
Menunjukan  kemampuan  sumber  daya  yang  ada  untuk  pertumbuhan perusahaan.
2 Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang
berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba, dengan maksud: a.
Memberikan  gambaran  tentang  jumlah  dividen  yang  diharapkan pemegang saham.
b. Menunjukan kemampuan perusahaandalam membayar kewajiban kepada
kreditor,  supplier,  pegawai,  pemerintah,  dan  kemampuannya  dalam mengumpulkan dana untuk kepentingan ekspansi perusahaan.
c. Memberikan  informasi  kepada    manajemen  untuk  digunakan  dalam
pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian. d.
Menunjukan  tingkat  kemampuan  perushaan  dalam  mendapatkan  laba jangka panjang.
3 Memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
4 Memberikan  informasi  yang  diperlukan  lainnya  tentang  perubahan  aset  dan
kewajiban 5
Mengungkapkan  informasi  relavan  lainnya  yang  dibutuhkan  oleh  para pemakai laporan.
Menurut  Standart  Akuntansi  Keuangan  PSAK  No.  1  tujuan  laporan keuangan  adalah  menyediakan  informasi  yang  menyangkut  posisi  keuangan,
kinerja  serta  perubahan  posisi  keuangan  suatu  perusahaan  yang  bermanfaat  bagi sejumlah  besar  pemakai  dalam  pengambilan  keputusan.  Akan  tetapi  tujuan
keseluruhandari  laporan  keuangan  adalah  untuk  memberikan  informasi  yang berguna  bagi  infestor  dan  kreditor  dalam  pengambilan  keputusan  investasi  dan
kredit. Jenis keputusan yang dibuat oleh pengambil keputusan sangatlah beragam, begitu  juga  dengan  metode  pengambilan  keputusan  yang  mereka  gunakan  dan
kemampuan mereka untuk memperoses informasi.
3. Jenis-jenis Laporan Keuangan
Laporan  keuangan  perusahaan  menurut  Standar  Akuntansi  Keuangan  SAK terdiri dari 3 tiga laporan keuangan utama, yaitu:
1 Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan berupa asset, kewajiban, dan ekuitas suatu  perusahaan    pada  suatu  saat  tertentu.  Neraca  terdiri  dari  beberapa  bagian
utama  yaitu:  aktiva  pada  posisi  kiri  dan  pasiva  pada  posisi  kanan.  Pada  posisi kanan pasiva terdiri dari hutang dan modal perusahan.