Tinjauan Pustaka Kerangka Teori

5 boom juga ikut mempengaruhi dunia bisnis di Jepang dengan munculnya berbagai macam bisnis binatang peliharaan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Apa faktor- faktor berkembangnya fenomena pet boom di Jepang? 2. Bagaimana pengaruh fenomena pet boom terhadap perkembangan bisnis binatang peliharaan di Jepang?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam setiap penelitian diperlukan adanya pembatasan masalah agar pembahasan tidak terlalu melebar sehingga menyulitkan pembaca untuk memahami pokok permasalahan yang dibahas. Di dalam penelitian ini, pembahasan akan terfokus bagaimana fenomena pet boom memberi pengaruh kepada bisnis di Jepang. Selain itu, pada bab II penulis juga akan memberikan penjelasan mendetail tentang asal muasal fenomena pet boom.

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

1.4.1 Tinjauan Pustaka

Setiap kebudayaan yang tercipta akan melahirkan budaya baru dan menghasilkan fenomena. Dewasa ini di mana aktivitas, teknologi dan media semakin canggih juga menimbulkan berbagai macam fenomena di kalangan masyarakat yang dihasilkan melalui dampak berkembangnya kehidupan 6 masyarakat. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, fenomena diartikan sebagai hal-hal yang dinikmati oleh panca indra dan dapat ditinjau secara ilmiah. Saat ini, di Jepang memelihara binatang peliharaan sudah sangat umum. Jika dilihat dari jumlahnya, binatang peliharaan lebih mendominasi dibandingkan dengan persentase kelahiran di Jepang saat ini. Menurut kepala Asosiasi Perencanaan Keluarga Jepang JFPA, Kunio Kitamura, Negeri Sakura kini mengalami krisis demografi serius. Bahkan, manusia Jepang terancam punah dimasa yang akan datang www.dunia news.viva.co.id. Masih ingin berkarir atau bekerja menjadi alasan bagi wanita Jepang yang telah menikah untuk menunda memiliki anak. Memelihara binatang seperti anjing dan kucing memiliki nilai tersendiri bagi masyarakat Jepang, yaitu berupa nilai saling setia, nilai persahabatan dan nilai kebahagiaan. Selain kaum muda, yang banyak memelihara binatang peliharaan adalah lansia. Bagi lansia binatang peliharaan memiliki arti persahabatan, kesetian dan kasih sayang. Terkait dengan fenomena pet boom, saat ini banyak bisnis yang berhubungan dengan binatang peliharaan bermunculan di Jepang. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan binatang peliharaan, orang Jepang juga suka dengan hal-hal yang berbau unik dan lucu.

1.4.2 Kerangka Teori

Kerangka teori menurut Koenjtaraningrat 1976:1 berfungsi sebagai pendorong proses berfikir deduktif yang bergerak dari bentuk abstrak kedalam 7 bentuk yang nyata. Dalam penelitian suatu kebudayaan masyarakat diperlukan satu atau lebih teori pendekatan yang sesuai dengan objek dan tujuan dari penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan fenomenologis. Pendekatan fenomenologis merupakan pendekatan yang menekankan rasionalitas dan realitas budaya yang ada serta berusaha memahami budaya dari sudut pandang pelaku budaya tersebut Moleong, 1994:8. Dengan pendekatan fenomenologis, peneliti berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang dalam situasi tertentu. Seperti penjelasan pada tinjauan pustaka sebelumnya, telah terjadi sebuah fenomena di tengah-tengah kehidupan masyarakat Jepang, yaitu fenomena pet boom. Di mana meningkatnya jumlah binatang peliharaan di Jepang. Selain itu penulis menggunakan teori pendekatan psikologi-sosial. Psikologi-sosial merupakan bidang sosiologi yang berfokus pada tindakan sosial berskala mikro. Bidang ini menilai keseluruhan masyarakat melalui studi pikiran, emosi dan kelakuan dari sekelompok kecil juga individu Stolte, John F; Fine, Gary Alan; Cook, Karen S.: 2001. Roueck and Warren dalam bukunya Sociology mendefinisikan psikologi sosial ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari psikologi daripada tingkah laku manusia, yang dipengaruhi oleh interaksi sosial. Dengan teori pendekatan psikologi-sosial ini, penulis berusaha memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat Jepang. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sekarang banyak binatang peliharaan menjadi bagian dari 8 keluarga bahkan dianggap sama pentingnya dengan anggota keluarga yang lain. Selain itu, semakin banyak masyarakat Jepang yang memelihara binatang peliharaan, sehingga situasi ini dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk membuka bisnis yang berkaitan dengan binatang peliharaan. Beberapa ruang kaji psikologi- sosial seperti pada masyarakat, interaksi sosial dan perubahan-perubahan yang terdapat di dalamnya merupakan titik tolak penulis dalam mengkaji pengaruh pet boom terhadap bisnis di Jepang. 1.5 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.5.1