kewenangan dari pemerintah pusat terdiri atas Kepala Daerah dan DPRD. Keberadaan DPRD sebagai penyelenggara pemerintahan daerah dan sebagai
lembaga legislatif daerah merupakan perwujudan atau berakar dari adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan.
2. Desentralisasi Pemerintahan
Istilah desentralisasi secara etimologis berasal dari bahasa latin yaitu “de = lepa
s dan “
centerum
” = pusat. Berdasarkan peristilahannya desentralisasi adalah melepaskan dari pusat.
35
Ada beberapa definisi desentralisasi menurut para ahli, diantaranya ialah ;
1. Philipus M. Hadjon mengemukakan dalam buku Titik Triwulan Tutik bahwa :
“Desentralisasi mengandung makna bahwa wewenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan tidak
semata-mata dilakukan oleh Penterintah Pusat, melainkan dilakukan juga oleh satuan-satuan pemerintahan yang lebih
rendah, baik dalam bentuk satuan teritorial maupun fungsional. Satuan-satuan pemerintahan yang lebih rendah
diserahi dan dibiarkan mengatur dan dibiarkan mengatur
dan mengurus sendiri sebagian urusan pemerintahan.”
36
2. Bagir
Manan memberikan gambaran mengenai desentrlisasi, yaitu : “Desentralisasi adalah bentuk dari susunan organisasi negara yang terdiri dari
satuan – satuan Pemerintah Pusat dan satuan pemerintahaih yang lebih rendah
yang dibentuk baik berdasarkan teritorial atau fungsi pemerintahan tertentu.”
37
3. Selain dari definisi di atas, ada juga definisi desentralisasi dari segi politik,
yaitu menurut Henry Maddick, desentralisasi ialah mencakup proses dekonsentrasi dan devolusi, merupakan pengalihan kekuasaan secara hukum
35
Juanda., Op.cit, hal.21
36
Titik Triwulan Tutik., Op.cit, hal.250
37
B.Hestu Cipto Handoyo dan Y.Theresianti.S, Dasar – Dasar Hukum Tata Negara
Indonesia, Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogjakarta, 2000, hal.88
Universitas Sumatera Utara
untuk melaksanakan fungsi yang spesifik maupun residual yang menjadi kewena
ngan pemerintah daerah.”
38
Desentralisasi dalam arti ketatanegaraan adalah pelimpahan kekuasaan pemerintahan dari pusat kepada daerah
– daerah, yang mengurus rumah tangga nya sendiri daerah
– daerah otonomi.
39
Di Indonesia penjelasan mengenai arti desentralisasi dapat di lihat dalam Undang
– Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pada Pasal 1 angka 7, yang berbunyi : “desentralisasi
adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus pemerintahan dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.” Dari beberapa definisi diatas penulis menarik kesimpulan desentralisasi ialah penyerahan sebagian wewenang atau urusan dari
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah otonom untuk mengurusi pemerintahannya sendiri.
Desentralisasi pada dasarnya terjadi karena sentralisasi melalui asas dekonsentrasi tidak dapat melaksanakan tugas pemerintahan secara baik dalam
mewujudkan pemerintahan masing – masing yang demokratis.
40
Desentralisasi dibagi menjadi dua yaitu desentralisasi teritorial dan desentralisasi fungsional. Desentralisasai teritorial ialah penyerahan urusan
pemerintahan pelimpahan wewenang untuk menyelenggarkan suatu urusan pemerintahan dari Pemerintahan Pusat kepada badan yang bersifat kewilayahan
teritorial, sedangkan desentralisasi fungsional ialah penyerahan urusan pemerintahan pelimpahan wewenang untuk menyelenggarkan suatu urusan
38
Ni’Matul Huda, Hukum Pemerintahan Daerah, Bandung : Nusa Media, 2012 , hal.62
39
Juanda., Op.cit ,hal.119
40
Titik Triwulan Tutik., Op.cit.hal.249
Universitas Sumatera Utara
pemerintahan dari Pemerintahan Pusat kepada badan fungsional tertentu, menjelma dalam bentuk badan- badan yang didasarkan kepada tujuan-tujuan
tertentu.
41
Joeniarto mengemukakan tiga elemen pokok dalam desentralisasi yaitu : “
Pertama,
pembentukan organisasi pemerintahan daerah otonom,
kedua,
pembagian wilayah negara menjadi daerah otonom, dan
ketiga,
penyerahan wewenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan kepada daerah
otonom”. Dengan kata lain, dalam proses desentralisasi adalah wewenang pemerintah pusat.
42
Tujuan desentralisasi adalah agar pemerintahan di daerah lebih disesuaikan dengan keadaan daerah masing- masing. Dalam rangka desentralisasi
dibentuklah daerah otonom.
43
3. Otonomi Daerah