Tabel 2.1 Data komposisi senyawa dalam kandungan TKKS Komposisi
Kadar Abu
0,7-4 Lignin
22-27 Alfa-selulosa
54-60 Pentosan
27 Hemiselulosa
34 Silika
0,2 Sumber : [3].
TKKS mengandung serat yang tinggi. Kandungan utama TKKS adalah selulosa dan lignin. Selulusa dalam TKKS dapat mencapai 54-60, sedangkan
kandungan lignin mencapai 22-27 [2]. Dua bagian TKKS yang banyak mengandung selulosa adalah pangkal dan ujung yang agak runcing dan agak keras
[.3]
2.2.1 Selulosa
Selulosa merupakan komponen utama penyusun dinding sel tanaman. Kandungan selulosa pada dinding sel tanaman tingkat tinggi sekitar 35-50 dari
berat kering tanaman. Selulosa merupakan polimer glukosa dengan ikatan β-1,4 glukosida dalam rantai lurus. Bangun dasar selulosa berupa suatu selobiosa yaitu
dimer dari glukosa. Rantai panjang selulosa terhubung secara bersama melalui ikatan hidrogen dan gaya van der Waals. Selulosa mengandung sekitar 50-90
bagian berkristal dan sisanya bagian amorf [5]. Selulosa hampir tidak pernah ditemui dalam keadaan murni di alam,
melainkan selalu berikatan dengan bahan lain seperti lignin dan hemiselulosa. Selulosa merupakan senyawa organik yang paling melimpah dialam. Selulosa
mencakup sekitar 50 dari karbon bebas di bumi. Daun kering diperkirakan mengandung selulosa 10-20 selulosa., kayu 15 dan kapas 90. Rumus
struktur selulosa ditunjukan pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 Struktur molekul selulosa Hidrolisis sempurna selulosa akan menghasilkan monomer selulosa yaitu
glukosa, sedangkan hidrolisis tidak sempurna akan menghasilkan disakarida dari selulosa yaitu selobiosa [5]. Selulosa dapat dihidrolisis menjadi glukosa dengan
menggunakan media air dan dibantu dengan katalis asam atau enzim.
2.2.2. Hemiselulosa
Hemiselulosa termasuk dalam kelompok polisakarida heterogen yang dibentuk melalui biosintesis yang berbeda dari selulosa. Hemiselulosa merupakan
heteropolisakarida dengan struktur seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2.4. Hemiselulosa relatif mudah dihidrolisis dengan asam menjadi komponen –
komponen yang terdiri dari D-glukosa, D-galaktosa, D-xilulosa, L-arabinosa, dan sejumlah kecil L-ramnosa disamping menjadi asam D-glukuronat. Derajat
polimerasi hemiselulosa dapat mencapai 200 [5]. Molekul hemiselulosa lebih mudah menyerap air, bersifat plastis, dan
mempunyai permukaan kontak antar molekul lebih luas dibandingkan dengan selulosa.
Hemiselulosa lebih mudah dihidrolisis daripada selulosa, tetapi gula C-5 lebih sulit difermentasi menjadi etanol daripada gula C-6.
Gambar 2.4 Struktur hemiselulosa
2.2.3 Lignin